BerandaHits
Kamis, 19 Feb 2025 08:14

Jateng Buka Pendaftaran SPMB SMK Gratis, Tersedia 652 Kuota

Pemprov Jateng sediakan 652 kuota untuk siswa kurang mampu. (Humas Jateng)

Dibuka mulai 18 Februari, Jateng menyediakan 652 kuota pendidikan gratis termasuk biaya makan, minum, dan seragam untuk 3 SMKN Jawa Tengah dan 15 SMKN Semi Boarding.

Inibaru.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tiga SMK Negeri Jawa Tengah dan 15 SMK Negeri Semi Boarding untuk tahun ajaran 2025/2026.

Dibuka mulai Selasa (18/2), Pemprov menyediakan 652 kuota pendidikan gratis untuk keluarga kurang mampu. Ketua Panitia SPMB SMK Negeri Jawa Tengah dan SMK Semi Boarding Hardo Sujatmiko menjelaskan, pendaftaran tanpa biaya sepeserpun, dibuka hingga 26 Maret.

"Seluruh tahapan seleksi hingga proses pembelajaran, termasuk makan, minum, dan seragam, diberikan secara gratis bagi siswa yang diterima," tuturnya pekan ini.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang memungkinkan para calon siswa langsung memilih jurusan saat mendaftar, tahun ini proses seleksi lebih dititikberatkan pada pemerataan penerimaan. Jadi, mereka akan dinilai berdasarkan dokumen administrasinya.

"Termasuk di dalamnya tingkat kemiskinan, nilai rapor SMP, serta prestasi yang dimiliki," jelas Hardo.

Memantau Peringkat secara Langsung

Sistem yang digunakan kali ini, Hardo melanjutkan, memungkinkan para calon siswa memantau secara langsung peringkat mereka sebelum memilih jurusan dan sekolah tujuan.

“Calon siswa bisa mengecek secara real time; nilai saya sekian, bisa masuk SMK mana dan jurusan apa," paparnya.

Hardo melanjutkan, setelah proses pemilihan jurusan berhasil, langkah selanjutnya adalah mengikuti tes akademik. Inilah yang membedakan proses seleksi tahun ini dengan tahun sebelumnya.

"Informasi lengkap terkait proses pendaftaran dapat diakses melalui laman ppdb.smknjateng.sch.id atau spmb.smknjateng.sch.id," pungkasnya.

Lokasi SMK Negeri Jawa Tengah

Ilustrasi siswa SMK . (Edisi)

SMK negeri dalam seleksi ini dibagi menjadi dua, yakni SMK Jawa Tengah dengan sistem full boarding atau asrama yang berada dalam lingkungan sekolah terpadu dan SMK semi boarding.

SMK Jawa Tengah berlokasi di tiga daerah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga. Sementara, SMK dengan sistem semi-boarding tersebar di 15 kabupaten/ kota, dengan rincian sebagai berikut:

  1. SMK Negeri 1 Demak (Demak);
  2. SMK Negeri 2 Rembang (Rembang);
  3. SMK Negeri 1 Wirosari (Grobogan);
  4. SMK Negeri 1 Jepon (Blora);
  5. SMK Negeri 1 Tulung (Klaten);
  6. SMK Negeri 1 Kedawung (Sragen);
  7. SMK Negeri 2 Wonogiri (Wonogiri);
  8. SMK Negeri 1 Purworejo (Purworejo);
  9. SMK Negeri 2 Wonosobo (Wonosobo);
  10. SMK Negeri 1 Punggelan (Banjarnegara);
  11. SMK Negeri 1 Alian (Kebumen);
  12. SMK Negeri 2 Cilacap (Cilacap);
  13. SMK Negeri 1 Kalibagor (Banyumas);
  14. SMK Negeri 1 Tonjong (Brebes); dan
  15. SMK Negeri 1 Randudongkal (Pemalang)

Perbedaan utama antara SMK Negeri Jawa Tengah Boarding dan SMK Semi Boarding adalah sistem asrama, Millens. Pada sekolah full boarding, siswa tinggal di lingkungan sekolah dengan sistem pembelajaran terpadu.

Sementara itu, SMK Semi Boarding hanya menyediakan asrama di dalam area sekolah negeri yang telah ditunjuk, tapi tetap belajar bersama siswa reguler.

Komitmen Pemprov Jateng dalam Pendidikan

Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Jateng, Ainur Rojik, menyatakan bahwa pembukaan SPMB gratis ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu.

Pendaftaran SPMB juga dilakukan lebih awal dibanding penerimaan siswa baru reguler, karena kuota di sekolah semi-boarding merupakan bagian dari sekolah reguler.

"Dengan begitu, pembagian daya tampung dapat dilakukan secara efektif tanpa mengganggu proses penerimaan siswa reguler yang dijadwalkan pada Mei 2025," sebutnya.

Ainur berharap, keberadaan SMK Negeri Jawa Tengah dan 15 SMK Semi Boarding dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat miskin melalui pendidikan. Sementara bagi siswa yang tidak lolos seleksi SPMB ini, mereka masih memiliki kesempatan mendaftar di SPMB reguler.

Yuk sebarkan informasi ini kepada keluarga dan kenalan, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025