BerandaHits
Kamis, 14 Mar 2018 17:16

Jam Elektrik di Eropa Telat 6 Menit, Kenapa?

Jam elektrik. (Financesonline.com)

Apa jadinya kalau waktu di dunia ini melambat, misalnya, enam menit saja? Nah, peristiwa ini terjadi di Eropa. Kenapa bisa begitu?

Inibaru.id - Keterlambatan waktu hingga enam menit terjadi di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Usut punya usut, keterlambatan tersebut terjadi lantaran adanya perselisihan dua negara anggotanya, yakni Serbia dan Kosovo, terkait kepemilikan jaringan listrik. Selain keterlambatan waktu, sejumlah peralatan elektronik lain juga turut terdampak, di antaranya microwave dan radio.

Seperti ditulis Kompas.com, Rabu (14/3/2018), sesuai persetujuan Sistem Listrik Eropa Kontinental pada 2015 lalu, Kosovo sebelumnya harus memenuhi kebutuhan listrik pada jaringannya, sedangkan Serbia harus membantu Kosovo dalam memenuhi hal ini. Namun, keduanya kemudian berselisih mengenai kepemilikian jaringan listrik di Kosovo yang dibangun ketika negara itu masih di bawah Serbia. Akibatnya, terjadi kekurangan listrik sebanyak 113 Gigawatt hours (GWh) di Kosovo.

Baca juga:
Hujan Pujian untuk Film Horor “A Quiet Place”
Stephen Hawking Meninggal Saat Perayaan Pi Day

Kekurangan itu memang nggak sampai bikin Eropa mati lampu. Namun, frekuensi listrik di area yang tersinkronasi dengan Kosovo, yakni sekitar 25 negara di Eropa, turun hingga 49,996 Hertz. Padahal, jam elektrik menghitung waktu berdasarkan kecepatan arus listrik, yang sebelum perselisihan ini terjadi secara konstan mengalir di Eropa pada frekuensi 50 Hertz. Perbedaan 0,004 Hertz itulah, Millens, yang membuat jam-jam pada perangkat elektronik bekerja lebih lambat 6 menit.

European Network of Transmission System Operators for Electricity (ENTSO-E) menegaskan bahwa kekurangan 113 GWh ini harus segera diselesaikan. Pihak Kosovo-pun menjawab tengah melakukan perbaikan sementara dengan membeli energi tambahan dan mengalokasikan dana sekitar 1 juta euro untuk memenuhi kebutuhan mereka ke depannya, dengan menanggapi permintaan ENTSO-E.

“Kita telah mengembalikan 20 persen dari kekurangan energi dan semuanya akan dikompensasi akhir bulan ini,” ujar petugas energi Kosovo kepada Reuters, Selasa (13/3).

Namun, menurut ENTSO-E, cara mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan kerjasama dan komitmen antarkedua belah pihak, yakni Kosovo dan Serbia.

Baca juga:
Gagalkan Penyelundupan, Prajurit Koarmabar Mendapat Penghargaan
Kalah Taruhan, Raja Salman Tepati Janji Bikin Stadion Sepak Bola untuk Irak

“ENTSO-E mendorong pemerintah dan pemegang kebijakan Eropa dan nasional untuk mengambil langkah pasti. Langkah ini harus menyelesaikan sisi politik dari masalah tersebut, mendukung aksi ENTSO-E dan TSO untuk memberikan solusi teknis,” tulis pihak ENTSO-E.

Sepertinya rumit sekali ya, Millens. Memang dengan komitmen dan kerjasama dari Kosovo dan Serbia-lah yang terpenting untuk mengatasi perselisihan ini. (AJ/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024