Nah, karena dikenal sebagai jajanan tradisional yang digemari
warga Pekalongan dan sekitarnya, sejak lebih dari 20 tahun silam, warga
Kelurahan Pekajangan Gang 20, Kecamatan Kedungwungi Kabupaten Pekalongan, menjadikan
gebral sebagai bagian dari tradisi lebaran bernama Gunungan Gebral Syawalan.

Dari namanya saja, kita sudah tahu kalau tradisi ini digelar
saat Syawalan alias H+7 Idulfitri. Tapi, proses persiapan tradisi ini bahkan
sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelum lebaran, lo! Ini dilakukan karena nantinya gunungan gebral ini bakal berukuran
raksasa, bisa sampai setinggi 2-3 meter, lo!

Karena jumlah gebral yang dibuat cukup banyak, jangan heran
kalau singkong yang disiapkan bisa sampai lebih dari 100 kilogram, gula jawa
yang dipakai mencapai 5 kilogram, gula pasir mencapai 10 kilogram, hingga lebih
dari 50 butir buah kelapa. Seperti mempersiapkan pesta besar, ya?

Yang pasti, gebral-gebral yang akan dijadikan gunungan ini
nantinya akan diberi pewarna makanan agar lebih menarik. Makanya, di
gunungannya, kamu bisa melihat gebral berwarna cokelat, hijau, merah, biru,
atau kuning.

Setelah gunungan gebral jadi, warga biasanya mulai mengaraknya
sejak pukul 08.00 WIB bersamaan dengan agenda jalan sehat. Setelah itu, pada
pukul 11.00 WIB, proses pemotongan gunungan dilakukan. Gebral pun kemudian
diperebutkan oleh warga. Setelah puas mendapatkan gebral, warga masih bisa
mencicipi sejumlah jajanan yang juga disediakan di Pekajangan.

“Tradisi ini penuh dengan nilai kebaikan dan kebersamaan
bagi warga dalam memperingati Syawalan,” ungkap mantan Bupati Pekalongan Asip
Kholbihi saat ikut serta dalam tradisi ini pada 21 Juni 2018.

Seru banget ya tradisi Gunungan Gebral Syawalan di
Pekalongan ini. Kalau kebetulan ada di sana, coba deh menontonnya langsung Siapa tahu bisa mendapatkan gebral yang lezat juga kan?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Warga Pekalongan dan sekitarnya pasti akrab
dengan jajanan tradisional dari singkong bernama gebral. Selain mudah ditemukan
di pasar tradisional atau penjual aneka jajanan, gebral juga hadir dalam bentuk
tradisi lebaran benama Gunungan Gebral Syawalan.

Buat kamu yang belum tahu, gebral terbuat dari singkong yang
diberi tambahan parutan kelapa dan gula merah. Kombinasi ketiga bahan ini
membuat gebral memiliki rasa manis dan gurih yang bikin nagih.

Digelar pada H+7 Lebaran, tradisi gunungan gebral syawalan bikin meriah suasana Lebaran Ketupat di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,

Gunungan Gebral Syawalan Bikin Meriah Lebaran di Pekalongan

Menurut cerita yang beredar, Batu Bleneng telah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam keseimbangan alam. Batu ini diyakini digunakan untuk menutup sebuah mata air raksasa yang terus menyembur tanpa henti, mengancam pemukiman di sekitarnya. 

Kepercayaan lain menyebutkan bahwa batu ini menjadi tempat semedi para leluhur, menambah kesan magis yang menyelimutinya.

Konon, setiap usaha untuk memindahkan batu ini selalu gagal dan berujung pada kejadian aneh atau malapetaka. Selain itu, batu Bleneng dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat, sehingga banyak orang menganggapnya sebagai tempat yang sakral.&nbsp;

Beberapa orang menghubungkan keberadaan batu ini dengan tingginya angka kecelakaan di tol tersebut, meskipun faktor keselamatan jalan dan kelalaian pengemudi lebih masuk akal sebagai penyebab utama.

Di lain sisi, mitos dan kepercayaan seputar Batu Bleneng memang menarik untuk dikaji. Namun, dari perspektif ilmiah, nggak ada bukti yang secara langsung mengaitkan keberadaan batu ini dengan kecelakaan yang terjadi. Sepertinya, faktor kelelahan pengemudi, kondisi jalan, serta aspek teknis kendaraan lebih berpengaruh terhadap keselamatan berkendara dibanding unsur mistis.

Meski begitu, kepercayaan terhadap Batu Bleneng tetap menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Bagi sebagian orang, mitos ini bukan sekadar cerita, melainkan bagian dari sejarah dan identitas budaya yang perlu dihormati.

Batu Bleneng di Tol Cipali adalah salah satu fenomena unik yang menggabungkan sejarah, mitos, dan kepercayaan masyarakat. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita mistis yang menyelimutinya, keberadaan batu ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang melintasi jalan tol tersebut. 

Apakah Batu Bleneng memang memiliki kekuatan gaib, atau hanya sekadar batu biasa yang dilingkupi legenda? Jawabannya kembali pada kepercayaan masing-masing individu. Kalau kamu percaya nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Di tengah hiruk-pikuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), terdapat sebuah batu besar yang menyimpan berbagai kisah mistis. Batu Bleneng, demikian masyarakat setempat menyebutnya, diyakini memiliki aura gaib dan nggak dapat dipindahkan. Keberadaannya di Kilometer 182 kerap dikaitkan dengan mitos yang berkembang turun-temurun.

Tol Cipali merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang menghubungkan Cikopo, Purwakarta, hingga Palimanan, Cirebon. Meski baru diresmikan pada 2015, tol ini telah menjadi saksi banyak peristiwa, termasuk kecelakaan yang kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang Batu Bleneng yang berdiri kokoh di tepi jalan tol.

Konon, semua cara yang digunakan untuk memindahkan batu ini berakhir dengan kegagalan

Kisah Batu Bleneng di Tol Cipali yang Misterius

Lalu, apakah kimchi bisa
memberikan manfaat kesehatan bagi kulit? Jawabannya, benar! Karena kaya probiotik, sudah banyak penelitian yang menyebut
kimchi sebagai salah satu makanan yang paling sehat di dunia.

Selain bikin
pencernaan jadi lebih sehat, kandungan di dalam kimchi yang kaya akan vitamin
serta antioksidan juga bisa bikin sistem kekebalan tubuh lebih baik.
Artinya, makan kimchi memang bisa bikin kita jadi nggak mudah jatuh sakit.

Namun, apakah rutin makan kimchi bisa bikin kulit
glowing dan nggak jerawatan? Kalau ini, belum ada penelitian yang membuktikannya.
Meski begitu, ahli kesehatan membenarkan kemungkinan bahwa rutin makan kimchi bisa membantu kulit lebih sehat.

Fakta bahwa rutin makan kimchi bisa membantu kulit lebih sehat sempat diungkapkan ahli kulit dr Ruri Diah Pamela SpKK. Alasannya, kimchi kaya akan nutrisi sehat seperti probiotik
alias bakteri baik layaknya Lactobacilllus yang punya kemampuan unik berupa
menjaga keseimbangan mikrobioma pada usus.

Selama mikrobioma usus terjaga, peradangan pada tubuh bisa dicegah. Perlu kamu tahu, peradangan-peradangan pada tubuh adalah kondisi yang memicu munculnya jerawat pada wajah.

“Kimchi juga kaya antioksidan dan vitamin C yang baik untuk
kulit dan mampu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini atau kulit kusam,”
ungkap dr Ruri sebagaimana dikutip dari Detik, Kamis (13/3/2025).

Meski baik untuk kesehatan kulit, bukan berarti hanya dengan
makan kimchi masalah kulit seperti jerawat bakal otomatis kelar. Mencegah kemunculan jerawat hanya bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat
secara keseluruhan demi mendapatkan manfaat tersebut.

Namun begitu, nggak ada salahnya untuk sering-sering mengonsumsi kimchi. Kamu suka
makan kimchi juga, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu gemar mengonsumsi makanan khas
Korea, Millens? Kalau iya, pasti nggak asing dengan kimchi, bukan?
Sayuran fermentasi dengan rasa asam ini memang hampir selalu hadir di setiap menu kuliner di Negeri Gingseng.

Selain rasanya yang unik, banyak orang suka makan kimchi
karena konon bisa bikin kulit glowing. Bahkan, beberapa saat lalu, di media
sosial X, ada warganet yang mengaku kulitnya jadi nggak jerawatan lagi
setelah rutin makan kimchi selama enam bulan.

Di media sosial X, muncul narasi yang menyebut rutin makan kimchi bisa bikin kulit glowing. Beneran nggak, ya?

Benarkah Rutin Makan Kimchi Bikin Kulit Glowing?

Nah, agar semangat tetap terjaga dan nggak kehilangan spirit Ramadan, sebagai umat muslim, kita sejatinya bisa belajar dari sosok inspiratif dalam sejarah Islam, yaitu Umar bin Khattab.

Umar adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan khalifah kedua yang menggantikan Abu Bakar As-Siddiq. Khalifah yang berkuasa pada 634-644 ini dikenal karena ketegasan, kedisiplinan, dan komitmennya dalam menjalankan ajaran Islam.

Khalifah Umar bin Khattab hidup sekitar pertengahan abad ke-6. Sosoknya tinggi dan kuat serta piawai menunggang kuda dan bergulat. Semasa muda, dia memang dikenal sebagai pegulat tangguh yang sangat disegani kaumnya.

Kemampuan orasi Umar juga luar biasa, membuatnya acap diminta mewakili sukunya saat menghadapi konflik dengan suku lain di Arab. Kemampuan itu terus diasahnya setelah masuk Islam dan menjabat sebagai khalifah. Umar sangat disegani negara lain dan kepemimpinannya menjadi salah satu kekuatan besar di Timur Tengah.

Sosok yang semasa hidup dikenal dengan kesederhanaannya ini diberi julukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Al-Faruq atau orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Kematian sosok yang dijanjikan surga kepadanya ini adalah duka bagi umat Islam di seluruh dunia hingga sekarang.

Tiga Cara Menjaga Spirit Ramadan ala Umar

Menjadikan Umar bin Khattab sebagai anutan bukanlah sebuah kesalahan, karena bisa memotivasi kita untuk menjaga konsistensi dalam beribadah. Berikut adalah tiga cara menjaga spirit Ramadan dengan mengambil inspirasi dari kepemimpinan sang Khalifah kedua tersebut.

1. Menjaga konsistensi ibadah seperti kedisiplinan Umar

Salah satu sifat utama Umar bin Khattab adalah disiplinnya dalam beribadah. Dia selalu menjaga salat tepat waktu dan nggak membiarkan dirinya terlena dalam kenyamanan dunia.

Setelah Ramadan, kita bisa meneladani Umar dengan tetap menjaga konsistensi ibadah yang telah terbiasa selama sebulan penuh, seperti:

Ramadan bukan hanya tentang beribadah selama satu bulan, tetapi latihan untuk menjadi lebih baik sepanjang tahun. Seperti Umar yang tetap teguh dalam keimanannya setelah masuk Islam, kita pun harus tetap teguh dalam ibadah meskipun Ramadan telah berlalu.

2. Mengendalikan diri seperti Umar setelah menjadi pemimpin

Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang tegas, tetapi juga mampu mengendalikan emosinya. Ketika seseorang mengkritiknya, dia nggak marah, justru menjadikannya sebagai pelajaran.

Ramadan mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi. Maka, setelah Idulfitri, kita harus tetap menjaga sikap ini, dengan cara:

Sebagaimana Umar yang mengendalikan dirinya dalam menghadapi kritik dan ujian, kita pun bisa menerapkan pengendalian diri yang kita latih selama Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memperkuat kepedulian seperti kedekatan Umar dengan rakyat

Sebelum mendirikan Baitul Mal, Umar&nbsp;bin Khattab memilih tinggal di rumah lumpur sederhana di dekat kaum marjinal agar lebih mengenal rakyatnya. Untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya, selama menjadi khalifah dia&nbsp;juga sering menyamar pada malam hari untuk menyelinap di antara mereka.

Ramadan seharusnya berhasil membentuk kita menjadi sosok yang seperti Umar yang peduli terhadap sesama, bahkan merelakan sebagian besar hartanya untuk rakyat dan menegakkan agama.

Setelah Idulfitri, kita bisa mempertahankan kebiasaan baik ini dengan:

Sebagaimana Umar yang tidak berhenti membantu rakyatnya, kita pun bisa menjadikan Ramadan sebagai titik awal untuk terus berbagi kebaikan pada hari-hari ke depan.

Spirit Ramadan bisa terus hidup dalam keseharian jika kita mau berpikir bahwa bulan suci itu bukanlah semata momen sesaat, tapi bagian dari perjalanan spiritual yang berkelanjutan. Maka, tujuannya bukanlah menjadi bersih, tapi bertahan dalam kebersihan itu. Sepakat, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Ramadan disebut sebagai Bulan Suci, salah satunya karena pada bulan tersebut kita seperti yang "kotor" pada bulan-bulan sebelumnya direndam, dikucek, lalu dibilas agar menjadi pribadi yang bersih saat merayakan kemenangan Hari Raya Idulfitri.

Setelah bersih, tentunya kita nggak pengin kotor-kotor lagi dong? Kita berharap menjadi pribadi baru yang lebih baik dengan semangat menggebu dalam beribadah, disiplin waktu, dan kebiasaan baik lainnya. Sayangnya, acap kali semangat itu mengendur setelah kita kembali ke rutinitas lama.

Idulfitri bukanlah momen untuk melupakan Ramadan yang telah berlalu, tapi menjadikannya patokan akan seperti apa kita selanjutnya.

3 Cara Menjaga Spirit Ramadan setelah Idulfitri: Belajar dari Umar bin Khattab

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang mencakup tekanan dan gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang nggak normal, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, kebiasaan makan sendirian juga dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Age and Ageing meneliti sekitar 35.000 pria dan wanita mengenai kebiasaan makan mereka melansir Kumparan (15/11/2021).

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering makan sendiri, terutama laki-laki, lebih berisiko mengalami depresi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial dan perasaan kesepian yang muncul saat makan tanpa ditemani.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Menopause&nbsp;mengutip Suara (10/12/2021) menunjukkan bahwa perempuan yang terbiasa makan sendiri memiliki risiko 2,58 kali lebih tinggi mengalami angina, yaitu gejala penyakit arteri koroner yang melibatkan berkurangnya aliran darah ke jantung.

Selain itu, mereka cenderung kurang memperhatikan asupan nutrisi seperti kalori, serat, dan karbohidrat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Kebiasaan makan sendirian dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, termasuk peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, depresi, dan masalah jantung.

Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan interaksi sosial saat makan, seperti makan bersama keluarga atau teman, untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Ternyata hal yang kita anggap sepele punya efek kesehatan yang cukup serius ya?

Kalau kamu suka cari teman nggak waktu makan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id -&nbsp;Siapa sangka jika kebiasaan makan sendirian bukan hanya memengaruhi aspek sosial seseorang, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental?

Yap, menurut Klikdokter (26/5/2020) berbagai penelitian menunjukkan bahwa sering makan sendiri dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Research and Clinical Practice menemukan bahwa individu yang sering makan sendirian mengalami peningkatan risiko obesitas hingga 45 persen dan sindrom metabolik hingga 64 persen.

Kerap makan sendirian bisa membuatmu terkena gangguan kesehatan.

Sering Makan Sendiri Berpotensi Pengaruhi Kesehatan Fisik dan Mental

Syahril menegaskan bahwa nomor WhatsApp 085692780714 yang digunakan untuk penipuan tersebut adalah palsu dan merupakan tindakan kriminal. Masyarakat diingatkan untuk tidak mudah mempercayai pesan atau panggilan dari nomor tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran setiap informasi yang diterima. Jika ada pesan atau panggilan dari pejabat kami yang meminta sejumlah uang, sebaiknya diabaikan karena dipastikan itu palsu,” ujar Syahril di Jakarta, Senin (26/8).

Lebih lanjut, Syahril menyarankan masyarakat untuk segera memblokir dan mengabaikan nomor tersebut guna menghindari risiko penipuan lebih lanjut. Modus penipuan seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dan masyarakat diminta untuk selalu memastikan informasi kesehatan yang diterima berasal dari sumber terpercaya. Jika menemukan aktivitas atau informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kemenkes, masyarakat diimbau untuk melaporkannya ke Halo Kemkes di 1-500567.

“Kami tegaskan, jangan melakukan transfer apapun tanpa konfirmasi dari Halo Kemkes,” tutup dr. Syahril.

Duh, penipuan macam ini kok nggak ada habisnya ya? Semoga masyarakat kita makin cerdas untuk menghindari modus penipuan ini, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Syahril mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan pejabat Kemenkes, terutama yang disertai dengan permintaan pinjaman uang.

Hal ini menyusul sejumlah laporan mengenai adanya nomor WhatsApp palsu yang mencatut nama dan foto Inspektur Jenderal Murti Utami, dengan tujuan meminta pinjaman sebesar Rp25 juta.

Peringatan ini menyusul laporan terkait penggunaan nomor WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Inspektur Jenderal Kemenkes Murti Utami, untuk meminta pinjaman sebesar Rp25 juta.

Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Mengatasnamakan Pejabat

Lantas,
dari mana sang penipu tahu nama panggilan sayang “Pim” ini? Ternyata,
penyebabnya adalah sang teman ikutan Instagram Challenge yang belakangan sedang
nge-tren, tepatnya yang meminta “Variasi Panggilan Nama Kamu”.&nbsp;

Kamu tahu
sendiri kan, tingkat literasi orang Indonesia ini masih ya, begitu, deh. Hal ini makin diperparah dengan banyaknya orang yang rela melakukan apa saja asalkan ikutan tren atau biar viral. Dita
sendiri mengungkap ada orang-orang yang bahkan dengan enteng ikutan Instagram Challenge yang
isinya mengungkap tanda tangan. Duh, duh, ini orang-orang yang berniat jahat
seperti dimudahkan sekali, ya!

Ternyata,
di Instagram juga sudah ada yang iseng mengeluarkan Challenge yang
jelas-jelas meminta data-data penting seperti Nama Gadis Ibu Kandung, Tempat
Tanggal Lahir, Alamat Rumah, hingga yang cukup berbahaya, Swafoto dengan KTP,
lo. Ada juga yang meminta foto profil WhatsApp hingga jarak usia dengan pasangan. Ini sebaiknya juga nggak diungkap sembarangan, lo!

Kalau itu semua didapat orang jahat, kelar deh dari rekening bankmu bisa dibobol mereka. Kamu
juga bisa kena korban salah sasaran pinjaman online (pinjol) deh.

Nggak hanya
soal risiko terkena penipuan. Bisa jadi Instagram Challenge ini juga dipakai
oleh orang-orang yang mencari korban pelecehan seksual, lo. Nggak percaya? Akun
Twitter @ctrlcndr mengunggah orang yang sengaja meminta orang-orang yang suka
mengambil gambar kaki. Tujuannya, tentu saja memuaskan fetish alias keterartarikan seksual mereka terhadap kaki orang
lain. Nah, lo!

Selain itu,
kalau ada yang mengunggah foto anak di depan sekolahnya, lengkap dengan
seragamnya. Apa nggak takut tuh nanti anaknya diculik? Zaman sekarang kejahatan
bisa terjadi akibat hal-hal yang kelihatannya sepele gitu, lo.

Pokoknya
ya, walaupun pengin ikutan Challenge seperti di Instagram ini, jangan pernah ya
mengunggah nama ibu kandung, alamat rumah, nomor ponsel kamu, foto KTP, apalagi
kamu selfie dengan KTP, foto KK, foto
SIM, foto buku tabunganmu. Bahkan, kalau punya foto pribadi, jangan sembarangan
unggah ya. Banyak lo predator seksual di luar sana. Hm.

Hm, jadi
penasaran, kalau kamu, ikutan Instagram Challenge ini nggak? (IB09/E05)

Inibaru.id – Kalau kamu aktif memainkan media sosial
Instagram, pasti bakal tahu soal Challenge yang isinya adalah mengungkap
sejumlah hal tentang dirimu. Pertanyaannya simpel-simpel sih, seperti nama
anak, saudara, atau nama panggilan kamu. Masalahnya, ternyata hal ini bisa
membuat kamu rentan terkena penipuan, lo.

Salah
seorang selebtwit Dita Moechtar di akun @ditamoechtar_ mengungkap hal ini di akun
Twitternya. Dia menceritakan kisah temannya yang tiba-tiba menangis di telepon
karena baru saja ditipu. Sang penipu sangat meyakinkan karena bisa mengetahui
panggilan sayang temannya, yakni “Pim”. Padahal, hanya orang-orang dekatnya
yang tahu panggilan ini sehingga teman Dita percaya kalau orang yang meminta
tolong ditransfer uang adalah saudaranya.

Kamu ikutan Instagram Challenge yang isinya mengungkap data pribadi seperti nama panggilan kamu, jarak usia pasangan, dll? Hati-hati ya. Hal ini bisa membuatmu jadi korban penipuan, lo!

Pokoknya, Jangan Ikutan Instagram Challenge yang Ungkap Data Pribadi Kamu, Ya!

Foto sebagai rupa medsos diambil AN dari Google. Nah, dengan perantara media sosial itu, AN kemudian merayu para korban untuk mengirim foto tanpa busana. Singkat cerita, banyak korban yang tertipu akan paras tampan di foto profil tersebut, hingga sukarela beraksi kurang senonoh. 

Berbekal foto-foto tanpa busana ini, pelaku kemudian mengancam dan memeras korban. M, salah seorang korban berusia 20 tahun, mengaku nggak tahan dengan ancaman ini, kemudian melaporkannya ke pihak berwenang. AN pun ditangkap pada Sabtu (23/1/2021) lalu.

Penipuan berujung pemerasan ini bukanlah satu-satunya kasus yang melibatkan warganet. Selain modus ava oppa Korea, ada pula modus dengan iming-iming info lowongan kerja. Tujuan penipuan itu sama saja, yakni meminta foto bugil korban, kemudian menjadikannya sebagai alat untuk memeras.

Pada September 2019 lalu, seorang lelaki 18 tahun asal Bojonegoro berinisial AB diamankan kepolisian setelah melakukan pemerasan dan penipuan di Ngawi, Jawa Timur. Pelaku menawarkan pekerjaan kepada korban dengan iming-iming gaji Rp 4-5 juta. Syaratnya: korban mau berfoto bugil.

Alih-alih mendapatkan pekerjaan, korban justru diperas pelaku setelah mengirimkan foto tanpa busana tersebut. Pelaku mengancam akan menyebarkan foto korban ke Facebook kalau&nbsp;permintaan AB nggak dituruti.

Kisah lain juga sempat terjadi di Bandung pada 2018 silam. Sejumlah lelaki menjadi korban pemerasan melalui medsos dengan nilai total hingga Rp 25 juta. Modusnya, pelaku membuat sebuah akun sosok perempuan&nbsp;menawan bernama Rania.

Pelaku tampak meyakinkan karena memiliki KTP dan KK dengan nama yang sama sebagai bukti. Rania kemudian meminta foto-foto bugil para korban, kemudian mengancam akan menyebarkan foto-foto tersebut kalau menolak mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku. Duh!

Di tangan yang benar, medsos memang bisa sangat membantu kehidupan kita. Namun, di tangan yang salah, ia bisa menjadi alat untuk berbuat kejahatan. Ini sebetulnya pelaku yang terlampau lihai atau korban yang kurang waspada, ya?&nbsp;(Kom/IB09/E03)

Inibaru.id – Lelaki tanggung berusia 19 tahun berinisial AN belum lama ini ditangkap&nbsp;aparat Polres Banyuasin Sumatera Selatan dengan tuduhan pemerasan di media sosial. Korbannya berjumlah delapan orang perempuan.

Pelaku diduga memeras setelah memiliki foto tanpa busana para korban. Dia mengancam akan menyebarkan foto-foto tersebut kalau korban nggak menuruti keinginan pelaku.

Dalam melancarkan aksi penipuan, pelaku menggunakan akun Facebook dan Whatsapp dengan nama&nbsp;Arya Pranata. Yang menarik, akun itu menggunakan foto profil&nbsp;selebritas Korea atau lebih
dikenal sebagai ava oppa Korea.

Berbagai modus pemerasan di media sosial nggak sekali dua kali menimpa warganet di Tanah Air. Sebagian di antaranya karena kelihaian pelaku. Namun, nggak jarang pemerasan terjadi karena kelengahan korban, yang terbaru adalah kisah 'ava oppa Korea', sebuah kasus penipuan yang berujung pemerasan.

Modus Pemerasan di Medsos, dari Pakai Ava 'Oppa' Korea hingga Info Lowongan Kerja!

Berdasarkan keterangan Yudha, Grab Toko baru berdiri dan terdaftar di Ditjen Administrasi
Hukum Umum (AHU) pada 27 November 2020 silam, dengan alamat kantor di Jalan HR Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta. Menariknya, Grab Toko didirikan dengan modal cukup kecil,
yakni Rp 150 juta saja.

Yudha menjadi pemilik saham mayoritas di Grab Toko dengan nilai lebih dari Rp 40
juta. Sisanya dikuasai Anak Agung Narendra Putra. Sementara,&nbsp;untuk membuat laman Grab Toko, Yudha memakai pihak ketiga dengan hosting di luar negeri.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Brigjen Pol
Slamet Uliandi mengungkapkan, modus penipuan Grab Toko adalah dengan menjual barang dengan harga jauh di bawah rata-rata. Ini dilakukan untuk menarik minat korban. Barang yang dijual kebanyakan adalah alat elektronik dan perlengkapan rumah.

Dari 980 pembeli yang dilakukan secara daring,&nbsp;hanya sembilan orang yang benar-benar menerima pesanan mereka. Sisanya, tentu saja harus gigit jari dan merelakan uang jutaan rupiah yang untuk menebus barang tersebut lenyap begitu saja.

“Sembilan
barang yang dikirim ke konsumen dibeli dengan harga normal,” ucap Brigjen Pol Slamet.

Untuk melancarkan aksi penipuan via Grab Toko itu, Yudha mempekerjakan enam karyawan sebagai customer service. Merekalah yang sehari-hari berkomunikasi dengan pembeli, termasuk menghadapi komplain dan menjelaskan ke pelanggan bahwa pesanannya butuh waktu lebih untuk pengiriman.

Menariknya, dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, keenam karyawan ini diminta bekerja memakai laptop sewaan.&nbsp;

Yudha pun ditangkap dengan tuduhan tindak pidana penyebaran berita bohong dan menyesatkan yang mengkibatkan kerugian konsumen. Dia dijerat dengan Pasal 45 A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Slamet menerangkan, saat ini Yudha tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

"Total kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 17 miliar," tandasnya.

Harga barang yang cukup murah memang menggiurkan. Namun, jangan serta-merta percaya dengan istilah tebus murah atau harga promosi yang nominalnya jauh di bawah rata-rata harga pasar, deh! Tetap hati-hati ya, Millens!&nbsp;(Bis/IB09/E03)

Inibaru.id – Penipuan oleh Grab Toko masih
menjadi perbincangan hangat masyarakat. Banyak yang kaget dengan penipuan ini karena perusahaan tersebut sebelumnya terlihat kredibel dengan cukup sering ngiklan di media. Nah, gimana ya cara perusahaan itu beraksi sampai bisa menipu ratusan orang?

Perlu kamu tahu, penipuan berkedok bisnis jual-beli pelbagai perkakas yang bernaung di bawah PT Grab Toko Indonesia ini diduga telah menelan korban hingga 980 orang. Pemilik Grab Toko Yudha Manggala Putra pun diamankan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Selasa (12/1/2021).

Penipuan Grab Toko ternyata memakan korban 980 orang. Padahal, modal utama dari bisnis abal-abal ini hanyalah Rp 150 juta. Seperti apa sih modus penipuannya?

Dengan Modal Rp 150 Juta, Grab Toko Tipu Ratusan Orang hingga Rp 17 Miliar

Seorang laki-laki di Surabaya yang berprofesi sebagai seorang dokter bernama Eric Priyo
Prasetyo justru kehilangan tabungannya gara-gara mengganti nomor telepon. Semua
terjadi gara-gara dia sudah jengah dengan seringnya SMS dan telepon
mencurigakan masuk.

Pada Mei
2016 lalu, dokter berusia 39 tahun ini mendapatkan telepon dari orang nggak dikenal
yang menyebutnya sudah terdaftar dalam layanan bank untuk saham dan lain-lain.
Biaya layanan ini akan secara otomatis didapatkan dari nomor rekeningnya.

Eric yang
curiga datang ke bank untuk mengonfirmasi hal tersebut. Di sana, pihak bank memastikan
bahwa dia nggak terdaftar dalam layanan apapun. Layanan yang dimaksud laki-laki di
telepon juga nggak ada. Pihak bank pun memintanya untuk mengabaikan telepon
atau SMS seperti itu.

Tapi, Eric
kemudian sering sering mendapatkan SMS yang isinya kode aktivasi. Padahal, dia nggak melakukan transaksi apapun. Telepon pun terus berdatangan dari orang nggak
dikenal memintanya mengungkap kode tersebut dari SMS. Eric nggak pernah
mengiyakan permintaan telepon tersebut.

Jengah
dengan seringnya telepon dan SMS berdatangan, Eric akhirnya mengganti nomor
teleponnya. Dia datang langsung ke gerai seluler di Surabaya. Sayangnya, hal
ini adalah awal dari petaka yang sangat nggak dia duga.

“Tujuh
menit setelah nomor saya nggak aktif, nomor saya ternyata kembali diaktifkan di
Kelapa Gading, Jakarta,” terangnya.

Dari nomornya
yang diaktifkan kembali itulah, para penipu mendapatkan kode aktivasi
rekeningnya dengan mudah. Tabungannya senilai Rp 400 juta tiba-tiba dipindah ke
lima rekening yang nggak dia ketahui.

“Seharusnya
saya blokir nomor rekening saya dulu, bukannya nomor telepon,” sesalnya.

Modus ini
sepertinya masih baru ya, Millens.
Kamu harus hati-hati ya dalam menggunakan ponsel atau gawai lainnya agar nggak
ikut menjadi korban. (Jaw/IB09/E05)

Inibaru.id – Millens, kamu pasti sering mendapatkan SMS
yang isinya kode khusus aktivasi, bukan? Selain SMS, terkadang juga ada telepon
yang isinya meminta kamu mengatakan kode aktivasi yang telah dikirim sebelumnya
lewat SMS. Telepon ini biasanya dengan iming-iming memenangkan undian tertentu.

Berbagai SMS
dan telepon ini tentu sangat meresahkan, bukan? Tapi, sebaiknya kamu nggak
buru-buru mengganti nomor telepon meski sering mendapatkannya. Bisa bahaya, lo!

Jengah dengan SMS dan telepon yang isinya meminta kode aktivasi, laki-laki ini mengganti nomor teleponnya. Tapu, tujuh menit kemudian, tabungannya senilai Rp 400 juta langsung lenyap. Apa yang terjadi?

Ganti Nomor Ponsel, Tiba-tiba Tabungan Rp 400 Juta Ludes!

Inibaru.id &ndash;&nbsp;Saat ini, nggak hanya teknologi yang semakin canggih, penipu juga makin canggih. Mereka memanfaatkan celah teknologi untuk menipu para korban. Salah satu penipuan yang sering terjadi yakni penipuan pembelian barang secara daring. Si pembeli sudah transfer uang tapi tiba-tiba si penjual menghilang. Duh, apes!
Nah, untuk mencegah hal semacam itu berulang, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menyediakan situs cekrekening.id yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas. Cekrekening.id&nbsp; membantu masyarakat mendapatkan informasi rekening bank yang diduga terindikasi tindak pidana. 
Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu membenarkan adanya situs ini.
&ldquo;Benar (resmi). Cekrekening.id didedikasikan khusus untuk pengecekan nomor rekening bank,&rdquo; kata Ferdinandus seperti yang ditulis Kompas.com, Selasa (11/9/2018).
Situs ini cukup mudah diakses, Millens. Kamu tinggal mengunjungi situs tersebut. Nanti kamu diminta untuk memilih bank dan memasukkan rekening yang kamu curigai. Setelah itu, kamu akan disodorkan informasi tentang rekening tersebut.&nbsp;
Ada dua tipe informasi yang bisa kamu dapat. Pertama, bila rekening itu bersih, situs akan menampilkan informasi bila rekening tersebut belum pernah dilaporkan. Kedua, bila rekening tersebut pernah dilaporkan, situs akan menampilkan berapa kali rekening ini dilaporkan.
Bila kondisinya kamu terkena penipuan dan terlanjur mentransfer sejumlah uang, kamu bisa memanfaatkan menu laporkan rekening. Kamu tinggal mengeklik dan mengisi data yang diminta.
Eits, meskipun sudah ada fasilitas ini, kamu harus tetap hati-hati bila melakukan transaksi ya! Bila kamu tiba-tiba menerima pesan singkat dari nomor yang nggak dikenal yang isinya meminta ditransfer sejumlah uang, jangan langsung percaya. Cek dulu kebenarannya.
Begitu juga bila kamu hendak melakukan transaksi daring. Cek dulu validitas penjual sebelum bertransaksi, ya. So, waspadalah, waspadalah! (MG14/E04)

Situs satu ini bisa membantumu agar terhindar dari penipuan rekening. Berikut cara kerjanya.

Nggak Pengin Terkena Penipuan Rekening? Manfaatkan Situs Ini

Inibaru.id - Transaksi jual beli daring (online) khusuhnya fesyen sudah semakin menjamur dan diminati masyarakat. Selain lebih mudah, belanja secara daring juga dapat menghemat waktu. Tinggal duduk di rumah, semua barang dengan pelbagai pilihan yang diinginkan bisa diperoleh hanya lewat gawai masing-masing.
Namun, nggak jarang pembeli merasa tertipu saat belanja fesyen secara daring karena barang yang dipesan nggak sesuai dengan ekspektasi. Masalahnya pun beragam seperti barangnya nggak sesuai dengan foto yang ditampilkan, bahannya yang berkualitas jelek, hingga salah memberikan ukuran atau warna. Ini sangat dimaklumi karena pembeli tidak bisa melihat barang secara langsung.
Nah, agar nggak menyesal, Inibaru.id merangkum beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk belanja fesyen secara daring. Yuk, simak tips berikut.
<ol>
<li> Lihat Testimoni Pelanggan Lain</li>
</ol>
<img src="/nuploads/1/testimoni.jpg" alt="" width="717" height="478" />
Penilaian pelanggan. (Thebalacesmb.com)
Sebelum memilih toko fesyen daring, kamu bisa melihat reputasi toko tersebut dengan melihat komentar atau testimoni pelanggan lain. Jika kamu menemukan banyak respon negatif di dalamnya, lebih baik hindari belanja di toko online tersebut.
<ol start="2">
<li> Kenali Bentuk Tubuh</li>
</ol>
<img src="/nuploads/58/9BI7nVxgbq.jpg" alt="" width="736" height="412" />
Kenali bentuk tubuh. (Bp-guide.id)
Saat belanja barang fesyen secara daring, masyarakat cenderung khawatir tentang ukuran busana. Nah, lebih baik kamu mengetahui bentuk tubuhmu terlebih dahulu sebelum belanja. Toko fesyen daring biasanya memberikan detail ukuran baju seperti lingkar dada dan panjang baju. Kalau perlu, ukur tubuhmu terlebih dahulu untuk mengetahui pakah baju tersebut pas untukmu.
Bila baju tersedia dalam beberapa ukuran, kamu bisa memilih ukuran yang biasa kamu beli atau ukuran yang lebih besar bila kamu ragu. Menurut Natalie Kingham, Direktur Pembelian Matchfashion.com, yang dilansir dari Kompas.com (16/4/2018), mengatakan lebih baik memilih pakaian dengan ukuran lebih besar daripada yang terlalu kecil.
<ol start="3">
<li> Perhatikan Rincian Barang</li>
</ol>
<img src="/nuploads/58/sulptural-feature-images.jpg" alt="" width="714" height="535" />
Perhatikan detail busana. (Jijup.com)
Masalah utama ketika berbelanja&nbsp;online&nbsp;adalah kualitas barangnya yang nggak sesuai ekspektasi. Banyak toko&nbsp;online yang memajang gambar bagus untuk menarik perhatian pelanggan. Setelah barang diterima, kualitas dan modelnya nggak sesuai seperti gambar yang ditampilkan.
Untuk mencegah hal tersebut, kamu harus baca deskripsi rincian produk terlebih dahulu. Mulai dari bahan pakaian, ukuran, dan warnanya. Melakukan pengukuran terperinci juga penting karena ukuran dapat berbeda pada setiap merek.
Beberapa situs terkadang memberi informasi megenai ukuran setiap item yang tersedia. Jangan membandingkan suatu barang dengan model yang memakainya, karena bentuk tubuh setiap orang berbeda-beda.
Kamu juga bisa bertanya lebih detail ke customer service toko daring tersebut. Jangan sampai asal beli, karena sebagian toko daring nggak memperkenankan pelanggan untuk mengembalikan barang yang sudah dibeli.
<ol start="4">
<li> Teliti Merek</li>
</ol>
<img src="/nuploads/58/z9rld3luwnxwucynaipc.jpg" alt="" width="714" height="535" />
Teliti merek. (Cermati.com)
Jika kamu adalah pemula dalam dunia belanja online, mulailah dengan merek yang sudah terkenal, misalnya dari merek desainer yang cukup populer. Besar kemungkinan kamu akan menyukai desainnya dan tahu ukuran apa yang cocok.
Kenali merek, gaya, dan detail tertentu dari pakaian yang akan dipesan. Untuk pembelian berikutnya, simpan daftar merek yang telah dibeli sebelumnya dan catat ukuran apa yang pernah dipesan dan kekurangannya.
<ol start="5">
<li> Perhatikan Kebijakan yang Ditetapkan Penjual</li>
</ol>
<img src="/nuploads/58/BINGUNG%20MEMULAI%20BISNIS%20ONLINE%20SHOP%20DI%20BIDANG%20FASHION%20PERHATIKAN%205%20HAL%20INI.jpeg" alt="" width="718" height="284" />
Perhatikan kebijakan apa saja yang ditawarkan penjual. (Doku.com)
Setiap toko daring memiliki kebijakan masing-masing atas barang yang dijualnya. Kebijakan ini bisa mencakup pembayaran, pengiriman, pengembalian, ketersediaan produk, dan penggunaan&nbsp;voucher.
Toko online biasanya sering mengadakan promo ataupun memberikan diskon yang lumayan besar. Nah, kalau kamu kepincut pengin membeli, baca aturannya dulu.
Selain itu, baca aturan pengembalian barang bila ada. Kamu mesti baca syarat pengembalian barang dan bagaimana prosedurnya. Hal ini sangat penting. Ketika barang yang dibeli nggak sesuai, kamu masih dapat mengembalikannya dan toko memberikan barang baru.
Kalau sudah mantap pengin membeli barang, pastikan data yang kamu masukkan dalam pesanan itu benar. Cek ulang pesanan agar nggak keliru. Cek juga proses pengiriman barang dan estimasi waktu barang tersebut sampai di tanganmu. Kerap kali, toko online akan memberikan resi pengiriman kepada pembeli, jadi kamu bisa memantau barang pesananmu.
Sobat Millens, itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penipuan dan kekeliruan saat belanja online. Jadilah pembeli yang cerdas, agar kegiatan belanja fesyen secara daring bisa lebih nyaman dan menyenangkan. (Putri Rachmawati/E04)

Belanja fesyen secara online memang mudah dan praktis, tapi ada juga yang tertipu karena nggak selektif memilih barang. Nah, agar nggak tertipu belanja fesyen online, coba deh baca tips-tips berikut!

Lima Tips Cerdas Sebelum Belanja Fesyen Online

Inibaru.id - Janji tinggallah janji. Berharap bisa berangkat umrah dengan biaya murah, sejumlah calon jemaah yang akan berangkat menggunakan jasa First Travel malah terancam gagal berangkat. Tak cuma itu, biaya yang sudah disetorkan pun bisa jadi tak kembali. Duh!
Agen perjalanan PT First Anugrah Karya Wisata atau yang lebih dikenal dengan nama First Travel sudah sejak seminggu lalu menutup program promo umroh Rp 14,3 juta sebagaimana diputuskan Otoritas Jasa Keuangan&nbsp; (OJK) melalui Tim Satgas Waspada Investasi. Presiden Direkturnya, Andika Surachman, bahkan digugat telah digugat ke jemaah ke Pengadilan Negeri Depok.
Kasus First Travel ini pun kini memasuki babak baru. Sebagaimana dilansir dari Detikcom, Petugas pengadilan Negeri Depok, Suherman, mengatakan, dia mengantarkan surat panggilan untuk Andika Surachman.
"Iya, dilaporkan jemaah, untuk lebih jelasnya di pengadilan di sana ada informasi digugat oleh berapa orang, nomor perkaranya 46," kata Surachman saat ditemui di Kantor First Travel, Jumat (28/7/2017).
Sidang pun diagendakan pada 16 Agustus 2017 mendatang.
"Lebih lanjutnya ke humas pengadilan negeri Depok saja ya, saya hanya bertugas memberitahu akan ada sidang," ujar dia.
Pokok permasalahan yang membuat kasus ini berlarut-larut hingga sedemikian panjang adalah ketika OJK melalui Satgas Waspada Investasi mencurigai 11 entitas yang melakukan praktik penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi tak berizin.
Termasuk di antara entitas itu adalah First Travel. OJK kemudian menghentikan kegiatan ke-11 entitas tersebut.
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Tobing, mengatakan, OJK menghentikan kegiatan penghimpunan dana untuk paket promo umrah First Travel.
&ldquo;Dalam promo ini paket umrah dipatok dengan harga Rp 14,3 juta, padahal dari Kementerian Agama biaya umrah mencapai Rp 21-22 juta,&rdquo; terangnya.
Uang &ldquo;Investasi&rdquo;
Jemaah yang gerah dengan kepastian uang &ldquo;investasi&rdquo; yang telah disetorkan ke First Travel pun mendatangi Kantor Pusat First Travel yang beralamatkan di Cimanggis, Depok, pada Jumat (28/7).
Dilansir dari Kompas.com, para jemaah umrah itu bahkan meminta pemerintah, yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan menyelesaikan kasus ini.&nbsp;
"Tolong Pak Jokowi turun tangan. Saya harap pemerintah, Kementerian Agama, dan pihak berwenang lainnya untuk segera cekal pemilik First Travel dan masukkan pemilik travel ke dalam daftar cekal," ujar seorang jemaah bernama Siti.
Menurut penuturan Siti, First Travel telah memiliki 35.000 jemaah umrah. Dari jumlah sebanyak 25.000 jemaah belum diberangkatkan, sisanya 10.000 jemaah akan dilakukan pengembalian uang.&nbsp; Akan tetapi, jelas dia, dari 25.000 jemaah hanya 35 jemaah yang akan diberangkatkan.&nbsp;
&ldquo;Skema pengembalian uang jemaah juga belum jelas,&rdquo; kata dia sembari menunggu klarifikasi dari pihak First Travel mengenai pengembalian uang jemaah. Walaaah! (IP/IB)
&nbsp;
#umrah #penipuan #FirstTravel

Berharap bisa umrah dengan biaya murah, tapi ujung-ujungnya malah terancam gagal terbang. Bagaimana jadinya jika Anda yang langsung mengalaminya?

Berhati-hatilah buat yang Umrah via First Travel, Ada Info Penting!

inibaru - Banyak orang memberi stempel negatif terhadap sales marketing. Bahkan, ada orang yang terang-terangan menolak pekerjaan tersebut, atau tak jarang mengusir para sales yang mampir ke rumahnya untuk menawarkan sesuatu. Mereka beranggapan, &ldquo;Sales itu penipu!&rdquo;
Tuduhan itu begitu menyakitkan. Namun, stigma itu juga tiada bisa disalahkan. Tak ada asap tanpa api. Terkadang, sales memang melakukan praktik tak terpuji, misalnya mematok harga jual terlalu tinggi atau tak jujur dengan barang dagangannya.
Ubahlah pandangan itu dengan berguru pada Imam Abu Hanifah. Sebagaimana dinukil dari NU Online, Syaqiq Al-Balkhiy berkisah, Imam Abu Hanifah memilih seorang mitra dalam perdagangannya bernama Basyar.
Suatu ketika, Abu Hanifah meminta Basyar berjualan kain khuzz. Lantaran ada satu kain yang cacat, ia meminta Basyar untuk menjelaskan kepada pembeli tentang hal itu, lengkap dengan petunjuk yang jelas.
Beberapa waktu kemudian, Basyar pulang dengan hasil penjualan kain. Imam Hanifah pun bertanya, apakah perihal cacatnya kain yang dijual telah disampaikan kepada pembeli? Ternyata Basyar melupakannya.
Akibat ini, Imam Abu Hanifah pun menyedekahkan semua yang tertimpa (campur), baik modal maupun pengembangan seluruhnya.
Balkhiy pun menerangkan, bagian Abu Hanifah berupa seribu dirham harta dari perdagangan, telah bercampur dengan syubhat.Ia berkata, &ldquo;Harta itu telah bercamur dengan syubhat, dan aku tidak membutuhkanya.&rdquo; (Irsyadul Ibad, 80).
Berdagang adalah profesi yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Namun, profesi itu juga rentan akan tipu muslihat dan perbuatan curang.Kisah yang diolah dari kitab Irsyadul Ibad karya Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibariy ini seolah menyiratkan bahwa dalam berdagang, lakukanlah dengan benar.
Islam begitu ketat mengatur perniagaan. Beberapa hal terkait perniagaan yang dilarang dalam hukum Islam di antaranya:
Pertama, berdagang yang mengesampingkan waktu beribadah. Dengan tegas Islam melarang perdagangan yang menyebabkan seseorang melalaikan ibadah salat, terutama salat berjamaah bagi laki-laki.
Kedua, berdagang barang-barang yang haram. Jika Allah mengharamkan sesuatu, Dia juga mengharamkan hasil penjualannya.
Ketiga, berdagang barang yang belum menjadi miliknya.Menyepakati harga barang yang belum ada ada padanya atau menjadi miliknya tidaklah diperbolehkan dalam Islam.
Keempat, berdagang barang yang mengandung unsur penipuan dan pemalsuan. Menjual barang cacat menjadi haram manakala penjual tiada menjelaskan kejelekan barang itu kepada pembeli.&nbsp;(OS/IB)

Banyak orang memberi stempel negatif terhadap sales marketing. Bahkan, ada orang yang terang-terangan menolak pekerjaan tersebut, atau tak jarang mengusir para sales yang mampir ke rumahnya untuk menawarkan sesuatu. Mereka beranggapan, “Sales itu penipu!”