BerandaHits
Kamis, 1 Mei 2024 20:59

Hari Buruh, Ketahui Minimal Gaji Pekerja untuk Bisa Beli Rumah

Gara-gara gaji pekerja masih kecil di Indonesia, banyak buruh nggak bsia beli rumah. (Bongkah.id)

Kaum milenial dan Gen Z semakin sulit untuk bisa beli rumah. Memangnya, seberapa besar sih minimal gaji pekerja agar bisa mengajukan KPR rumah?

Inibaru.id – Salah satu hal yang sering dibahas setiap kali perayaan Hari Buruh diperingati pada 1 Mei adalah gaji pekerja. Maklum, kalau dibandingkan dengan gaji-gaji pekerja di negara maju, gaji pekerja di Indonesia memang masih cukup rendah. Gara-gara hal ini pula, banyak pekerja di usia muda yang nggak bisa beli rumah.

Padahal, rumah adalah salah satu dari tiga komponen kebutuhan pokok sandang, pangan, papan yang harus dipenuhi siapa saja agar bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Memang, kita bisa menyewa rumah atau kontrakan. Tapi, hal ini tentu nggak bisa memberikan ketenangan layaknya jika sudah memiliki rumah.

Tingginya harga rumah sampai-sampai membuat banyak pekera dari kalangan generasi milenial dan Gen Z susah beli rumah diakui oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Dedy Syarif Usman. Dia bahkan menyebut istilah Millenial Generation Homeless benar-benar sudah banyak terjadi di Indonesia.

“Realitanya, gaji yang diterima para pekerja jika dibandingkan dengan kewajiban untuk menyediakan uang muka atau membayar cicilan itu nggak berimbang, sulit,” terangnya sebagaimana dilansir dari Cnbc, Senin (4/9/2023) lalu.

Memang, di Indonesia sudah ada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan rumah. Tapi, layaknya yang diungkap Dedy Syarif, nggak semua gaji yang didapat pekerja alias kaum buruh bisa ditabung agar mereka bisa menyiapkan uang muka (DP) atau cukup untuk disisihkan demi membayar cicilan rumah yang bisa berlangsung sampai 15, 20, atau bahkan 30 tahunan.

Nah, berikut adalah simulasi KPR dengan asumsi jalannya KPR sampai 20 tahun dengan rata-rata bunga 7,75 tahun. O ya, dalam simulasi ini, uang muka KPR-nya mencapai 20 persen, Millens.

Ilustrasi: KPR Rumah disediakan bagi pekerja yang pengin punya hunian. (Kompas/Handsout)

1. Jika gajimu mencapai Rp4 juta per bulan, maka uang muka yang harus disiapkan adalah Rp28.24 juta dengan cicilan Rp1,2 juta per bulan. Maksimal harga rumah yang bisa kamu dapatkan adalah Rp141,2 juta yang biasanya adalah rumah subsidi.

2. Jika gajimu Rp6 juta per bulan, uang muka yang harus disiapkan adalah Rp42,36 juta dengan cicilan Rp1,8 juta per bulan. Maksimal harga rumah yang bisa kamu dapatkan adalah Rp211,8 juta.

3. Jika gajimu mencapai Rp8 juta per bulan, uang muka yang harus disiapkan adalah Rp56.48 juta dengan cicilan Rp2,4 juta per bulan. Maksimal harga rumah yang bisa kamu dapatkan adalah Rp282,4 juta.

4. Jika gajimu mencapai Rp10 juta per bulan, maka uang muka yang harus disiapkan adalah Rp 70,6 juta dengan cicilan Rp3 juta per bulan. Maksimal harga rumah yang harus disiapkan adalah Rp353 juta.

5. Kalau gajimu mencapai Rp15 juta per bulan, maka uang muka yang harus disiapkan adalah Rp105,9 juta dengan cicilan Rp4,5 juta per bulan. Maksimal harga rumah yang bisa didapat adalah Rp529,5 juta.

Masalahnya, sebagian besar pekerja di Indonesia belum mendapatkan gaji dua digit (Rp10 juta ke atas). Banyak yang bahkan masih belum mencapai Rp4 juta per bulan. Untungnya, pemerintah masih menyediakan rumah subsidi tanpa adanya batas minimum gaji bulanan dengan batas maksimum Rp8 jut Rp10 juta untuk wilayah Papua dan Papua Barat.

Yap, masalah ketersediaan dan kejangkauan hunian ini memang masih jadi PR besar bagi pemerintah. Semoga saja gaji pekerja bisa terus naik sebagaimana yang selalu didengungkan tiap kali Hari Buruh ya, Millens. Jadi, semua orang bisa mendapatkan hunian yang layak dan kehidupan yang lebih sejahtera! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: