BerandaHits
Sabtu, 6 Jan 2023 08:07

Diduga Cabuli Belasan Murid, Guru Ngaji di Batang Dipolisikan

Ilustrasi: Seorang guru ngaji MD (28) dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap belasan murid laki-laki kelas 4-6 SD. (Pixabay)

Sebanyak lima belas anak lebih di Batang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru ngaji. Pelaku kini dipolisikan dan sedang dalam proses hukum.

Inibaru.id - Baru saja kita mendengar kabar tentang nasib Herry Wirawan yang mendapat vonis hukuman mati akibat aksi bejatnya mencabuli para santrinya. Kini, kisah nyaris serupa datang dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Seorang oknum guru ngaji melakukan tindak asusila kepada belasan anak didiknya.

Seorang guru ngaji MD (28) dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap belasan murid laki-laki kelas 4-6 SD.

Beberapa anak didampingi orang tua dan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Batang pada Kamis (5/1/2023) melakukan visum di RSUD Kalisari Batang setelah mendapatkan laporan pencabulan.

Sementara itu, si pelaku sudah menghilang dari tempat kosnya di Depak, Kabupaten Batang. Pelaku diperkirakan melarikan diri saat aksi bejatnya mulai terbongkar. Namun, kabar terkini, pelaku berhasil ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Batang tanpa perlawanan di tempat persembunyian.

Penangkapan tersebut dilakukan Kamis (5/1) sore. Dia ditangkap saat bersembunyi di rumah neneknya.

"Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, untuk pelaku berhasil diamankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo saat dihubungi detikJateng melalui sambungan telepon, Kamis (5/1)

Pengurus LSM Trinusa Edi Santoso mengatakan bahwa beberapa korban kini telah melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Korban Lebih dari 15 Anak

Kasus ini mulai terbongkar ketika mendapat laporan dari para orang tua korban. Atas laporan tersebut lalu dilakukan investigasi yang dilanjutkan visum sebagai bahan laporan ke polisi.

"Sementara ada 15 siswa yang melapor diduga menjadi korban kekerasan seksual, tapi diperkirakan capai 30 anak," terang Edi.

Sementara itu pengakuan beberapa korban, terduga pelaku melakukan aksi pencabulan terhadap murid laki-laki itu di sejumlah tempat, seperti kos-kosan, tempat mengaji, dan rumah korban.

"Kami tidak menyangka karena dia guru ngaji dan kami kaget ketika mendapat laporan itu," kata S, salah satu orang tua korban warga Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.

Kasat Reskrim Polres Batang AKP Yorisa Prabowo secara terpisah belum dapat mengungkapkan kasus pencabulan terhadap anak-anak laki-laki tersebut, karena laporan baru masuk dan petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batang sedang melakukan pemeriksaan.

"Baru saja dilaporkan dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap para korban didampingi orang tua, Kepala Kelurahan dan Bhabinkamtibmas," kata Yorisa Pranowo.

Kembali lagi kita dengar kabar pencabulan anak di bawah umur seperti ini ya, Millens? Pelaku tindak asusila memang hendaknya diberi hukuman yang berat karena telah merusak masa depan anak-anak. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Oknum Guru Ngaji di Batang Cabuli Belasan Muridnya.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024