BerandaHits
Selasa, 31 Okt 2022 14:26

Duka Mendalam Malam Halloween di Itaewon Korea Selatan

Malam perayaan Halloween berubah menjadi mencekam setelah ratusan ribu orang menyerbu kawasan kelab dan bar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Reuters/Yonhap)

Itaewon, Korea Selatan berduka. Pada Sabtu (29/10/2022) terjadi kekacauan hebat yang menyebabkan 154 orang meninggal dunia. Alasannya, para pengunjung yang berniat merayakan malam Halloween jumlahnya sangat banyak dan saling berdesakan.

Inibaru.id - Kawasan Itaewon di Korea Selatan sudah terkenal menjadi pusat bisnis, simbol kehidupan anak muda, dan berkumpulnya para turis dari berbagai belahan dunia. Distrik kota yang ada di Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan itu juga semakin dikenal masyarakat luas karena sering muncul di drama Korea dan video klip K-Pop.

Sayang seribu sayang, kawasan elit itu sejak Sabtu (31/10/2022) berubah menjadi tempat terjadinya sebuah tragedi kemanusiaan yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa. Ya, kamu pasti sudah mendengar kabar bahwa telah terjadi kekacauan luar biasa pada malam perayaan Halloween di Itaewon, kan?

Kabar terbaru korban meninggal dalam tragedi berdesak-desakan di malam Halloween itu mencapai 154 orang, 26 di antaranya warga asing. Selain itu, lebih dari 150 orang terluka dan dirawat di rumah sakit. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Seoul, senggaknya ada dua WNI yang terluka dalam kejadian itu, lo.

Atas kejadian ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol langsung memerintahkan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utama tragedi Itaewon ini. Sementara proses penyelidikan berjalan, Yoon mendeklarasikan masa berkabung mulai Minggu (30/10) hingga Sabtu (5/11) mendatang. Selama masa berkabung, kantor pemerintahan diminta mengibarkan bendera setengah tiang.

Kejadian di Malam Halloween

Ilustrasi: Semakin malam, para warga kian membeludak. Akhirnya, sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak. (Youtube/Seoul Travel)

Belum ada yang tahu penyebab pasti terjadinya kekacauan itu. Tapi, tragedi nahas itu bermula ketika warga memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka antusias karena ini merupakan Halloween perdana setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

Semakin malam, para warga kian membeludak. Akhirnya, sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak.

Saat itu sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak. Petugas berupaya menarik beberapa orang untuk keluar dari kerumunan. Namun, puluhan orang sudah terkapar di jalan dan mengalami henti jantung.

Puluhan orang sudah terkapar di jalanan Itaewon dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa. (Reuters/Yonhap)

“Ketika saya pergi keluar untuk melihat, di sana orang-orang melakukan PCR di jalanan,” terang salah seorang pengunjung di Itaewon Jeon Ga-eul (30) kepada AFP, Minggu (30/10).

Salah seorang bartender yang bekerja di Itaewon, Ji Young mengungkapkan, kerumunan hebat hingga berujung desak-desakan itu baru kali pertama terjadi di sana. Sebelumnya, kata dia, lokasi itu memang ramai tapi nggak sepadat malam itu.

“Saya nggak pernah berpikir bahwa hal seperti itu bisa terjadi di Korea, terutama di Itaewon,” imbuhnya.

Ya, mendengar kabar tragedi dari Korea Selatan tidakkah hati kita kembali merasa sedih dan teriris? Masih jelas dalam ingatan kejadian hampir serupa terjadi di negara kita sendiri sebulan yang lalu, yaitu tragedi Kanjuruhan. Semoga pihak bersangkutan baik di Indonesia maupun Korsel mampu mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpa ya, Millens?(Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: