BerandaHits
Kamis, 19 Feb 2025 15:15

Iklan Animasi MBG Pakai Bantuan AI, Animator Lokal: Itu Melukai Hati!

Iklan MBG berupa video animasi yang dibuat memakai bantuan AI menuai banyak komentar. (Instagram/Meutya_Hafid)

Kendati Menteri Komdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa iklan MBG berupa video animasi berbasis AI hanyalah salah satu bentuk kreativitas, animator lokal mengatakan bahwa hal ini telah melukai hatinya.

Inibaru.id - Menonton video animasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menurutnya kentara sekali menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI), Yusuf Subiyanto mengaku kecewa. Dia sedih melihat pemerintah memilih menggunakan AI ketimbang menggunakan jasa animator lokal.

Sebagai desainer pemula yang baru saja terjun ke dunia animasi, pemuda yang akrab disapa Subi itu sebetulnya merasa tahu diri bahwa dirinya nggak punya hak untuk berkomentar, apalagi mengkritik. Dia paham, membuat animasi menggunakan AI juga bagian dari kreativitas.

"Yang saya nggak paham justru komentar Meutya Hafid (Menteri Komdigi) yang mengatasnamakan kreativitas. Itu melukai hati saya," terangnya, Rabu (19/2/2025). "Tapi, saya nggak masalah. Pertanyaan saya sebetulnya lebih ke, apa efisiensi anggaran segitunya sampai nggak bisa bayar jasa animator lokal?"

Apa yang dirasakan Subi sebetulnya juga sempat dilontarkan sejumlah warganet saat iklan MBG berdurasi 38 detik itu diunggah ke publik beberapa hari lalu. Iklan berupa video animasi itu memperlihatkan sosok mirip Presiden Prabowo Subianto tengah membagikan makanan ke para siswa.

Komentar Kementerian Komdigi

Sejumlah kejanggalan pada video animasi seperti jari-jari yang kadang jadi transparan atau wadah makanan yang bentuknya kurang beraturan serta acap bergoyang membuat siapa pun bisa melihat bahwa iklan yang kali pertama diunggah di media sosial Komdigi pada awal Februari ini menggunakan bantuan AI.

Iklan ini kian mendapatkan sorotan setelah diunggah ulang oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah serta Menteri Komdigi Meutya Hafid di akun pribadi mereka.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid. (Setkab)

Menanggapi hal ini, Meutya Hafid mengatakan, penggunaan kecerdasan buatan merupakan bagian dari eksplorasi kreatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu hanyalah bagian dari bentuk kreativitas.

"Kami ada berbagai metode selain animasi berbasis AI. Kami juga ada banyak iklan masyarakat dalam bentuk lain (selain animasi AI),” kata Meutya di Jakarta, Selasa (18/2).

Tidak Ada Komentar terkait Efisiensi Anggaran

Sehari sebelumnya, hal serupa juga sempat dilontarkan Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria. Dia mengatakan, penggunaan AI dalam pembuatan video animasi bukanlah suatu hal yang salah. Penggunaan AI hanyalah bentuk kreativitas kementerian.

"Saya kira tidak salah menggunakan AI untuk pekerjaan kreatif," kata Nezar di Kantor Komdigi pada Senin (17/2). "Penggunaan AI saat ini sudah banyak digunakan di industri kreatif lain seperti pembuatan iklan, film animasi, dan banyak lagi."

Dia menegaskan bahwa iklan berbentuk animasi yang dibuat dengan bantuan AI hanyalah salah satu karya yang dibuat Komdigi. Selain itu juga ada karya-karya lain dengan tools yang berbeda pula, termasuk yang dihasilkan tanpa bantuan AI.

Lalu, apakah penggunaan AI merupakan bagian dari upaya menghemat anggaran sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan pemerintah? Terkait hal ini, Nezar memilih nggak memberikan komentar apapun. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: