BerandaHits
Sabtu, 16 Feb 2018 17:00

BPOM Minta Masyarakat Tak Lagi Pakai Albothyl Sebagai Obat Sariawan

Obat Albothyl yang dibekukan izin edarnya oleh BPOM (kelleykatze.blogspot.com)

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kandungan di dalam Albothyl bisa mengatasi sariawan.

Inibaru.id – Beberapa waktu belakangan, surat edaran keluaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang policresulen, kandungan di dalam Albothyl, viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, BPOM pun mengeluarkan pernyataan resmi tentang penggunaan obat yang sudah dikenal masyarakat sebagai obat sariawan ini.

Kompas.com, Kamis (15/2/2018) menulis, setelah melakukan pemantauan selama dua tahun, BPOM mendapatkan 38 laporan dari para professional di bidang kesehatan tentang efek samping dari obat Albothyl saat dipakai untuk mengatasi sariawan. Efek samping tersebut adalah luka sariawan yang semakin besar dan berlubang sehingga memicu infeksi.

“Albothyl tidak boleh digunakan lagi sebagai hemostatik dan antiseptic saat pembedahan atau digunakan pada kulit (dermatologi), telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), sariawan, dan gigi,” tulis BPOM.

BPOM juga telah membekukan izin edar Albothyl dan meminta PT. Pharos Indonesia selaku produsen Albothyl dan industri lainnya yang memegang izin edar obat dengan kandungan policresulen lainnya untuk menarik kembali obat-obatan tersebut selambat-lambatnya 1 bulan sejak Surat Keputusan Pembekuan Izin Edar keluar.

Pakar kesehatan drg Widya Apsari SpPM menyebutkan bahwa di dalam Albothyl terdapat kandungan policresulen sebanyak 36 persen. Padahal, hingga saat ini, belum ada jurnal atau penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa kandungan policresulen mampu mengatasi sariawan yang ada dalam rongga mulut.

Kandungan policresulen memang memiliki kemamupan menghentikan pendarahan, membentuk jaringan nekrotik, dan merangsang pembentukan jaringan baru. Namun, belum terbukti manfaatnya saat digunakan di dalam mulut.

Menurut drg Widya, menggunakan policresulen sebagai obat sariawan justru akan memicu penyempitan pembuluh darah perifer di sekitar sariawan yang bisa menyebabkan kematian pada jaringan sariawan.

“Karena jaringan sariawan mati, maka rasa perih pada sariawan bisa menghilang sesaat setelah diberi policresulen,” ucapnya.

Nah, karena ada jaringan yang mati, tubuh akan segera mengelupaskan jaringan tersebut dan membentuk jaringan baru yang sehat. Yang menjadi masalah adalah, bagi sebagian orang, kematian jaringan tidak menginisiasi pembentukan jaringan baru yang sehat sehingga akhirnya membuat sariawan menjadi semakin parah.

Melihat adanya fakta ini, mulai sekarang jangan sembarangan memakai obat saat terkena sariawan, ya Millens. Jika memang sudah parah segera pergi ke dokter agar bisa mendapatkan obat yang tepat dan aman. (AW/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024