BerandaHits
Rabu, 29 Mar 2022 09:17

Kasur Kapuk yang Mengiringi Suka dan Duka Warga Desa Karaban di Pati

Produksi kasur kapuk di Desa Karaban, Pati. (kabarkotapati.com)

Sebagian warga Desa Karaban di Pati, Jawa Tengah, benar-benar menggantungkan hidupnya kepada kasur kapuk. Sayangnya, bahan baku kasur tersebut, yakni kapuk randu, semakin sulit didapat.

Inibaru.id – Jangan heran kalau kamu menemukan kasur-kasur bertumpuk di teras rumah warga Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kasur-kasur yang terbuat dari kapuk randu itulah yang jadi sumber penghidupan mereka.

Di tengah populernya kasur-kasur springbed atau kasur angin, realitanya orang Indonesia terbiasa menikmati waktu tidurnya dengan kasur kapuk. Memang, seiring waktu kasur ini bisa mengempis dan lebih keras. Namun, asalkan diisi ulang dengan kapuk baru, kasur kapuk ini bakal kembali terasa empuk dan nyaman, Millens.

Warga Desa Karaban yang tahu kalau kasur kapuk masih laku di pasaran pun terus memproduksinya. Mereka bahkan merambah pasar lebih jauh. Nggak hanya di Jawa, kasur-kasur dengan harga bervariasi dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per buah ini dijual ke Kalimantan, Sumatra, hingga Malaysia dan Vietnam.

Salah seorang produsen kasur kapuk di desa tersebut, Ahmad Ridwan mengaku menjual kasur kapuk hingga 400 buah setiap bulannya ke Kalimantan. Dia mengklaim kasur buatannya empuk dan nyaman. Di musim hujan, kasurnya bakal terasa hangat, tapi di musim kemarau, kasurnya terasa sejuk.

Pada 2019, Ahmad menyebut bahan baku pembuatan kasur kapuk sangat mudah didapat. Maklum, kapuk randu banyak ditemukan di Pati dan sekitarnya. Apalagi, satu pohon saja sudah bisa memproduksi kapuk randu dalam jumlah yang cukup banyak. Kalau menurut Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Gembong Dinas Pertanian Pati, setidaknya 100 pohon kapuk randu bisa memproduksi 380 kilogram kapas.

Kapuk randu, bahan baku utama produksi kasur kapuk di Pati. (gardencenter.co.id)

Jumlah Pohon Kapuk Randu Semakin Berkurang

Sayangnya, pohon kapuk yang sangat dibutuhkan sebagai bahan baku utama dari kapuk kasur semakin berkurang di Pati dan sekitarnya. Kalau menurut pemilik pengolahan dan pengepakan kapuk UD Causa Prima di Karaban Supeno, dari 700 ribu pohon kapuk randu di Pati, 30 persennya sudah ditebang. Alasan penebangannya adalah mengganggu jalan atau dijadikan bahan baku furnitur.

“Lima tahun ke depan, kalau pohon randu nggak dilestarikan, rumah tangga industri kapuk di Desa Karaban bakal menemui ajalnya. Padahal, ada lebih kurang 5 ribu tenaga kerja produktif di Desa Karaban yang bergantung pada kapuk,” ujar Supeno, Minggu (1/3/2020).

Memang, warga Karaban bisa mencari kapuk dari Jawa Timur. Namun, karena harganya juga cukup mahal, yakni Rp 17.500 – Rp 19.200 per kilogram per Maret 2020, banyak produsen kasur kapuk yang mengakalinya dengan membeli limbah kapas dari pabrik tenun yang ada di Sidoarjo dan Bandung.

“(Harga kapuk yang mahal) itu menyebabkan modal para perajin naik. Untuk menyiasati agar modalnya pas, para perajin mencampur kapuk dengan limbah kapas dari pabrik tenun,” keluh Supeno.

Semoga saja nggak ada lagi penebangan pohon kapuk randu, ya, Millens, jadi produksi kasur kapuk di Desa Karaban, Pati, bisa terus Berjaya. (Mem, Kar, Mit/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024