BerandaHits
Minggu, 29 Apr 2023 13:29

Gen Z Jadi Kelompok Paling Stres di Dunia Kerja

Gen Z Jadi Kelompok Paling Stres di Dunia Kerja

Generasi Z disebut sebagai kelompok yang paling rentan stres di dunia kerja. (via Cermati)

Ketidakpastian pekerjaan disebabkan oleh persaingan yang tinggi dan banyaknya kandidat yang berkompetisi dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Akibatnya, generasi Z yang notabene anak yang baru atau akan kerja rentan menghadapi stres.

Inibaru.id - Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, saat ini memasuki usia kerja dan menjadi bagian penting dari angkatan kerja global. Namun, mereka dianggap sebagai generasi paling stres di dunia kerja, dan salah satu faktor utamanya adalah ketidakpastian pekerjaan.

Ketidakpastian pekerjaan ini terutama disebabkan oleh persaingan yang tinggi dan banyaknya kandidat yang berkompetisi dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Selain itu, pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia juga telah memperburuk situasi ketidakpastian pekerjaan ini, karena banyak perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan harus melakukan pemutusan hubungan kerja.

Ketidakpastian pekerjaan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikologis dan fisik generasi Z. Beberapa efek yang dapat terjadi adalah stres, kecemasan, depresi, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan tidur dan gangguan makan.

Stres dan kecemasan dapat muncul karena ketidakpastian pekerjaan menghasilkan rasa tidak aman dan tidak stabil di tempat kerja. Karyawan mungkin merasa tidak terjamin dalam pekerjaan mereka, merasa khawatir tentang masa depan mereka di perusahaan, atau merasa terjebak di pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi mereka. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan berdampak pada kesehatan mental mereka.

Selain itu, ketidakpastian pekerjaan juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik karyawan, terutama jika mereka memutuskan untuk terus bekerja di tempat kerja yang tidak sehat atau dalam pekerjaan yang menuntut. Beban kerja yang berat dan jadwal kerja yang tidak teratur dapat mengganggu keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi mereka, menyebabkan kelelahan dan bahkan burnout.

Nggak bisa dimungkiri bahwa lingkungan kerja yang nyaman bisa meningkatkan produktivitas dan menjauhkan stres. (via Suara)

Untuk mengurangi stres yang terkait dengan ketidakpastian pekerjaan, perusahaan perlu menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk karyawan mereka. Beberapa contoh dukungan tersebut meliputi program kesejahteraan karyawan, fleksibilitas dalam jadwal kerja, pelatihan manajemen stres, dan peningkatan komunikasi antara manajemen dan karyawan.

Selain itu, perusahaan perlu melakukan upaya untuk memastikan kepastian pekerjaan dan memperkuat hubungan dengan karyawan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan jaminan kerja yang jelas, memberikan kesempatan pengembangan karir, dan memberikan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung.

Dalam kesimpulannya, ketidakpastian pekerjaan dapat membuat generasi Z menjadi generasi paling stres di dunia kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja.

Hm, gimana menurutmu? Kamu setuju nggak kalau generasi ini paling stres dalam pekerjaan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025