BerandaHits
Selasa, 27 Nov 2017 14:18

Dua Film Kita Menang di Festival Internasional

Kamila Andini dan Mouly Surya memperlihatkan plakat penghargaan dari Tokyo Filmex International Film Festival (Instagram/@moulysurya)

Film “The Seen and Unseen” karya Kamila Andini dan “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” karya Mouly Surya kembali beroleh penghargaan. Kabar bagus untuk karya sineas kita.

Inibaru.id – Catatan prestasi di bidang perfilman terus ditorehkan sineas-sineas kita. Menyusul beberapa penghargaan sebelumnya, film The Seen and Unseen karya Kamila Andini dan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya kembali berjaya di Tokyo Filmex International Film Festival (19-27 November 2017).

"Untuk pertama kalinya film Indonesia masuk dalam kompetisi Tokyo Filmex International Film Festival @tokyofilmex dan ada dua! Dan coba tebak, kami berdua memenangkan Grand Prize!," tulis @moulysurya dalam keterangan foto yang dia unggah di akun Instagram-nya seperti yang dilansir Antaranews (27/11/2017).

"Sangat bangga dapat berbagi penghargaan ini dengan sesama sutradara perempuan @kamilandini dengan filmnya yang indah @theseenandunseen. Selamat untuk kita dan untuk perfilman Indonesia," sambung Mouly.

Dalam foto tersebut tampak Mouly bersama Kamila memegang semacam plakat dari Tokyo Filmex International Film Festival.

Keberhasilan kedua perempuan muda Indonesia itu menarik sejumlah media asing, termasuk laman Variety. "Kedua sutradara yang menang adalah wanita Indonesia yang filmnya telah berkeliling di rangkaian festival internasional," catat Variety.

Baca juga:
Livi Zheng Jadi Kepala Juri Southeast Asia Prix Jeunesse
Apresiasi Tinggi untuk Film Tentang Unair

The Seen and Unseen telah diputar di Vancouver, Toronto dan Busan, sementara Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak memulai debutnya di Festival Film Cannes.

Tidak hanya media asing, keberhasilan dua sineas Tanah Air tersebut juga membuat sutradara Joko Anwar bangga.

"Sementara banyak film Indonesia dibuat dengan asal, abaikan teknis apalagi estetika, hanya coba ambil duit penonton, beruntung masih ada filmmaker yg bikin film dgn skill tinggi dan sepenuh hati seperti @kamilandini dan @moulysurya," cuit @jokoanwar.

Begitu pula dengan aktor dan aktris Indonesia, seperti Joe Taslim, Dian Sastrowardoyo dan Marsha Timothy yang mengucapkan selamat pada Mouly Surya dan Kamila Andini.

Berjaya di Brisbane

Selain itu, sebelumnya di Asia Pacific Screen Awards (APSA) 2017, Brisbane, Australia, film karya Kamila Andini didaulat sebagai Film Remaja Terbaik.

Pada saat menerima penghargaan, seperti dilansir Antaranews (24/11/2017) Kamila Andini mengatakan, “Film ini memiliki perjalanan yang panjang, dibutuhkan lima tahun untuk membuatnya.”

Ya, setelah tayang perdana dan berkompetisi pada Toronto International Film Festival (TIFF) 2017 September lalu, The Seen and Unseen sudah dan akan berkeliling ke berbagai festival film internasional seperti Busan, Tokyo FilmeX, Dubai, dan Singapura.

Baca juga:
Kamila Andini Tak Ingin Jadi Bayangan Garin Nugroho
Totalitas Ratusan Cosplayer dalam Film “Love Reborn”

Film ini juga mendapatkan lima nominasi dalam Festival Film Tempo sebagai film, sutradara, skenario, dan dua pemain anak pilihan.

Perlu diketahui, The Seen and Unseen adalah film produksi Treewater Productions dan Fourcolours Films yang mengisahkan Tantri (Thaly Kasih) dan Tantra (Gus Sena), kembar "buncing" (perempuan dan laki-laki), dalam menghadapi kehilangan melalui imajinasi anak-anak yang ditampilkan dengan tari dan juga nyanyian. Kamila Andini membuat film dari sudut pandang anak-anak karena ia merasa dekat dengan kepolosan dan keingintahuan mereka.                                                                                         

“Bulan Desember 2017 mendatang, The Seen and Unseen sudah bisa ditonton di Indonesia dalam Jogja Asian Film Festival. Lalu akan tayang di bioskop-bioskop pada awal tahun 2018,” ungkap produser Ifa Isfansyah dalam siaran pers. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024