Inibaru.id – Di acara puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar gembira bagi para guru. Dia memastikan anggaran untuk kesejahteraan guru pada 2025 bakal naik jadi Rp81,6 triliun. Artinya, tahun depan bakal ada kenaikan gaji guru.
Yang lebih bikin bahagia para guru, nggak hanya gaji guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bakal naik, guru dengan status non-ASN juga lo. Kebijakan ini pun diharapkan bisa bikin kualitas pendidikan di Indonesia bisa semakin membaik ke depannya, Millens.
“Guru ASN bakal mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara guru non-ASN bakal mengalami peningkatan tunjangan profesi Rp2 juta per bulan,” ucap Prabowo di acara yang digelar di Jakarta International Velodrome, Kamis (28/11/2024) tersebut.
Meski begitu, bukan serta merta gaji guru akan naik begitu saja. Ternyata, para guru ini, baik yang berstatus ASN ataupun non-ASN harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk mendapatkan ‘kenaikan gaji’ tersebut. Yang utama adalah harus ikut serta sekaligus lulus dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Nah, adanya sertifikat dari program yang sudah digelar sejak 2018 itulah yang jadi dasar seorang guru bisa dapat ‘kenaikan gaji’ yang disampaikan Presiden Prabowo.
“Sesuai amanat undang-undang kan harus ada kualifikasi yang dibuktikan dengan sertifikasi. Kalau punya ya dia dapat tunjangan,” ucap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti di YouTube Sekretariat Presiden yang dirilis Jumat (29/11).
Nah, pada 2025 nanti, Presiden Prabowo menyebut bakal ada 806.486 guru baik itu yang berstatus ASN maupun guru non-ASN yang akan mengikuti PPG. Para guru ini sudah lolos kualifikasi D4 dan S1 sehingga layak masuk program tersebut.
“Selain mereka, ada 249.623 guru lagi yang belum menempuh pendidikan D4 dan S1. Secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan mendapatkan bantuan pendidikan untuk melanjutkan pendidikan tersebut,” lanjut Prabowo.
Lantas, bagaimana dengan guru non-ASN yang belum tersertifikasi? Tenang saja, nggak bakal ditinggalkan, kok. Jadi, pemerintah juga sedang menggodok peraturan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan pemberian uang tunai. Soal besarannya, baru akan diungkap tahun depan. Yang pasti, sekarang Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan pendataan terkait siapa saja yang berhak mendapatkannya.
Cukup menggembiarkan ya kabar tentang kenaikan gaji guru ASN maupun non-ASN ini. Semoga saja programnya tepat sasaran dan disertai dengan perbaikan program pendidikan lainnya di seluruh negeri agar kualitas generasi masa depan Indonesia nantinya bakal semakin meningkat. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)