BerandaHits
Rabu, 16 Sep 2025 13:01

Dorong Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi '8+4+5'

Ilustrasi: Paket Stimulus Ekonomi '8+4+5' bertujuan utama untuk mengembalikan daya beli masyarakat yang melemah. (Antara Foto/Sulthony Hasanuddin via RRI)

Pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi 2025 berisikan '8+4+5' program strategis untuk memperkuat pertumbuhan, menjaga stabilitas harga, serta mendorong daya beli masyarakat.

Inibaru.id - Sejumlah menteri tampak mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (15/9/2025). Siang itu, Presiden Prabowo Subianto sengaja mengundang para menteri tersebut untuk menghadiri rapat terbatas, sebagaimana dikatakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

“Kayaknya mau diskusi kebijakan stimulus ekonomi,” kata Purbaya saat tiba di lokasi.

Selain Purbaya, menteri lain yang diundang adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Sebagaimana dikatakan Purbaya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa kehadiran para menteri adalah untuk membahas tentang kebijakan Paket Stimulus Ekonomi 2025 bersama Presiden Prabowo dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Paket Stimulus Ekonomi 2025

Rapat tersebut, lanjut Teddy, untuk menghasilkan kebijakan "Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5". Disebut demikian karena paket stimulus tersebut terdiri atas 8 program akselerasi untuk 2025, 4 program yang akan dilanjutkan pada 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

"Stimulus ini dan pelaksanaan program kerakyatan harus berjalan cepat dan memenuhi target yang direncanakan pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun segera merilis paket ini seusai rapat terbatas tersebut, Senin (15/9).

"Fokus program adalah program prioritas pemerintah terkait penyediaan stimulus yang cepat dan program yang berorientasi pada rakyat, termasuk membuka lapangan kerja," tegas Airlangga.

Tiga Elemen Paket Stimulus 8+4+5

Ilustrasi: Diskon iuran JKK & JKM untuk pekerja bukan penerima upah (BPU) ojol, supir, kurir, dan logistik termasuk dalam paket stimulus 2025 yang baru saja diluncurkan pemerintah. (iStock via Detik)

Secara umum, Airlangga menjelaskan, Paket Stimulus 8+4+5 terdiri atas tiga elemen yang harus dijalankan secara berkesinambungan untuk memberikan dampak sesuai target yang direncanakan oleh pemerintah. Berikut adalah gambaran detailnya:

8 Program Akselerasi 2025

  1. Magang lulusan perguruan tinggi untuk fresh graduate maksimal 1 tahun, dengan target 20 ribu penerima manfaat;
  2. Perluasan PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata, hotel, restoran, dan kafe; menjangkau kurang lebih 552 ribu pekerja;
  3. Bantuan pangan periode Oktober–November 2025 berupa pembagian beras (10 kilogram per rumah tangga) bagi kelompok penerima manfaat (KPM);
  4. Diskon iuran JKK & JKM bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) transportasi online (ojol), supir, kurir, dan logistik;
  5. Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memperbaiki akses perumahan subsidi dan dukungan terkait bunga kredit/ disubsidi bunga;
  6. Program Padat Karya Tunai (Cash for Work), melibatkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum;
  7. Percepatan deregulasi (PP 28/2025) termasuk integrasi sistem K/L ke OSS, dengan target di sejumlah daerah;
  8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta/ Gig Economy/ UMKM) dengan fokus perbaikan kualitas permukiman, penyediaan ruang usaha/ gigs, rumah, infrastruktur lokal.

4 Program Dilanjutkan ke 2026

Empat program stimulus yang akan tetap berjalan atau diperluas ke tahun 2026:

  1. Perpanjangan PPh Final 0,5 persen untuk UMKM, termasuk penyesuaian penerima;
  2. Perpanjangan PPh Pasal 21 DTP bagi sektor pariwisata;
  3. PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor padat karya;
  4. Diskon iuran JKK dan JKM bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) secara lebih luas.

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja

Kelima program yang menjadi bagian dari paket untuk menyerap tenaga kerja:

  1. Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih; hingga Desember target tenaga kerja terserap di atas 1 juta orang.
  2. Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP); target di 100 desa untuk menyerap tenaga kerja langsung pada 2025, dengan jangka panjang hingga ribuan titik.
  3. Revitalisasi Tambak Pantura mencapai area seluas 20.000 hektare, dengan target menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
  4. Modernisasi Kapal Nelayan untuk menghasilkan lapangan kerja ribuan hingga ratusan ribu dari sektor maritim. 
  5. Replanting Perkebunan Rakyat dengan penanaman kembali area seluas 870 ribu hektare dengan komoditas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala; yang diproyeksikan akan membuka jutaan lapangan kerja dalam dua tahun ke depan.

Target Anggaran dan Tantangan

Menurut Airlangga, rotal anggaran stimulus ini diperkirakan sekitar Rp16,23 triliun dari APBN 2025. Sementara itu, salah satu program utama seperti bantuan pangan untuk Oktober–November dialokasikan sekitar Rp7 triliun.

Dia berharap, paket stimulus 8+4+5 ini dapat menjaga konsumsi masyarakat agar daya beli nggak melemah, mendukung sektor UMKM dan industri padat karya, serta sektor pariwisata yang selama ini terdampak.

"Harapan pemerintah, program ini akan memperluas lapangan kerja, baik lewat program penyerapan langsung maupun dengan program fasilitas dan regulasi seperti deregulasi dan insentif pajak," ucapnya. "Semoga ini bisa menjadi langkah konkret untuk memberikan dorongan tambahan pada ekonomi nasional.

Konsistensi dalam pelaksanaan dan kolaborasi antarinstitusi akan sangat menentukan keberhasilan paket ini dalam meredam tekanan ekonomi dan membuka peluang kerja bagi rakyat.

Menurutmu, bisakah paket stimulus ini menjadi angin segar untuk situasi kita saat ini, Gez! (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: