Inibaru.id - Karena sosoknya yang berupa karakter 2 dimensi (2D), banyak orang mengira kalau Hatsune Miku adalah karakter anime. Tapi, anggapan tersebut nggak tepat. Nyatanya, Hatsune Miku adalah salah satu karakter Vocaloid.
Tunggu dulu, apa sih yang dimaksud dengan Vocaloid? Jadi begini, Vocaloid adalah kombinasi dari kata "vocal" dan "android". Menurut Wikipedia, Vocaloid (ボーカロイド) adalah sebuah software produksi Yamaha Corporation yang mampu menghasilkan suara nyanyian manusia.
Penjelasannya begini, dengan memakai software tersebut, kita bisa memasukkan komposisi dan lirik. Dari situ, software tersebut kemudian membuat lagu lengkap dengan suara vokal manusia. Padahal, nggak ada satu orang pun yang menyanyikannya. Keren ya?
Nah, Hatsune Miku ini adalah salah satu dari sekian banyak karakter suara Vocaloid. Karakter ini kali pertama dirilis di Jepang pada 31 Agustus 2007. Namanya diambil dari kata hatsu (初) yang berarti "pertama", ne (音) yang berarti "suara", dan miku (ミク) yang berarti "masa depan". Jadi jika digabungkan, namanya berarti "suara pertama dari masa depan". Oh ya, suaranya diisi oleh penyanyi Saki Fujita.
Saking cerdasnya software Vocaloid ini, Hatsune Miku bisa menyanyikan lagu dari Bahasa Inggris, Mandarin, hingga Bahasa Indonesia. Judul lagu Bahasa Indonesia yang cukup populer dan dinyanyikan karakter ini adalah Venus di Ujung Jari.
Meski karakter nggak nyata, Hatsune Miku juga pernah mengadakan konser, lo. di Indonesia, konsernya digelar pada 2014 lalu dengan tajuk MikuExpo Live 2014. Kalau karakternya nggak nyata, kok bisa mengadakan konser? Ternyata, karakter Hatsune Miku bisa ditampilkan dengan hologram. Jadi, penonton tetap bisa melihat sang penyanyi tampil beneran di atas panggung. Konsep konsernya mirip seperti konser 'musisi' 2 Dimensi lainnya, Gorillaz.
Seperti yang sudah disebutkan, Hatsune Miku bukan satu-satunya karakter Vocaloid. Ada banyak banget kawan-kawannya yang nggak kalah keren seperti Kaito, Meiko, Gumi, Kagamine Len & Rin, Megurine Luka, dan masih banyak lagi. Nggak jarang mereka collab dengan Miku dan menemaninya tampil saat konser.
Meski banyak yang suka, nggak sedikit pula yang menganggap Hatsune Miku nggak layak disebut sebagai penyanyi. Lagu-lagunya seperti Crier, Decorator, Rolling Girl, Goodbye, dan lain-lain juga sering dianggap bukan 'musik yang sebenarnya'.
Apapun itu, keberadaan Hatsune Miku di dunia hiburan J-pop membuat dunia tersebut semakin menarik. Kalau kamu, apakah juga sering mendengarkan lagunya, Millens? (Azzahra Fathiyah/E07)
