BerandaHits
Jumat, 27 Okt 2022 20:37

Jumlah Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia Capai 269 Kasus

Ilustrasi: Kementerian Kesehatan melaporkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) bertambah sehingga totalnya mencapai 269 kasus. (Megaflopp)

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) bertambah sehingga totalnya mencapai 269 kasus. Jumlah itu berasal dari kasus-kasus yang terjadi di provinsi seluruh Indonesia.

Inibaru.id - Meski larangan mengonsumsi beberapa obat sirop yang mengandung zat berbahaya sudah disosialisasi, angka kasus gagal ginjal akut (GGA) tetap meningkat. Paling anyar, Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) bertambah sehingga totalnya mencapai 269 kasus.

“Pada tanggal 26 Oktober tercatat 269 kasus. Yang dirawat ada 73 kasus, 157 kasus yang meninggal berarti 58% dan sembuh 39 kasus," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril dalam konferensi pers secara daring, Kamis (27/10/2022).

Dirinya menjelaskan kenaikan yang terjadi adalah 18 kasus. Namun, 3 dari 18 kasus baru itu terjadi setelah ada Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat sirop.

“Sementara yang 15 adalah kasus yang baru dilaporkan yang terjadi pada akhir September atau sampai pertengahan Oktober. Jadi ada penambahan 3 kasus setelah kita umumkan pelarangan pemakaian obat sirop," ujarnya.

Ilustrasi: Sebanyak 58 persen dari 269 anak dengan kasus GGA meninggal dunia. (Shutterstock/L Julia)

Sebanyak 269 kasus yang dilaporkan tersebut merupakan hasil laporan dari 27 provinsi. Berdasarkan pemaparan Syahril, DKI Jakarta menjadi wilayah paling banyak kasus, yakni 57 kasus dengan rincian 27 pasien meninggal, 23 pasien dalam perawatan, dan 7 pasien sembuh.

Menyusul kemudian wilayah Jawa Barat dengan 36 kasus, Aceh 30 kasus, Jawa Timur 25 kasus, Sumatera Barat 19 kasus, Bali 15 kasus, Banten 15 kasus, Sumatera Utara 14 kasus, Sumatera Selatan 12 kasus, dan DIY 6 kasus. Provinsi-provinsi tersebut adalah wilayah dengan kasus terbanyak.

“Totalnya ada 157 yang meninggal atau 58 persen dari 269 kasus. Sedangkan yang dirawat 73 dan 39 sudah sembuh. Berarti di sini tercatat ada 10 provinsi yang tercatat kasusnya terbanyak," ungkapnya.

Belum ada titik terang dari kasus GGA misterius ini, ya. Tapi, Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengaku sedang mengkaji untuk menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Kita lihat saja nanti ya, Millens! (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini pernah dimuat di Medcom dengan judul Penambahan Kasus Ginjal Akut Menjadi 269 Kasus, 58% Pasien Meninggal.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: