BerandaHits
Minggu, 29 Jan 2022 17:53

Dorong Peningkatan Kualitas Media Digital, AMSI Sempurnakan Modul Pelatihan

Dorong Peningkatan Kualitas Media Digital, AMSI Sempurnakan Modul Pelatihan

Mastering and ToT on Media Business, Content and Audience Development digelar AMSI di Yogyakarta (29/1/2022). (Dok. AMSI)

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Internews dan USAID MEDIA menggelar Mastering and ToT on Media Business, Content and Audience Development untuk menyempurnakan modul pelatihan peningkatan kualitas media di daerah.

Inibaru.id - Pelatihan yang diikuti 20 trainer ini membahas pendampingan dari aspek manajemen, pengembangan bisnis berkelanjutan hingga peningkatan kualitas konten.

Eric Sasono selaku Chief of Party Internews mengatakan forum ini diselenggarakan untuk mengevaluasi metode pendampingan pada media-media digital lokal di Indonesia yang sudah dilakukan pada tahun 2021. Evaluasi ini diharapkan bisa memunculkan model bisnis media yang beragam, tidak hanya sekadar mengejar peningkatan traffic, tapi juga meningkatkan kualitas konten media-media yang didampingi. "Penyempurnaan modul dan model training diharapkan nantinya semakin meningkatkan kapasitas media online," ujar Eric saat membuka sesi melalui Zoom.

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan program ini adalah bagian dari rencana AMSI di masa depan. Dari sisi organisasi, AMSI perlahan terlihat bentuknya. Saat ini AMSI sudah ada di 24 wilayah dengan anggota 382 media online, dari segi kematangan berorganisasi dan pesertanya, makin meningkat.

Wenseslaus Manggut percaya, ke depan persaingan itu bukan lagi persaingan media antar-media, tapi antar-ekosistem, maka perlu diperkuat ekosistemnya. “Kalau media masih bersaing antar-media maka akan banyak buang tenaga dan akan kalah dengan ekosistem yang larinya selalu cepat,” katanya.

Melalui program ini diharapkan ekosistem yang dibangun AMSI akan berdampak positif bagi anggota-anggotanya. Media lokal akan semakin baik dalam menata manajemen, membangun model bisnis, serta meningkatkan kualitas konten.

Nantinya para trainer akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan pada anggota AMSI sehingga akan semakin tertata secara manajemen, model bisnis, serta konten yang meningkat kualitasnya. Maka ketika anggota AMSI sudah punya ukuran standar, maka akan mendukung ekosistem yang tengah dibangun.

“Pekerjaan rumah berikutnya adalah rencana AMSI untuk membuat agensi iklan untuk anggota-anggotanya. Ini bukan sekadar untuk mencari pendapatan, tapi ini adalah salah satu tools untuk menyehatkan ekosistemnya,” kata Wens.

Menurut Wens, apa yang diinisiasi AMSI lewat agensi bersama itu sebetulnya untuk penyehatan ekosistem karena ada standar yang disepakati. “Apa yang dilakukan AMSI dalam program ini merupakan upaya agar kita memenuhi standardisasi dan menyehatkan ekosistem lewat inisiatif yang besar,” ujar Wens.

Kegiatan berlangsung di Hotel Artotel Suites Bianti Yogyakarta. (Dok. AMSI)

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Artotel Suites Bianti Yogyakarta berlangsung 27-28 Januari 2022 ini, juga menghadirkan narasumber Jason Lambert dari Newsgain-Internews secara online.

Menurut Jason, pendekatan yang dilakukan oleh para trainer selama tahun pertama program sudah ada progres yang dicapai. Memang masih ada kekurangan, dan melalui pelatihan untuk trainer ini diharapkan persoalan-persoalan yang muncul selama pendampingan tahun pertama bisa diselesaikan pada tahun kedua program.

Acara ini juga menghadirkan dua narasumber yang diharapkan memperkaya modul pelatihan peningkatan kapasitas media lokal anggota AMSI. Mereka adalah Chief Technology Officer Buddyku-MNC, Heru Tjatur dan Bunga Anggraini, Country Director Dailymotion. Keduanya memberikan materi mengenai peluang monetisasi konten di platform multimedia dan pentingnya infrastruktur digital untuk pengembangan bisnis media online.

Heru Tjatur mengatakan media massa online harus memikirkan infrastruktur digital, dalam hal ini teknologi yang digunakan. Bukan sekadar konten saja yang diperhatikan, tapi juga daya dukung teknologi. Hal ini berpengaruh pada model bisnis yang harus disesuaikan dengan kemampuan media. “Media-media di daerah harus bisa memiliki kesadaran terhadap teknologi informasi,” katanya.

Pembicara lain Bunga Anggraini dari Dailymotion menyampaikan potensi konten video bagi publisher. Potensi tersebut bisa dimaksimalkan dengan konsistensi membuat konten. (IB01/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025