BerandaHits
Sabtu, 1 Sep 2023 17:11

Kasus Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso Bakal Tayang di Netflix

Film dokumenter kasus 'Kopi Sianida" bakal tayang di Netflix. (Netflix)

Film tentang kasus 'Kopi Sianida' yang menyeret nama Jessica Kumala Wongso pada 2016 bakal tayang di Netflix mulai September 2023 ini, yang diyakini akan menjawab pertanyaan yang dulu bikin penasaran banyak orang.

Inibaru.id – Masyarakat Indonesia sempat dibikin heboh oleh kasus "Kopi Sianida" yang menewaskan sosok perempuan muda bernama Wayan Mirna Salihin. Kasus yang menjerat nama Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa ini begitu menyita perhatian publik karena diberitakan hingga berjilid-jilid.

Saking menariknya kasus tersebut, saga kisah tersebut pun dibuat dalam bentuk film dokumenter yang akan segera tayang di Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh akun Instagram Netflix Indonesia pada Senin, 28 Agustus lalu.

Film dokumenter ini memaparkan pertanyaan-pertanyaan tak terjawab yang melingkupi persidangan Jessica Wongso, bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya, Mirna Salihin,” tulis unggahan tersebut.

Untuk yang belum tahu, kasus pembunuhan ini terjadi pada 6 Januari 2016 lalu. Seorang gadis 27 tahun meninggal dunia setelah menyesap es kopi vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia. Saat kejadian, gadis bernama Mirna Salihin itu tengah bersama kedua temannya, yakni Hani dan Jessica.

Dibunuh Sahabat Sendiri

Jessica Kumala Wongso dijebloskan ke penjara akibat kasus ini. (Netflix)

Kasus pembunuhan Mirna menyedot perhatian publik karena menyeret nama Jessica, yang dikenal sebagai sahabat Mirna. Selain itu, media yang dipakai untuk membunuh korban pun cukup bikin kita bergidik, yaitu racun sianida yang dicampurkan ke dalam kopi, hingga muncul istilah "Kopi Sianida".

Pembunuhan tersebut berbuntut panjang karena banyak fakta dan desas-desus yang bikin penasaran masyarakat. Terlebih, rangkaian persidangan Kopi Sianida juga disiarkan langsung oleh sejumlah televisi nasional hingga berjilid-jilid.

Pada akhirnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mendakwa Jessica melakukan pembunuhan berencana dengan sangat matang. Namun, hingga vonis hukuman 20 tahun penjara dijatuhkan, Jessica tetap bersikukuh bahwa dia bukanlah pelakunya.

Pihak Jessica nggak terima dan sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), tapi permohonan ini ditolak Ketua Majelis Hakim MA kala itu, Artidjo Alkotsar. Sosok kelahiran Situbondo, 22 Mei 1948 itu menyimpulkan, Jessica sudah jelas bersalah.

"Kopi beracun itu dipegang beberapa orang, pembuat, pengantar, Jessica, dan peminum. Dari empat orang itu, jika dianalisis, hanya Jessica yang punya motif dan hubungan erat dengan peminum,” ungkap pakar hukum yang meninggal pada 28 Februari 2021 tersebut.

Menyimpan Banyak Misteri

Reka ulang kejadian saat Wayan Mirna Salihin, yang diperankan pramusaji (tengah), sedang bersama dengan kedua sahabatnya, Hani (kiri) dan Jessica (kanan) di Kafe Olivier, Jakarta. (JPNN)

Palu pengadilan sudah diketuk. Artinya, keputusan sudah diambil. Namun, di kalangan warganet, bukan berarti cerita ini berakhir. Rumitnya kasus ini dan banyaknya misteri yang dianggap belum terpecahkan membuat orang berspekulasi, hingga muncul perdebatan apakah Jessica benar-benar bersalah?

Kendati demikian, pada ujungnya Jessica yang kala itu berusia 28 tahun tetap masuk penjara. Dia dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada 27 Mei 2016. Sejak saat itu, popularitasnya berangsur meredup dan saga Kopi Sianida juga mulai dilupakan, tertimbun oleh kasus-kasus lain.

Kisah yang mungkin sudah dilupakan orang itu kini kembali dimunculkan oleh Netflix; sebuah film yang dijanjikan bakal memberikan perspektif lain dan jawaban atas pertanyaan yang muncul selama kasus Kopi Sianida tersebut bergulir.

So, buat kamu yang mengikuti ke-32 seri persidangan Kopi Sianida tersebut, nggak ada salahnya menonton Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso pada September ini. Siapa tahu bakal benar-benar ada fakta baru yang menarik di dalamnya, kan? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024