BerandaHits
Rabu, 11 Mar 2025 16:54

Habis Pertamax Terbitlah Minyakita, Sampai Kapan Konsumen Harus Dirugikan?

Habis Pertamax Terbitlah Minyakita, Sampai Kapan Konsumen Harus Dirugikan?

Ilustrasi: Kasus takaran isi Minyakita yang bikin kecewa masyarakat. (Antara/Raisan Al Farisi)

Layaknya kasus Pertamax kemarin, korban kasus nggak sesuainya takaran isi Minyakita juga rakyat kecil. Tapi, mereka hanya bisa pasrah dengan hal ini meski tahu dirugikan.

Inibaru.id – Yani masih kecewa lantaran kasus Pertamax "oplosan" yang belakangan mencuat. Sebagai pelanggan setia BBM jenis ini, dirinya terkejut hingga kapok membelinya hingga kini. Namun sekarang, dia kembali harus menelan pil pahit karena Minyakita yang kerap dibelinya juga bermasalah.

Meski berita tentang nggak pasnya isi Minyakita baru viral di berbagai media dalam beberapa hari belakangan, Yani sebenarnya sudah sedikit curiga dengan lebih cepatnya minyak goreng tersebut habis dipakai jika dibandingkan minyak goreng lainnya. Tapi, dia nggak menyangka jika ternyata isi Minyakita nggak sesuai dengan label yang tertera dan itu cukup jauh.

Dia nggak menyangka kalau Minyakita dengan label 1 liter isinya jauh lebih sedikit.

“Saya orangnya teliti jadi sering ngecek berapa isi minyak goreng yang saya beli. Nggak hanya Minyakita, tapi juga jenama lainnya. Saya kira dulu karena terkadang Minyakita yang saya beli 800 ml makanya jadi terasa cepat habis. Nggak disangka ternyata memang ada yang isinya nggak sesuai,” cerita Yani, Selasa (11/3).

Sebagai bahan pokok utama, Yani mengaku kerap mengecek diskon minyak goreng di swalayan atau minimarket lewat internet sebelum membeli. Karena itu, dirinya merasa dirugikan atas hal ini. Apalagi, beberapa bulan lalu, dia sempat memesan Minyakita ukuran 1 liter dalam jumlah banyak untuk acara keluarga.

“Padahal kan dulu Minyakita dibuat gara-gara minyak goreng sempat langka dan harganya naik drastis. Tapi kalau dicermati, sekarang harganya setara dengan minyak jenama lain yang kualitasnya lebih bagus. Ini malah ada kabar isinya lebih rendah dari label kemasan. Ya jelas rasanya sangat dirugikan,” tutur perempuan ini.

Takaran isi Minyakita yang nggak pas. (Diskoperindah Situbondo)

Untungnya, khusus untuk Lebaran nanti, dia sudah membeli minyak goreng cukup banyak berkat ketelatenannya mencari informasi diskon di sebuah minimarket. Dengan memesannya dalam jumlah banyak pas ada diskon, dia pun nggak lagi kelimpungan mencari minyak goreng untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran nanti di tengah naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.

Hal berbeda dialami tetangga Yani, Komsatun yang sudah berusia lanjut dan nggak mengenal internet seumur hidupnya. Perempuan yang tinggal di kawasan pelosok di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang itu mau nggak mau tetap membeli Minyakita yang tersedia di warung kelontong terdekat dengan rumahnya.

Soal isu nggak pasnya isi Minyakita dengan label, padahal harga eceran tertinggi (HET) dari minyak tersebut cukup mahal, yaitu Rp15.700 per liter, dia pun sudah pasrah karena nggak punya pilihan lain.

“Saya bisanya beli ini di warung terdekat dengan rumah. Jujur kepikiran juga mungkin isinya nggak pas. Tapi saya nggak punya pilihan. Kalau habis ya beli minyak apa yang tersedia,” ucap Komsatun, pasrah, meski tahu hal ini bisa berdampak pada pengeluarannya sehari-hari.

Lagi-lagi, korban dari berbagai kasus korupsi adalah rakyat kecil yang nggak punya pilihan lain. Belum ada kejelasan juga apakah Minyakita yang nggak pas takarannya ini sudah ditarik di pasaran atau belum. Semoga saja, semua pihak yang terlibat dalam kasus ini bisa segera mendapatkan hukuman yang adil, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Nama 'Genuk' Merujuk pada Dua Wilayah Berbeda di Kota Semarang

4 Mar 2025

Kebijakan Perusahaan yang Aneh di Tiongkok: Menikah atau Dipecat!

4 Mar 2025

Dugaan Intimidasi Polisi dan Upaya Sukatani Tempuh Jalur Hukum

4 Mar 2025

Mereka yang Antusias Menyemarakkan Takjil War dan Bukber

4 Mar 2025

Strategi Pemprov Jateng Cegah Inflasi; Gelar Pasar Murah dan Tangkap Penimbun

4 Mar 2025

Mitos Gua Poleng di Londonsari Boyolali, Diyakini Picu Kebotakan Dini Lelaki

5 Mar 2025

Kehidupan Jakarta dari Sudut Pandang Lain dalam 'Sisi Tergelap Surga'

5 Mar 2025

Tetap Hemat selama Ramadan; Tidak Boros saat Berbelanja!

5 Mar 2025

Persiapan Mudik, Gubernur Jateng Minta Perbaikan Jalan Rusak Selesai dalam 15 Hari

5 Mar 2025

Maret-April 2025, BMKG Prediksi Intensitas Hujan Menengah Hingga Tinggi

5 Mar 2025

Nutty Relationship: Hubungan yang Unik, Intens, tapi Penuh Tantangan

5 Mar 2025

Mulai 8 Maret, Kelas Bisnis KA Sancaka Utara Bakal Naik Level Menjadi New Generation

5 Mar 2025

Tips Mengatur Waktu Agar Tetap Produktif pada Bulan Ramadan

6 Mar 2025

Mengenal Tari Kretek, Warisan Budaya Kudus yang Pecahkan Rekor Muri

6 Mar 2025

Mitos di Desa Bandung: Melajang hingga Kepala Tiga Gara-Gara Bandung Bondowoso

6 Mar 2025

Meluapkan Emosi dengan Menangis Bikin Puasa Batal Nggak, ya?

6 Mar 2025

Bonus Demografi Jadi Perhatian Prof. Budi Setiyono Selama Jadi Sekretaris Kementerian BKKBN

6 Mar 2025

Penukaran Uang di BI Jateng Mulai Besok, Wajib Pakai Aplikasi PINTAR

6 Mar 2025

Demi Momen Berkualitas bersama Anak, Pemkab Wonosobo: Berbukalah di Rumah!

6 Mar 2025

Para Lajang Boleh Coba; Ada Mitos Enteng Jodoh di Pantai Jodo

7 Mar 2025