Inibaru.id – Jangan ragu untuk cek kesehatan jiwa. Begitu pesan Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, saat hadir di acara “Skrining Kesehatan Jiwa Bersama Pimpinan Dewan” di Klaten, belum lama ini. Menurutnya, kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
“Kalau kita bisa rutin cek tensi atau gula darah, kenapa skrining kesehatan jiwa masih dianggap tabu?” ujarnya.
Baca Juga:
Ketua DPRD Jateng Sumanto Sambut Pidato Puan-Prabowo: Saatnya Wujudkan Nol Persen KemiskinanSumanto mengingatkan, stres adalah bagian dari hidup. Tekanan bisa datang dari rumah, sekolah, hingga tempat kerja. Kalau nggak dikelola, stres bisa berubah jadi gangguan jiwa. Bahkan, sistem imun tubuh bisa melemah dan bikin seseorang lebih gampang sakit.
Data Kemenkes menyebut, ada 1,4 persen penduduk Indonesia usia di atas 15 tahun mengalami depresi. Sayangnya, hanya 12,7 persen yang memilih berobat, sementara sisanya lebih memilih diam. Padahal, depresi, ansietas, dan skizofrenia jadi tiga gangguan jiwa dengan prevalensi tertinggi di Indonesia.
“Gangguan jiwa ini termasuk penyebab kedua terbesar hilangnya tahun produktif akibat disabilitas di Indonesia,” tambahnya.
Kabar baiknya, sekarang skrining jiwa bisa dilakukan dengan mudah. Masyarakat bisa datang ke posyandu, memanfaatkan layanan kesehatan gratis, atau bahkan cek mandiri lewat aplikasi.
“Kalau terdeteksi lebih awal, penanganannya jauh lebih mudah,” tegas Sumanto.
Baca Juga:
Pertanian Organik di Jateng Dinilai Punya Masa Depan Cerah, Sumanto: Masyarakatnya Sadar Hidup SehatSelain rutin skrining, dia juga menekankan pentingnya manajemen stres. Caranya bisa dengan melakukan hobi, relaksasi, hingga menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman.
“Jangan lupa, kenali diri sendiri. Dan yang paling penting, mari berempati. Kalau ada teman atau keluarga yang butuh bantuan, dukung mereka untuk mencari pertolongan profesional,” pungkasnya.
Yuk, mulai berani cek kesehatan jiwa sejak sekarang. Dengan skrining dini, kita bisa mengenali gejala lebih cepat, mengelola stres dengan lebih baik, serta mencegah gangguan jiwa berkembang semakin parah. Ingat, menjaga kesehatan mental sama berharganya dengan menjaga kesehatan fisik, Gez. (Siti Zumrokhatun/E05)
