Inibaru.id — Teknologi facial recognition (pemindai wajah) selama ini baru digunakan untuk mengenali wajah manusia ya, Millens. Namun, kali ini perusahaan pangan asal Amerika, Cargill, mengembangkan teknologi tersebut untuk sapi ternak. Cargill kemudian menggandeng Cainthus, perusahaan komputer asal Irlandia untuk mewujudkan produk ini.
Pemindaian wajah pada sapi ternak ditujukan untuk mengetahui pola perilaku sapi seperti pola kebiasaan, pola makan, bahkan kondisi kesehatan sapi.
Sebagaimana dikutip Kompas.com, Sabtu (3/2/2018), teknologi pendeteksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang disematkan pada pemindai wajah ini dirancang untuk dipasang di area peternakan sapi. Bila sudah terpasang, alat tersebut langsung dapat menentukan acuan tertentu dari perilaku terkini sapi.
Baca juga:
Menguak Misteri di Balik "Rock Balancing"
Tahun Baru Imlek: Barongsai yang Mampu Satukan Perbedaan
Nah, dari acuan itu peternak dapat mengetahui bila sapi-sapinya mengalami perubahan perilaku. Misalnya, ketika sapi-sapi dinilai menurun nafsu makan dan minumnya hingga saat bobot sapi menurun.
Teknologi ini dapat melakukan deteksi dini tentang kesehatan pada sapi. Deteksi dini itu dapat menekan biaya pengeluaran para peternak. Jadi, kerugian akibat kehilangan hewan ternak bisa diminimalisasi. Wah canggih juga ya alatnya!
Selain sapi, ternak ayam juga bisa dipindai teknologi ini, lo. Cara kerjanya yakni dengan menerjemahkan suara ayam-ayam tersebut. Tujuannya sama kok, yaitu untuk mendeteksi lebih awal kemungkinan-kemungkinan kesehatan pada ayam.
Baca juga:
Tim-tim yang Akan Bertarung di Semifinal Piala Presiden 2018
Tembus 3 Juta Penonton, Sekuel "Dilan" Akan Tayang Tahun Depan
Pemindaian untuk ayam ini dianjurkan sebagai bentuk pencegahan dari kasus dugaan penyiksaan hewan yang pernah dilakukan oleh seorang peternak ayam di daerah British Columbia, Kanada.
Wah, semoga teknologi ini juga bisa segera diaplikasikan untuk Indonesia ya. (YFH/IF)