BerandaHits
Kamis, 14 Mei 2025 15:07

Faktor Pendorong Perusahaan Melakukan PHK Menurut Apindo

Badai PHK di Indonesia maih terjadi pada 2025. (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Data yang dipegang Apindo sampai Mei 2025 ini menunjukkan kalau selama 2025, sudah ada lebih dari 73 ribu orang terkena badai PHK di Indonesia.

Inibaru.id – Nggak hanya terjadi sepanjang 2024 saja, badai PHK (pemutusan hubungan kerja) terus berlanjut dari Januari sampai Mei 2025. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Ketua Apindo Shinta Kamdani bahkan sampai menyebut tingginya angka badai PHK yang sebanyak 73.992 orang berdasarkan data berhentinya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari Januari sampai Maret 2025 sangat mengkhawatirkan. Maklum, laju PHK ini seperti nggak turun layaknya pada tahun sebelumnya yang bikin lebih dari 257 ribu peserta BPJS Ketenagakerjaan berhenti dari program tersebut.

Dia pun khawatir jika hal ini menandakan bahwa kondisi industri dalam negeri, khususnya di sektor padat karya semakin menurun. Lebih dari itu, dia juga mengkhawatirkan kondisi orang-orang yang jadi korban PHK ini di masa depan karena belum tentu mereka bisa kembali mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat.

“Sebenarnya ada investasi baru yang masuk ke Indonesia dan bikin terciptanya 3 – 4 juta lapangan kerja baru. Tapi angka ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja di Indonesia, baik itu bagi korban PHK ataupun angkatan kerja baru. Ini nggak memadai,” ungkap Shinta dalam acara yang digelar Apindo pada Selasa (13/5/2025) kemarin.

Penyebab perusahaan masih melakukan PHK

Ada beberapa alasan yang bikin perusahaan masih melakukan badai PHK. (Antara/Putra Akbar)

Selain menguak angka badai PHK yang masih tinggi, Apindo juga menguak alasan mengapa banyak perusahaan yang masih melakukan pengurangan karyawan. Nah, dari survei yang dilakukan Apindo terhadap 357 perusahaan yang jadi anggotanya, terkuak kalau iklim usaha di Indonesia memang lagi beneran nggak kondusif.

Sebanyak 65 persen perusahaan mengakui terpaksa melakukannya akibat permintaan barang hasil produksi yang terus menurun. Lebih dari 43 persen mengaku jika biaya produksi yang semakin tinggi bikin mereka mengambil langkah PHK kepada karyawan-karyawannya. Bahkan, 33,2 persen di antaranya mengaku jika perubahan regulasi, khususnya dalam hal berubahnya angka upah minimum jadi penyebab mereka melakukan PHK.

Di sisi lain, faktor eksternal seperti semakin membanjirnya produk impor juga jadi alasan yang diambil 21,4 perusahaan untuk melakukan PHK. Jumlah perusahaan yang hampir sama, yaitu 20,9 persen juga mengaku PHK dilakukan gara-gara faktor perkembangan teknologi.

Yang lebih mengenaskan, 67,1 persen perusahaan mengaku nggak berencana melakukan investasi baru di Indonesia, setidaknya dalam setahun ke depan. Nah, alasan inilah yang bikin Apindo merasa khawatir atas masa depan dunia ketenagakerjaan di Tanah Air.

Yap, realitanya, badai PHK masih belum berhenti. Kalau kamu masih memiliki pekerjaan, semoga tetap bisa bertahan. Kalau kamu jadi salah satu korbannya, semoga bisa segera mendapatkan penghidupan yang baru dan stabil, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: