Inibaru.id –Wawasan kebangsaan bukan lagi sekadar hafalan, melainkan napas dalam keseharian anak muda untuk tetap berdiri tegak. Ia berfungsi untuk menjaga budaya, menolak narkoba, dan mengamalkan nilai Pancasila. Begitulah yang disampaikan Ketua DPRD Jateng, Sumanto, belum lama ini dalam kegiatan Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya bagi Masyarakat di Kabupaten Sragen.
“Bagi pelajar dan anak muda, wujud nyata wawasan kebangsaan adalah ikut aktif mengenali, mempelajari, sekaligus melestarikan budaya daerah masing-masing,” jelas politisi PDI Perjuangan yang juga dikenal rutin nanggap wayang kulit tersebut.
Baca Juga:
Ketua DPRD Jateng Sumanto Sambut Pidato Puan-Prabowo: Saatnya Wujudkan Nol Persen KemiskinanMenurut Sumanto, Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya dari Sabang sampai Merauke. Namun, di era globalisasi, budaya asing begitu mudah masuk dan memengaruhi cara hidup generasi muda. “Kalau kita tidak punya kesadaran kebangsaan yang kuat, budaya kita bisa luntur tergantikan oleh budaya luar,” tegasnya.
Selain menjaga budaya, dia juga menyoroti ancaman narkoba yang dapat merusak generasi muda, baik fisik maupun mental. “Menolak narkoba itu bagian dari pengamalan nilai Pancasila. Menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat berarti kita sudah menjalankan sila pertama dan kedua,” ujarnya.
Sumanto menambahkan, wawasan kebangsaan mengajarkan anak muda untuk hidup rukun dalam keberagaman, bergotong royong, serta aktif menjaga keutuhan NKRI. Karena itu, dia mendorong generasi muda untuk kritis, nggak mudah terprovokasi, dan berani menolak pengaruh negatif di sekitarnya.
“Anak muda yang berwawasan kebangsaan bukan hanya rajin belajar di kelas, tapi juga paham tanggung jawab menjaga budaya, menjauhi narkoba, dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa. Inilah modal penting untuk membangun Indonesia yang maju dan bermartabat,” pungkasnya.
Jadi, sudah siapkah kamu ikut ambil peran menjaga Indonesia tetap kokoh dan bermartabat, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)
