BerandaHits
Sabtu, 17 Sep 2021 10:07

Kamu Tahu Nggak Kalau Gula Aren dan Gula Jawa Itu Beda?

Jika kamu cermat, bisa lo membedakan gula aren dan gula jawa. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Gula jawa dan gula aren memiliki rasa dan warna yang mirip. Padahal, keduanya ternyata memiliki perbedaan lo. Apa saja sih perbedaannya?

Inibaru.id – Masih banyak orang yang menganggap gula aren dan gula jawa sebagai hal yang sama. Maklum, bentuk dan rasanya memang cenderung mirip. Padahal, ternyata keduanya itu berbeda, lo. Lantas, apa sih beda gula aren dan gula jawa?

Orang Indonesia memang familiar dengan gula jawa atau gula aren. Biasanya sih, kedua jenis gula ini dipakai untuk memasak makanan. Kalau gula pasir, walau memang masih sering dipakai untuk memasak, seringkali dipakai untuk kebutuhan minuman, Millens.

Gula aren alias gula nira dan gula jawa atau juga dikenal sebagai gula merah sering dikira sebagai jenis gula yang sama. Tapi ini nggak tepat. Ada kok perbedaannya. Apa saja?

1.       Harga

Eh, ini beneran, lo. Banyak orang yang nggak menyadari kalau gula aren biasanya harganya lebih mahal dari gula jawa. Selain itu, kadangkala gula aren bisa ditemukan dalam bentuk terpisah.

2.       Bahan Pembuatannya Beda

Sebenarnya sih ya, baik itu gula aren ataupun gula jawa, sama-sama dibuat dari nira atau orang Jawa juga mengenalnya sebagai legen. Kalau kamu bingung apa itu legen, sebenarnya adalah cairan dengan rasa manis yang keluar dari tandan bunga nira.

Namun, nira yang dijadikan bahan gula aren dan gula jawa itu beda. Kalau gula jawa asalnya dari nira pohon kelapa, gula aren berasal dari nira pohon aren atau yang juga dikenal dengan pohon enau. Nira-nira ini kemudian dimasak sampai mengental. Setelahnya, tinggal dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin.

Sama-sama dari nira, ternyata bahan pembuat gula aren dan gula jawa berbeda. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

3.       Memiliki Bentuk dan Warna yang Berbeda

Biasanya ya, gula jawa di pasaran dijual dalam bentuk silinder dan ukurannya kecil. Sementara itu, gula aren biasanya berbentuk seperti setengah bola. Maklum, cetakannya biasanya adalah batok kelapa.

Tekstur gula jawa dan gula aren juga cenderung berbeda. Gula jawa biasanya lebih keras, sementara gula aren cenderung lebih getas dan nggak sulit dihancurkan. Kalau kamu teliti, biasanya ada seperti kristal-kristal kecil di dalam gula aren.

Warna gula jawa cenderung lebih merah dari gula aren yang cenderung cokelat pekat. Karena alasan inilah gula jawa juga dikenal dengan gula merah. Meski begitu, ada juga sih gula jawa yang warnanya cokelat muda.

Rasa gula aren dan gula jawa memang mirip. Tapi, sejumlah orang yakin kalau gula aren memiliki rasa yang lebih legit. Aromanya juga cenderung lebih kuat.

4.       Penggunaan

Gula jawa lebih sering dipakai untuk memasak. Contohnya sih ya, bumbu rujak, semur, hingga jajajan layaknya klepon sering memakai bahan ini. Alasannya, gula ini cenderung nggak menutupi rasa alami dari bahan utama makanan.

Sementara itu, gula aren cenderung lebih sering dipakai untuk campuran minuman karena dianggap memiliki warna yang lebih cantik saat dikombinasikan dengan santan atau cairan lainnya. Jadi, yang kamu temui di kolak, es cendol, atau cincau itu biasanya adalah gula aren.

Jadi, sudah tahu kan bedanya gula aren dan gula jawa, Millens? (Hip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024