BerandaHits
Minggu, 14 Nov 2020 12:00

Ikuti Google Maps, Mobil Ini Justru Nyasar di Hutan Angker

Mobil yang tersesat di hutan angker Desa Made, Pacet, Mojokerto. (Jatimnet/Karina Norhadini)

Sewaktu keluar Tol Pandaan menuju Surabaya, sang pengemudi terus mengikuti petunjuk Google Maps. Dia terus memasuki perkebunan hingga akhirnya terjebak di hutan angker. Kok bisa ya?

Inibaru.id – Kini, semakin jarang orang memilih untuk menanyakan alamat jika nggak tahu dengan arah atau tujuan dalam perjalanan. Keberadaan teknologi seperti Google Maps mempermudah manusia untuk mencari sebuah tempat hanya dengan ponsel atau peralatan GPS. Masalahnya, Google Maps nggak selalu akurat. Seperti kejadian yang dialami oleh seorang pengemudi mobil ini. Dia justru akhirnya terjebak di hutan angker gara-gara mengikuti petunjuk aplikasi ini.

Sang pengemudi tersesat hingga ke dalam hutan angker yang ada di Desa Made, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (13/11/2020). Dia memang bukan orang dari wilayah tersebut karena berasal dari Desa Nogorejo, Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sebelumnya, sang pengemudi bernama Suryadi (49) ini keluar dari Tol Pandaan Pasuruan. Dia sedang menuju Surabaya dari Malang. Karena belum hapal jalan, dia pun membuka Google Maps dan mengikuti petunjuknya. Tapi, tiba-tiba saja mobilnya tersangkut sebuah batu besar di antara dua tebing yang ada di hutan Desa Made. Mobilnya pun nggak lagi bisa maju ataupun mundur.

Mobil sempat nggak bisa maju ataupun mundur sebelum dievakuasi. (Jatimnet/Karina Norhadini)

“Setelah keluar dari Tol Pandaan pengemudi mengikuti petunjuk Google Maps. Tetapi diarahkan ke Pacet. Pengemudinya baru sadar tersesat di tengah hutan karena mobilnya nyangkut di batu,” jelas Made Zakaria, Relawan Welirang Community.

Berdasarkan keterangan pengemudi, dia memang mulai merasa aneh dengan petunjuk Google Maps tersebut. Tapi karena fokus dengan petunjuk, dia percaya saja. Sang pengemudi mengaku nggak sadar sudah memasuki area persawahan hingga akhirnya masuk ke tengah hutan. Dia juga sempat merasakan hal mistis seperti diarahkan ke Air Terjun Coban Canggu.

“Beruntung, pengemudi ditemukan dalam kondisi selamat. Usai kendaraan dievakuasi, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” lanjut Made.

Sebelumnya, ada banyak warganet yang menceritakan kisahnya diarahkan ke jalan buntu, jembatan rusak atau bahkan masuk ke dalam area landasan pacu bandara gara-gara mengikuti petunjuk Google Maps. Jadi, kalau memang mulai merasa bingung, nggak ada salahnya bertanya dulu ke warga sekitar daripada nyasar, ya, Millens? (Oke/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024