BerandaHits
Jumat, 19 Sep 2024 16:00

Heboh Kasus Serangan Gangster, Masih Amankah Keluar Malam di Kota Semarang?

Sejumlah anggota gangster ditangkap di Kota Semarang. (Voi/Dok Polda Jateng)

Tewasnya seorang mahasiswa yang jadi korban serangan gangster bersenjata tajam secara asal-asalan di Kota Semarang bikin banyak warga khawatir untuk keluar malam. Apakah nggak ada solusi untuk hal ini?

Inibaru.id – Sejumlah kasus tawuran dan serangan gangster di Kota Semarang bikin resah warga Kota Atlas. Apalagi, pada Selasa (17/9/2024) lalu, salah seorang mahasiswa sampai tewas diserang belasan gangster yang memakai senjata tajam di depan SPBU Kelud Raya Sampangan. Padahal, mahasiswa tersebut hanya pengin pulang ke kosnya usai melakukan aktivitas sampai larut malam.

Kasus ini seperti menjadi puncak dari sejumlah kasus kejahatan gangster di Kota Semarang yang sudah terlihat semenjak pertengahan Agustus 2024. Sayangnya, meski aparat sudah mengamankan cukup banyak orang, kasusnya nggak mereda dan bahkan terus menjadi.

Semua bermula dari kasus tewasnya satu orang di Jalan Pandanaran pada Sabtu (17/8) dini hari. Sepekan kemudian, tepatnya pada Minggu (25/8), tawuran antar-dua kelompok bersenjata tajam pecah di sekitar Taman Indonesia Kaya.

Pada Minggu (1/9), tawuran antar-kelompok dengan senjata tajam juga pecah di kawasan Sawah Besar. Hal serupa juga terjadi pada Senin (9/9) dini hari di kawasan Madukoro dan Senin (16/9) di Bangetayu. Sehari setelahnya, terjadilah kasus serangan gangster yang bikin mahasiswa Udinus asal Jepara tutup usia.

Meski mayoritas kejadian serangan gangster terjadi pada tengah malam atau dini hari, tetap saja warga Kota Semarang resah dengan hal ini. Apalagi, banyak orang yang baru bisa pulang kerja atau perlu pergi ke luar rumah pada jam-jam yang rawan tersebut.

Banyaknya kasus serangan gangster bikin banyak warga Kota Semarang was-was jika sampai harus keluar malam. (Antara/Polrestabes Semarang)

Ditambah dengan sudah nggak adanya lagi armada BRT Trans Semarang pada tengah malam atau dini hari, warga tentu saja was-was jika harus keluar rumah dan berkendara di waktu-waktu tersebut.

“Kejadiannya memang malam. Tapi kan ada saudara saya yang baru pulang kerja tengah malam karena dapetnya shift sore. Saya sampai khawatir dan belum bisa tidur sebelum sepeda motornya sampai di depan rumah,” ungkap salah seorang warga Bangetayu, Ranto, pada Kamis (19/9).

Hal serupa diungkap Asri, mahasiswa dari Jakarta yang kuliah di Kota Semarang. Jika dulu dia bisa main dengan teman-teman kuliahnya sampai tengah malam atau dini hari, kini dia memilih untuk nggak main jauh-jauh dulu karena khawatir dengan banyaknya kasus serangan gangster di Kota Semarang belakangan ini.

“Sudah sangat meresahkan ya karena sampai ada korban meninggal. Saya harap polisi mulai mengadakan patroli di lapangan. Jangan cuma menunggu ada kejadian laporan,” sarannya.

Yap, kasus serangan gangster di Kota Semarang memang sudah di level sangat meresahkan. Ada baiknya semua pihak, khususnya aparat kepolisian melakukan patroli dan tindakan pencegahan agar korban nggak lagi berjatuhan. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT