Inibaru.id – Millens, kamu pasti sering mendapatkan SMS yang isinya kode khusus aktivasi, bukan? Selain SMS, terkadang juga ada telepon yang isinya meminta kamu mengatakan kode aktivasi yang telah dikirim sebelumnya lewat SMS. Telepon ini biasanya dengan iming-iming memenangkan undian tertentu.
Berbagai SMS dan telepon ini tentu sangat meresahkan, bukan? Tapi, sebaiknya kamu nggak buru-buru mengganti nomor telepon meski sering mendapatkannya. Bisa bahaya, lo!
Seorang laki-laki di Surabaya yang berprofesi sebagai seorang dokter bernama Eric Priyo Prasetyo justru kehilangan tabungannya gara-gara mengganti nomor telepon. Semua terjadi gara-gara dia sudah jengah dengan seringnya SMS dan telepon mencurigakan masuk.
Pada Mei 2016 lalu, dokter berusia 39 tahun ini mendapatkan telepon dari orang nggak dikenal yang menyebutnya sudah terdaftar dalam layanan bank untuk saham dan lain-lain. Biaya layanan ini akan secara otomatis didapatkan dari nomor rekeningnya.
Eric yang curiga datang ke bank untuk mengonfirmasi hal tersebut. Di sana, pihak bank memastikan bahwa dia nggak terdaftar dalam layanan apapun. Layanan yang dimaksud laki-laki di telepon juga nggak ada. Pihak bank pun memintanya untuk mengabaikan telepon atau SMS seperti itu.
Tapi, Eric kemudian sering sering mendapatkan SMS yang isinya kode aktivasi. Padahal, dia nggak melakukan transaksi apapun. Telepon pun terus berdatangan dari orang nggak dikenal memintanya mengungkap kode tersebut dari SMS. Eric nggak pernah mengiyakan permintaan telepon tersebut.
Jengah dengan seringnya telepon dan SMS berdatangan, Eric akhirnya mengganti nomor teleponnya. Dia datang langsung ke gerai seluler di Surabaya. Sayangnya, hal ini adalah awal dari petaka yang sangat nggak dia duga.
“Tujuh menit setelah nomor saya nggak aktif, nomor saya ternyata kembali diaktifkan di Kelapa Gading, Jakarta,” terangnya.
Dari nomornya yang diaktifkan kembali itulah, para penipu mendapatkan kode aktivasi rekeningnya dengan mudah. Tabungannya senilai Rp 400 juta tiba-tiba dipindah ke lima rekening yang nggak dia ketahui.
“Seharusnya saya blokir nomor rekening saya dulu, bukannya nomor telepon,” sesalnya.
Modus ini sepertinya masih baru ya, Millens. Kamu harus hati-hati ya dalam menggunakan ponsel atau gawai lainnya agar nggak ikut menjadi korban. (Jaw/IB09/E05)