BerandaHits
Selasa, 25 Nov 2024 15:46

Ironi di Balik Kebahagiaan Supriyani yang Divonis Bebas di Hari Guru

Supriyani divonis bebas di Pengadilan Negeri Andoolo, tepat pada perayaan Hari Guru. (Sultrakini/Nurtiah)

Supriyani akhirnya dinyatakan nggak bersalah atas kasus yang menimpanya. Tapi tetap saja, adanya kasus ini jadi ironi dan bukti bahwa para guru di Indonesia rentan mengalami kriminalisasi.

Inibaru.id – Lebih dari sekadar ucapan selamat, pada Hari Guru yang diperingati pada hari ini, Senin (25/11/2024), banyak guru yang mendapatkan hadiah dari murid-muridnya atau orang tua murid. Tapi, barangkali kebahagiaan para guru di Indonesia ini nggak sebesar yang dirasakan Supriyani. Maklum, di Hari Guru inilah, dia mendapatkan vonis bebas dari kasus yang menjeratnya dalam beberapa bulan belakangan.

Sempat ditahan dan harus merasakan rumitnya proses persidangan, Supriyani mendapatkan vonis seadil-adilnya, yaitu bebas dari Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan. Vonis yang dibacakan pada hari ini memastikan guru honorer yang bekerja di SD Negeri 4 Baito itu nggak bersalah atas tudingan penganiayaan ke muridnya.

“Menyatakan terdakwa Supriyani binti Sugiarto tersebut tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif satu dan dakwaan alternatif kedua jaksa penuntut umum. Kedua, membebaskan terdakwa dari semua dakwaan penuntut hukum,” ucap Ketua Majelis Hakim PN Andoolo Stevie Rosano pada Senin (25/11).

Usai hakim memastikan nama baik, kedudukan, dan martabatnya juga dipulihkan, Supriyani terlihat menangis haru. Rekan-rekan sesama guru yang datang memberikan dukungan kepadanya juga terlihat memeluknya.

Asal kamu tahu saja, kasus ini sudah bergulir sejak April 2024. Dia dilaporkan ke Polsek Baito karena dituduh menganiaya muridnya yang kala itu masih berstatus siswa kelas 1 SD. Sang murid kebetulan adalah anak polisi.

Para guru yang setia memberikan dukungan untuk Supriyani. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Supriyani sempat diminta pihak sekolah untuk melakukan klarifikasi. Perempuan ini keukeh nggak mengakui tuduhan itu. Pernyataannya pun didukung para saksi. Meskipun keterangan mereka nggak menyebut Supriyani melakukan kekerasan, nyatanya kasusnya tetap berjalan. Dia bahkan dilaporkan ke polisi hingga ditahan pihak kejaksaan.

Kasusnya kemudian viral. Apalagi ada isu permintaan uang dengan nilai yang cukup fantastis jika Supriyani pengin kasusnya berakhir damai. Tapi, meskipun teraniaya berkali-kali, Supriyani memilih untuk menjalani persidangan demi persidangan untuk mendapatkan keadilan. Terlebih lagi, dia mendapat dukungan dari rekan-rekan sesama profesi guru.

“Kebetulan hari ini Hari Guru. Vonis bebas ini adalah kado bagi Ibu Supriyani, bagi PGRI juga karena organisasi ini betul-betul peduli,” ucap pengacara Supriyani Andri Darmawan usai persidangan.

Kasus guru Supriyani memang berakhir bahagia, tapi tetap saja sejarah akan mencatatnya sebagai ironi di dunia pendidikan. Yap, masih banyak masalah yang menyelimuti para guru di Tanah Air seperti rendahnya gaji, fasilitas untuk kegiatan belajar-mengajar yang kurang memadai, dan rentan dituduh melakukan penganiayaan.

Kondisi ini pun membuat banyak video reaksi bermunculan seperti guru nggak lagi mau melerai atau mengurus anak didiknya yang berkelahi atau melakukan kenakalan lainnya. Alasan sederhana, yaitu nggak pengin dituduh melakukan penganiayaan. Kalau sudah begini, bagaimana masa depan bangsa ini?

Apa pun itu, semoga saja nggak ada lagi kasus guru yang dikriminalisasi tanpa bukti ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024

Cantiknya Pantai Peyuyon; Serasa Main di Pantai Pribadi

16 Nov 2024

Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024 Jadi Hari Libur Nasional

16 Nov 2024

Secuil Potongan Kehidupan Orang Indonesia di Short Video 'We' Karya Aco Tenri

16 Nov 2024

Gawai, Salah Satu Penyebab Kasus Kanker Usus Besar Naik di Kalangan Anak Muda Indonesia

16 Nov 2024

Sekda Imbau ASN Kabupaten Semarang Konsumsi Susu Segar

16 Nov 2024

Promo Besar Belum Tentu Hemat, Hati-Hati Belanja Impulsif!

16 Nov 2024

Alasan Kucing Suka Dielus Dagunya

17 Nov 2024

Mitos Bukan Sih Adopsi Anak Bisa Memancing Kehamilan?

17 Nov 2024

Nggak Pernah Mati, Laptop yang Di-sleep Terus Aman?

17 Nov 2024

Kala Air Terjun dan Lautan Bertemu di Pantai Surumanis Kebumen

17 Nov 2024

Cakwe Medan, Melegenda di Jalan Gajah Mada Semarang Sejak 40 Tahun Silam

17 Nov 2024

Sekuntum Senyum Petani Mawar di Tengah Dingin Sumowono yang Menusuk

17 Nov 2024

Asal Nama Kecamatan Wedi di Klaten, Terkait dengan Pasir atau Rasa Takut?

18 Nov 2024