BerandaHits
Kamis, 2 Mei 2018 14:59

KPAI: Angka Kekerasan di Sekolah Masih Tinggi

Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti. (Netralnews.com/Anhar Rizky Affandi)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan angka kekerasan di sekolah masih tinggi. Pada trimester pertama 2018, kasus kekerasan di sekolah mencapai 84 persen.

Inibaru.id - Jumlah kekerasan yang dialami para siswa di sekolah masih tergolong tinggi. Berdasarkan data yang dipaparkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jumlah kekerasan anak di sekolah mencapai 84 persen. Jumlah tersebut meliputi kekerasan yang dilakukan guru kepada siswa, siswa ke guru, ataupun siswa ke siswa.

Lebih lanjut, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti menuturkan sebanyak 40 persen siswa usia 13-15 tahun pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya, sedangkan 50 persen siswa mengaku mengalami perundungan atau bullying di sekolah. Selain itu, 75 persen siswa juga diketahui pernah melakukan kekerasan di sekolah.

Guru dan petugas sekolah dinilai banyak terlibat dalam kasus kekerasan di sekolah. Ini didasarkan pada fakta yang mengungkapkan 45 persen siswa laki-laki dan 22 persen siswa perempuan menyatakan guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan.

Pengaduan yang banyak diterima KPAI pada trimester pertama 2018 meliputi kekerasan fisik dan anak korban kebijakan yang mencapai 72 persen. Sembilan persen yang lain mengadukan kekerasan psikis, empat persen siswa mengadu karena pemalakan, dan dua persen lainnya karena kekerasan seksual.

“Mulai dari pemukulan sampai penghukuman tidak wajar, seperti menjilat WC sebagaimana dialami siswa SD di Sumatera Utara dan penamparan guru SMK terhadap sejumlah siswa di Purwokerto,” kata Retno Listyarti, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, seperri ditulis Tempo.co (2/5/2018).

Nggak hanya siswa, guru juga menjadi sasaran kekerasan di sekolah. Salah satu contoh kasus kekerasan terhadap guru yakni penganiayaan orang tua siswa terhadap salah seorang Kepala SMP Negeri di Pontianak. Beberapa waktu lalu, seorang guru di Madura juga meninggal lantaran dipukul siswa.

Dengan data tersebut, Retno meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar lebih gencar dalam menyosialisasikan kepada guru dan birokrat pendidikan terkait Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Retno menambahkan, pada Permendikbud itu pemerintah sudah menjelaskan secara rinci terkait jenis kekerasan dan sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku kekerasan. Permendikbud itu diharapkan dapat menjadi upaya konkret pencegahan kekerasan di dunia pendidikan.

Kekerasan memang tidak seharusnya digunakan di sekolah ya, Millens. Semoga ke depan kekerasan di sekolah dapat dikurangi. (IB08/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: