BerandaHits
Sabtu, 11 Mar 2022 14:27

Jadi Lokasi Wisata Dadakan, Lokasi Erupsi Merapi Ditutup

Jadi Lokasi Wisata Dadakan, Lokasi Erupsi Merapi Ditutup

Banyak wisatawan melihat material erupsi Merapi. (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Saat banyak warga mengungsi, justru wisatawan berbondong-bondong mendatangi lokasi erupsi Merapi. Hal ini membuat pemerintah pun menutup lokasi tersebut.

Inibaru.id – Erupsi Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3/2022) malam sampai Kamis (10/3) dini hari bikin ratusan orang mengungsi. Bagaimana nggak, jarak luncur awan panasnya mencapai 5 km. Sejumlah area juga terkena hujan abu vulkanik. Masalahnya, meski statusnya masih berbahaya, lokasi di mana Merapi memuntahkan materialnya justru jadi lokasi wisata dadakan.

Contohlah, di sisi timur Bungker Kaliadem yang ada di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DIY, material awan panas mencapai ketebalan 20 meter. Saat kondisinya masih berasap yang menandakan kalau bagian dalam material ini masih panas, sejumlah orang justru datang karena penasaran dan pengin mengabadikannya.

Panewu Cangkringan Djaka Sumarsana akhirnya memutuskan untuk menutup lokasi erupsi Merapi. Mereka nggak ingin semakin banyak orang yang datang untuk berwisata karena lokasi tersebut masih berbahaya dan berpotensi terdampak erupsi lagi di lain kesempatan. Maklum, aktivitas Merapi sepertinya memang masih bakal berlanjut.

“Seperti di Bungker Kaliadem, Ngrangkah Petilasan Mbah Maridjan ke utara, ke timur, itu juga sudah kita instruksikan untuk ditutup. Terus kemudian di Klangon juga karena jaraknya paling dekat itu untuk sementara ditutup terlebih dahulu,” ujar Djaka, Kamis (10/3).

Erupsi Merapi masih beberapa kali terjadi. (Voi/Antara)

Meski kini warga sudah pulang, pada saat erupsi terjadi pada Rabu (9/3) dan Kamis (10/3), setidaknya 193 warga yang berasal dari Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman sempat harus mengungsi. Sementara itu, di banyak area yang berlokasi di Kabupaten Magelang, terjadi hujan abu di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun.

Namun, warga nggak bisa benar-benar tenang berada di rumah dan harus siap mengungsi kembali sewaktu-waktu jika diperlukan. Apalagi, pada Kamis (10/3) malam pukul 19.25 WIB, terjadi lagi guguran awan panas dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter ke Kali Gendol atau arah tenggara.

Status Gunung Merapi juga ada di Level III alias Siaga. Sementara itu, sejumlah wilayah yang dekat dengan puncak Merapi mendapatkan status berpotensi bahaya. Titik-titik berbahaya ini antara lain, Sungai Boyong yang berpotensi jadi tempat luncuran awan panas hingga maksimal 5 km, Sungai Gendol maksimal 5 km, Sungai Woro maksimal 3 km, dan Sungai Bedog, Krasak, serta Brebeng maksimal sejauh 7 km.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) DIY meminta masyarakat di lereng Merapi untuk waspada namun juga nggak mudah terhasut berita nggak benar terkait dengan aktivitas gunung ini.

“Kalau ada info perlu dikonfirmasi dan dicek kembali di BPBD atau BPPTKG,” saran Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Kamis (10/3).

Meski memang bikin penasaran, sebaiknya memang nggak berwisata di lokasi Merapi ya, Millens. Bahaya! (Kom, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025