BerandaHits
Selasa, 2 Mar 2020 09:51

Cerita di Balik Layar Youtuber Horor Joe Kal; Diganggu Preman Hingga Diikuti Lelembut

Nggak ada yang mudah di balik proses produksi channel Youtube Joe Kal. (Inibaru.id/ Audrian F)

Sebagai youtuber horor yang melakukan penjelajahan seorang diri, tentu nggak mudah bagi Joe Rahardikal. Nah, kira-kira apa saja sih cerita menarik di balik proses produksinya?<br>

Inibaru.id - Di Kota Semarang ada seorang konten kreator Youtube yang namanya cukup tenar. Namanya adalah Joe Kal. Konsepnya terbilang cukup berani lantaran menjelajahi tempat-tempat angker sendirian.

Saat ditemui di Tepian Kopi, Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, pada Sabtu (15/2/2020) pagi, Joe Kal menceritakan berbagai pengalaman di balik proses produksinya. Tentu saja semua nggak semudah apa yang sudah tersaji ya. Semua dibuat dengan penuh perjuangan, lo.

Hal yang nggak saya sangka adalah pengakuannya soal berhadapan dengan preman. Dia sempat bersitegang dengan beberapa preman saat menjelajah ke Wonderia.

“Dulu Wonderia belum banyak yang mendatangi. Jadi masih banyak preman-preman yang nongkrong. Baru mau masuk langsung berhadapan dengan mereka. Habis itu, jangan tanya apa yang selanjutnya terjadi,” ujar Joe Kal.

Selain itu hal yang paling sering didapati adalah bertemu dengan tuna wisma yang menempati suatu bangunan. Dia mendapatinya di sebuah rumah kosong di Semarang Barat dan di gedung arsip terbengkalai di Cibinong.

Menurut Joe Kal daripada berhadapan dengan manusia dia lebih memilih berhadapan dengan hantu. Gila!

Joe Kal berhadapan dengan preman di Wonderia. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Joe Kal sebetulnya belum pernah bertemu mahluk halus atau melihat penampakan. Namun dia pernah merasa dikintili.

“Saya pernah itu sampai dua hari tidur terus. Badan berat, serba capek, dan malas bawaannya. Kemudian setelah lihat vlog indigo saya jadi tahu kalau ciri-ciri seperti itu berarti ada yang ikut. Tapi kalau diikutin itu waktunya sekitar 2 Minggu. Habis itu sudah normal kembali,” jelasnya.

Selain itu, Joe Kal lebih sering mendapati suara-suara. Yakni saat dia membuat prolog, muncul suara-suara asing.

“Mungkin mereka tahu ya, kalau mereka menunjukkan diri, viewers-ku bakal naik dan viral,” tambahnya disertai kekehan ringan.

Nggak Suka Terkenal

Ternyata di balik ketenarannya yang sekarang, Joe Kal mengaku nggak terlalu suka. Menurutnya kalau terkenal itu nggak bisa leluasa di depan publik.

“Soalnya memang penontonku kan nggak cuma orang-orang berusia matang tapi bisa juga anak-anak. Jadi kalau bertindak yang di luar batas kan bisa berpengaruh buruk juga,” kata Joe Kal.

Lawang Sewu juga pernah menjadi salah satu tempat penjelajahan Joe Kal. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Ketenarannya juga berimbas pada ekspektasi penonton. Sebisa mungkin dia meladeninya. Namun, Joe Kal mengaku lebih tertekan dengan sistem algortima Youtube ketimbang tuntutan viewer.

“Youtube itu sekarang minta videonya yang durasinya panjang dan lebih sering upload. Kalau enggak begitu nggak bakal dipromosikan oleh Youtube,” tukasnya.

Selain cerita menakutkan, ada juga yang menyebalkan semenjak dia menjadi Youtuber horor. Bukan perkara banyak orang meniru konsep konten miliknya, melainkan etika yang sering diabaikan mereka.

“Kalau terinspirasi boleh. Bersaing yang fine-fine aja. Tapi kalau sampe nyenggol dan menjelek-jelekkan aku itu yang nggak suka. Sudah niru terus jelek-jelekin kan sebel banget jadinya,” tandasnya.

Hm, nggak boleh gitu ya. Sesama kreator harus saling menghargai. Kamu tertarik jadi youtuber horor juga nggak nih, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: