BerandaHits
Sabtu, 16 Sep 2022 16:31

Inflasi Terendah, Provinsi Jateng Menempati Urutan Ketiga

Nilai inflasi Jawa Tengah terendah ketiga setelah DKI Jakarta dan Banten. (Dok Pemprov Jateng)

Menempati posisi ke-3 provinsi dengan inflasi terendah di tengah kenaikan harga BBM, inilah lima strategi yang dilakukan Provinsi Jateng.

Inibaru.id - Inflasi yang tinggi hampir jadi “musuh” setiap orang. Meski berusaha dihindari, inflasi tetap datang perlahan, menggerus nilai rupiah yang kita punya. Namun, kabar baik untuk Jawa Tengah yang menyandang provinsi dengan inflasi terendah ketiga di Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra memastikan inflasi di Jateng masih terkendali. Ia menyebutkan, inflasi Year to Date (tahun kalender) Januari-Agustus 2022 adalah 3,87 persen. Angka itu merupakan terendah ketiga setelah DKI Jakarta dan Banten.

Dihubungi via telepon, Rahmat menyebut ada beberapa metode penghitungan inflasi. Pertama, melalui metode Year to Date (tahun kalender) atau awal tahun hingga bulan terkini dan Year on Year (tahun ke tahun) atau bulan ini dengan bulan pada tahun sebelumnya.

Rahmat menjelaskan, secara year on year (YoY) inflasi Jateng mencapai 5,03 persen (Agustus 2021-Agustus 2022). Sementara, dalam metode hitungan tahun kalender inflasi Jateng 3,87 persen.

“Kalau dihitung dari Januari sampai Agustus 2022 (inflasi) relatif kecil yakni 3,87 persen. Artinya masih dalam sasaran inflasi nasional. Dalam sasaran inflasi nasional itu 3 persen plus minus 1 persen. Artinya realisasi itu masih dalam range. Realisasi tersebut merupakan terendah ketiga setelah DKI dan Banten,” sebutnya, Kamis (15/9/2022) sore.

Rahmat menyebut, inflasi di Jateng dipengaruhi naiknya sejumlah komoditas hortikultura, seperti cabai, bawang merah, dan cabai hijau. Kenaikan barang pokok tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang memengaruhi pola tanam.

Namun, seiring panen hortikultura, pada Agustus 2022 Jateng justru mengalami deflasi atau penurunan harga. Deflasi di Jateng kala itu cukup besar, yakni -0,39 persen atau di atas deflasi nasional yang hanya -0,21 persen.

Lima Langkah Menekan Inflasi

Naiknya sejumlah komoditas hortikultura, seperti cabai, bawang merah dan cabai hijau memengaruhi laju inflasi di Jateng. (Dok. Pemprov Jateng)

Kenaikan BBM yang terjadi akhir-akhir ini juga jadi penyebab inflasi di tiap provinsi, nggak terkecuali Jateng. Namun, Rahmat mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk menekan potensi inflasi.

Sekurangnya ada lima langkah yang telah disampaikan Rahmat kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Langkah itu adalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan anggaran belanja nggak terduga untuk subsidi harga transportasi;
  2. Mempercepat pembahasan dan penyaluran alokasi dua persen dari Dana Alokasi Umum;
  3. Mekanisme operasi pasar yang dilakukan oleh BUMD pangan;
  4. Subsidi tarif angkutan umum; dan
  5. Penyaluran bansos nontunai.

“Insyaallah dilihat dari inflasi year to date yang cuma 3,87 persen, mudah-mudahan mentok batas atas empat persen. Agustus juga terjadi deflasi, mudah-mudahan masih rendah untuk inflasinya,” ujar Rahmat.

Dia menambahkan, jika strategi untuk menekan inflasi tepat, Pemprov Jateng bisa menekan inflasi pada akhir tahun. Selain itu, peran pemerintah diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Pada triwulan II 2022, lanjutnya, ekonomi Jateng tumbuh 5,66 persen. Menurutnya, ini cukup impresif karena pada triwulan I 2022 pertumbuhan ekonomi Jateng tercatat 5,12 persen.

“Pertumbuhan didorong konsumsi rumah tangga dan ekspor. Jika daya beli masyarakat dijaga dengan pemberian bansos, sementara subsidi transportasi dan ekspor meningkat, besar kemungkinan pada triwulan III akan ada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Rahmat.

Ya, semoga inflasi di Jateng selalu bisa dikendalikan agar masyarakatnya nggak merasa tercekik ya, Millens! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: