inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Menerapkan Etika dalam Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI)
Kamis, 2 Nov 2023 18:25
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Penggunaan AI perlu mengedepankan etika. (Shutterstock)

Penggunaan AI perlu mengedepankan etika. (Shutterstock)

Nggak ada larangan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), namun tetap harus mempertimbangkan kebaikan bumi dan isinya.

Inibaru.id - Pemerintah Republik Indonesia melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria telah menekankan pentingnya etika dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Dalam Forum AI Safety Summit (AISS) 2023 di London, dia menekankan bahwa penggunaan AI harus selalu mempertimbangkan kebaikan semua individu di seluruh dunia.

"Tidak diragukan lagi, adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa pengembangan AI akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, sekarang dan di masa depan," tandasnya, Rabu (1/11).

Dalam perkembangan yang signifikan dari teknologi AI, terdapat berbagai risiko yang dapat menjadi ancaman serius terhadap kemajuan AI. Risiko-risiko ini sulit diprediksi karena adanya kurangnya kepercayaan diri, perencanaan, dan niat baik dalam penggunaan AI.

Nezar Patria juga menyatakan bahwa tantangan etika dalam pengembangan AI merupakan isu yang mendalam. Ini disebabkan oleh kemungkinan penyalahgunaan AI, terutama yang terkait dengan pemalsuan dan phishing, masalah hukum seperti hak cipta, penghapusan pekerjaan, dan privasi data.

Tanpa etika, AI bakal disalahgunakan. (Unsplash)
Tanpa etika, AI bakal disalahgunakan. (Unsplash)

"Kami juga memiliki kekhawatiran yang mendalam tentang tantangan etika dalam pengembangan AI," ujarnya.

Dalam diskusi AISS Session 1: Risks from Unpredictable Advances in Frontier AI Capability, Nezar Patria mendorong semua negara untuk mempertimbangkan semua perkembangan dan risiko yang terkait dengan AI. Indonesia menyuarakan tiga hal yang penting dalam pemanfaatan teknologi AI.

Pertama, setiap pihak harus bertanggung jawab atas penggunaan AI. Mereka harus menyadari dampak AI sepanjang siklus hidupnya.

Kedua, penting untuk memungkinkan platform komunikasi global yang lebih kuat dan inklusif untuk secara teratur mendiskusikan perkembangan, kemajuan, dan perilaku dalam pemanfaatan AI.

"Ketiga, tidak menggunakan AI dengan maksud untuk menyakiti atau memfasilitasi bahaya," jelas Wamen Nezar Patria.

Dalam kesempatan itu, Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris atas penyelenggaraan AISS tahun 2023. Indonesia meyakini bahwa forum ini akan mendorong kerja sama di antara negara-negara yang diundang dan para pemangku kepentingan.

Mengingat pentingnya etika dalam pemanfaatan AI, langkah-langkah ini akan membantu melindungi masyarakat dari risiko yang terkait dengan teknologi AI yang terus berkembang. Selain itu, mereka juga akan memastikan bahwa AI digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan semua orang dengan meminimalkan risiko penyalahgunaan dan dampak negatif.

Keberadaan AI memang membantu manusia dalam melakukan banyak hal. Namun, kurang bijak jika kecanggihan teknologi ini digunakan secara brutal. Betul nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved