BerandaHits
Minggu, 26 Jun 2021 13:38

Inti Bumi Tumbuh Miring di Lautan Indonesia, Tanda Kiamat?

Inti bumi tumbuh miring di Lautan Indonesia. Apa ya dampaknya? (Flickr/ WorldIslandInfo.com)

Warganet Indonesia geger saat tahu inti bumi tumbuh miring di Lautan Indonesia karena pendinginan yang lebih cepat. Ada yang bahkan mengaitkannya dengan tanda kiamat. Beneran nggak sih?

Inibaru.id – Warganet Indonesia digegerkan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Seismolog dari University of California Berkeley, Amerika Serikat. Jadi begini, ternyata inti bumi tumbuh miring di lautan Indonesia. Apakah hal ini merupakan tanda-tanda kiamat menjelang?

Kabar ini terungkap dari laporan yang dirilis The Independent. Dalam laporan ini, disebutkan bahwa inti bumi yang berupa besi padat yang ada di tengah-tengah planet bumi bertumbuh dengan lebih cepat jauh di bawah Laut Banda yang ada di Maluku.

Penyebabnya, inti bumi di sisi Indonesia cenderung lebh cepat kehilangan panas dibandingkan di sisi-sisi lain layaknya di Brasil. Hal ini memicu kristalisasi inti bumi berupa besi dan nikel padat tersebut sehingga membuatnya tumbuh miring.

Perlu kamu ketahui, Millens, inti bumi sebenarnya sangatlah dalam, yakni sekitar 3 ribu km di bawah permukaan daratan. Bentuknya mirip dengan bola. Nah, inti bumi ini dipelajari oleh para ilmuwan. Caranya dengan mempelajari gelombang seismi, semacam getaran yang ada di bawah tanah yang melewati inti bumi.

Di bagian luar inti bumi, ada mantel dalam bumi yang berada di kedalaman 300 sampai 2.890 km di bawah permukaan daratan. Setelahnya adalah mantel luar yang ada di kedalaman 10 sampai 300 km di bawah permukaan. Nah, tanah yang kita pijak ini sebenarnya masuk dalam kerak bumi.

Pendinginan inti bumi di lautan Indonesia sudah terjadi dalam 500 tahun terakhir. (Flickr/ Przemek Pietrak)

Daniel Frost, seismolog yang terlibat dalam penemuan mengejutkan ini bahkan mengungkap fakta lain, yakni proses pendinginan inti bumi di lautan Indonesia sudah terjadi dalam 500 tahun terakhir. Nah, mereka nggak mengerti bagaimana hal ini bisa terjadi.

“Satu-satunya yang kami bisa jelaskan adalah ada sisi inti bumi yang lebih cepat tumbuh daripada yang lain,” terangnya.

Nah, yang pasti, inti bumi mengalami pertumbuhan asimetris dengan 60 persennya mengarah ke bagian barat. Untungnya, hal ini ternyata nggak bakal membuat bumi jadi nggak seimbang, meski para ilmuwan masih belum memastikan apakah hal ini bakal mempengaruhi medan magnet atau tidak.

Medan magnet bumi nggak hanya akan menentukan arah utara dan selatan kompas, Millens. Realitanya, medan magnet bumi bisa memberikan manfaat berupa mengurai gelombang elektromagnetik matahari sehingga nggak membahayakan penghuni bumi. Medan magnet ini juga jadi petunjuk bagi para hewan yang bermigrasi.

Jadi, untuk sementara, kita nggak perlu khawatir berlebihan dengan hal ini, apalagi jika sampai ada yang menganggap ini sebagai tanda-tanda kiamat. Kita tunggu hasil penelitian berikutnya, ya Millens. (Cnb/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: