BerandaHits
Minggu, 4 Apr 2020 13:08

Curiga Terkait Corona, Reuters Soroti Tingginya Lonjakan Kematian di Jakarta

Mayoritas korban corona berasal dari Jakarta. (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Angka kematian di Jakarta meningkat tajam selama Maret 2020. Hal ini diduga terkait dengan kasus virus corona namun yang nggak terdeteksi atau terlaporkan. Seperti apa faktanya?

Inibaru.id – Media internasional Reuters menyoroti tingginya angka kematian yang terjadi di Jakarta. Pada bulan Maret 2020 lalu, terjadi 4.400 pemakaman atau naik lebih dari 40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya sejak Januari 2018.

“Saya berjuang untuk menemukan alasan lain selain kematian covid-19 yang tidak dilaporkan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi temuan ini pada Jumat (3/4/2020).

Reuters mendapatkan angka lonjakan ini dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang mengurusi pelayanan pertamanan dan pemakaman. Statistik ini Reuters selidiki setelah Anies memaparkan kecurigaannya tentang jumlah korban jiwa Covid-19 yang nggak dilaporkan.

Anies Baswedan prihatin dengan korban yang meninggal karena corona. (Kompas)

Menurut data pemerintah pusat, dari 971 penderita covid-19 ada 90 orang yang dinyatakan meninggal di Jakarta. Angka ini setara dengan setengah dari total kasus dan kematian nasional. Hal ini menegaskan status Jakarta sebagai episenter infeksi virus corona di Indonesia.

Anies juga gusar dengan laporan yang mengatakan Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan tingkat tes covid-19 terendah di dunia. Padahal, kasus infeksi dan angka kematian sudah sangat tinggi.

“Ini sangat mengganggu,” ucapnya.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI nggak mengidentifikasi alasan di balik melonjaknya angka kematian di Jakarta. Satu hal yang pasti, selain adanya pandemi covid-19, nggak ada KLB penyakit atau bencana besar di provinsi dengan penduduk paling padat di Indonesia ini.

Menurut data dari Kantor Gubernur DKI Jakarta, staf rumah sakit dan pengurus di Jakarta telah melakukan penanganan khusus pada jenazah terduga covid-19 sejak 6 Maret hingga 2 April. Jumlah jenazah mencapai 438 orang. Protokol yang diterapkan adalah melakukan desinfeksi dan membungkus jenazah ke dalam plastik, bukannya kain kafan.

Kerabat korban meninggal di area makam Jakarta tengah berduka. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Beberapa saat lalu, Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) demi menekan penyebaran covid-19 di Indonesia. Salah satu alasan mengapa pemerintah mengambil kebijakan adalah karena orang-orang Indonesia masih belum bisa menerapkan social distancing. Hanya, dia memilih untuk nggak menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

Sementara itu, Anies memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat. Hal ini membuat sekolah, tempat bisnis, hingga toko-toko mesti ditutup. Namun, seruannya dalam hal larangan perjalanan bus dari Jakarta ke daerah lain telah ditolak oleh pemerintah pusat.

Kasus positif dan kematian akibat virus corona di Indonesia semakin meningkat. Pastikan untuk di rumah aja dan rajin cuci tangan, ya Millens? (Sin/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: