BerandaHits
Minggu, 15 Feb 2025 08:43

Bikin Cemas di Musim Hujan, Jalan Berlubang Hantui Pengendara Motor di Kota Semarang

Sejumlah pengendara motor tampak berhati-hati melintas Jalan Kaligawe Kota Semarang lantaran rusak parah dan penuh lubang akibat terdampak hujan dan banjir. (Inibaru.id/Danny Adriadhi Utama).

Hujan intensitas tinggi yang turun di Jateng dalam beberapa minggu belakangan bikin banyak jalan rusak dan berlubang. Hal ini bisa kita lihat di ruas Pantura Jalan Kaligawe, Kota Semarang.

Inibaru.id - Meski banjir sudah mereda, dampak dari genangan air menyisakan banyak persoalan bagi warga Kota Semarang. Salah satunya adalah jalan rusak. Hal ini terlihat di Jalan Kaligawe yang menghubungkan Semarang - Demak. Di kedua arah, terlihat banyak aspal yang terkelupas dan berlubang. Kondisi itu jelas membahayakan bagi pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.

Selain Jalan Kaligawe, sepanjang ruas Jalan Prof. Dr. Hamka di Kecamatan Ngaliyan hingga Jalan Moch. Ikhsan, Kecamatan Mijen, dan sejumlah ruas jalan di Pantura timur dan barat Kota Semarang juga terpantau banyak yang berlubang akibat hal yang sama.

Murodi, seorang pengendara motor dari Sayung, Demak mengaku harus mengurangi kecepatan saat melintas di Jalan Raya Kaligawe. Sebab, banyak sisa - sisa pasir muncul dari aspal yang terkelupas pasca-banjir.

"Bahaya banget karena banyak pasir. Kalau nggak pelan-pelan lalu mengerem mendadak karena ada jalan berlubang, bisa terpeleset," kata Murodi saat diwawancara, Sabtu (15/2/2025).

Dia yang biasanya berkendara Jalan Kaligawe dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam kini harus mengurangi kecepatan sampai 20 Km/jam. Lambatnya perjalanan membuatnya harus berangkat kerja satu jam lebih awal dari waktu biasanya.

"Biasanya berangkat kerja pukul 07.00 WIB, karena banyak jalan rusak jadi berangkat pukul 06.00 WIB. Daripada terlambat dan malah terburu-buru lalu lebih rentah celaka di jalan, mending ngalahi berangkat lebih awal," keluhnya.

Marka peringatan jalan rusak dipasang di tengah Jalan Kaligawe di Kota Semarang. (Inibaru.id/Danny Adriadhi Utama)

Mengingat Jalan Kaligawe masuk bagian jalur utama Pantura yang kerap dilewati aneka macam kendaraan, rusaknya jalan tersebut tentu bikin lalu-lintas terhambat. Perbaikan pun perlu segera dilakukan. Hal ini pun diamini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng Hanung Triyono.

Masalahnya, nggak hanya Jalan Kaligawe yang mengalami kerusakan akibat intensitas hujan yang tinggi pada musim hujan kali ini. Ada sekitar 100 kilometer jalan di Provinsi Jateng yang rusak dan harus segera diperbaiki. Prosesnya tentu membutuhkan dana, waktu, dan tenaga yang nggak sedikit.

"Karena aspal yang terendam lama kan bisa terkelupas. Akhirnya bikin jalan rusak. Akumulasinya sekitar 100 kilometer jalan di Jateng rusak," kata Hanung Triyono.

Selain di Semarang, jalan berstatus Jalan provinsi yang mengalami kerusakan paling banyak ditemukan di Kecamatan Keling, Jepara, Wiradesa di Kabupaten Pekalongan, serta di Kabupaten Wonogiri

"Selain menambal jalan-jalan yang rusak itu, kita juga kita harus mempertahankan kondisi jalan yang tidak rusak. Jadi prosesnya harus dilakukan bersamaan," lanjutnya.

Dengan masih adanya kerusakan jalan di banyak titik, dia mengimbau masyarakat Jateng lebih waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.

"Saat ini juga musim hujan. Lubang tidak kelihatan kalau tergenang air. Mudah-mudahan masyarakat juga menyadari dan meningkatkan kehati-hatiannya saat berkendara," tutup Hanung.

Yap, jalan rusak sudah jadi masalah klasik yang terjadi setiap tahun di Indonesia. Ada baiknya memang kini kita harus lebih berhati-hati ya sampai jalan-jalan tersebut akhirnya diperbaiki, Millens. (Danny Adriadhi Utama/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: