BerandaHits
Minggu, 2 Agu 2025 11:01

Cerita Shoji Morimoto yang Sukses Berkat Membuka Jasa 'Nggak Ngapa-ngapain' di Jepang

Shoji Morimoto saat menemani kliennya untuk makan di kafe. (CBN News)

Shoji Morimoto membuka jasa "Rental-san" bagi siapa saja yang pengin ditemani tanpa perlu diberi solusi atau saran. Siapa sangka, ternyata banyak orang di Jepang yang memakai jasanya.

Inibaru.id - Kepikiran nggak kamu bisa membangun karier hanya untuk nggak melakukan apa-apa? Terkesan nggak mungkin, ya? Tapi, di Jepang, ada orang yang benar-benar bisa melakukannya. Dia adalah Shoji Morimoto. Lantas, seperti apa sih pekerjaannya yang terdengar aneh itu?

Sebenarnya sih, kalau dianggap nggak ngapa-ngapain juga kurang tepat. Morimoto menyediakan jasa bernama "Rental-san" alias orang sewaan untuk kegiatan apa pun, asalkan yang nggak berat-berat. Sebagai contoh, ada yang pengin diantar sebelum naik kereta, ada juga yang minta ditemani setelah hari kerja yang berat di kantor. Yap, pekerjaan sederhana yang orang lain nggak terpikirkan.

Lulusan S2 jurusan Fisika dari Osaka University ini mengaku sempat bekerja kantoran selama beberapa tahun sebelum akhirnya kehilangan pekerjaannya pada 2018 gara-gara dianggap kurang berinisiatif dan nggak berkontribusi. Lucunya, dia justru mampu membangun karier sendiri dari kegiatan yang kelihatannya sepele dan nggak ngapa-ngapain itu sekarang.

Dengan tarif sekitar Rp1 jutaan untuk sekali jasa, Morimoto diketahui sudah mendapatkan uang lebih dari 80 ribu Dollar AS per tahun atau lebih dari Rp1 miliar dari pekerjaan ini. Hm, beneran sukses, ya?

Tapi, kok bisa sih jasa yang awalnya dia buka di Twitter denga nama "Do Nothing Rent-A-Man" sampai sesukses itu? Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh banyak orang dewasa yang sebenarnya hanya pengin ditemani tanpa diberi saran atau solusi atas masalahnya. Mereka hanya pengin suasana hatinya lebih baik saat menghadapi suatu hal. Nah, Morimoto mampu menyediakan hal tersebut.

Shoji Morimoto saat disewa orang yang pengin melambaikan tangan ke dia saat naik kereta agar bisa merasakan sensasi berpamitan saat akan bepergian jauh. (Dok Shoji Morimoto)

"Kalau nongkrong dengan teman-teman, saya terkadang nggak bisa memilih pengin ngapain dan ikut mereka, meski sebenarnya kurang cocok. Kalau memakai jasa Rental-san, dia bakal selalu berkata iya untuk setiap kali saya pengin melakukan apa. Nggak ada drama," ungkap salah seorang pekerja kantoran pengguna jasanya, Aruna Chida sebagaimana dinukil dari CNBC, (6/1/2025).

Tapi, bukan berarti Morimoto mau melakukan apa pun yang diminta kliennya, ya? Dia punya batasan jelas terkait jasanya seperti nggak mau melayani hal-hal berbau seksual, pergi ke negara lain, melakukan pekerjaan rumah, hingga menjadi teman beneran. Tetap sebatas profesional pokoknya.

Yang menarik, Morimoto bukan pendengar yang aktif layaknya terapis. Dia memang mendengarkan, terkadang mengangguk, dan terkadang menjawab singkat meski sekenanya saja. Walau terkesan cuek, ternyata itulah yang dicari banyak orang, yaitu kehadiran tanpa memberikan tekanan, tanpa kewajiban berbicara, apalagi basa-basi.

Layanan unik ini ternyata sangat cocok dengan kondisi sosial masyarakat Jepang saat ini. Banyak yang menghindari komitmen, tidak tertarik pada hubungan romantis atau pernikahan, namun tetap membutuhkan kehadiran manusia lain di hidup mereka, walau hanya sebagai teman makan malam atau rekan nongkrong yang tak banyak bicara.

"Banyak orang yang datang ke saya dengan masalah yang besar, tapi mereka nggak terlihat menderita. Saya belajar untuk nggak menghakimi mereka dan membantu mereka," ungkap Morimoto.

Unik banget ya jasa Rental-san dari Shoji Morimoto ini. Meski terkesan nggak ngapa-ngapain, malah sangat berguna bagi banyak orang yang pengin tetap 'waras'. Tertarik bikin jasa serupa di Indonesia, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: