BerandaHits
Sabtu, 25 Agu 2023 18:42

BI Checking Jelek Karena Nunggak Paylater dan Pinjol, Anak Muda Susah Beli Rumah

Banyak anak muda nunggak paylater dan pinjol sehingga membuat skor BI Checking jelek. (Theconversation/Shutterstock/SALE)

OJK mengungkap banyak anak muda yang FOMO sehingga memilih untuk berutang ke pinjaman online (pinjol) atau paylater. Gara-gara nunggak dua hal itu, skor BI Checking jelek dan akhirnya membuat mereka susah dapat kerja atau mengajukan KPR.

Inibaru.id – Banyak anak muda pada zaman sekarang yang FOMO (fear of missing out) alias takut ketinggalan tren. Gara-gara hal ini, mereka nggak ragu untuk menggunakan pinjaman online (pinjol) atau bahkan paylater hanya demi membeli ponsel terbaru, nonton konser, atau hal-hal lain demi tampil up to date.

Terkesan wajar ya? Yang nggak disadari adalah, banyak orang yang akhirnya kesulitan untuk membayar paylater atau pinjol. Hal ini membuat hidup mereka jadi nggak tenang karena terus dikejar-kejar debt collector. Yang lebih mengenaskan, kebiasaan nunggak paylater dan pinjol ini berdampak pada skor BI Checking yang buruk.

Jika kita menilik data yang diungkap IdScore, golongan penunggak utang pinjol terbesar adalah Gen Z dan generasi milenial yang bisa dikategorikan berusia muda. Per Juni 2023, kredit macet paylater di Indonesia mencapai Rp2,15 triliun. Kalangan yang mendominasi masalah kredit macet ini adalah generasi muda dengan usia kurang dari 30 tahun dan kalangan usia 30-50 tahun.

Yang nggak banyak orang sadari adalah, sekali saja bermasalah dengan hal ini, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, mengajukan beasiswa, serta Kredit Pinjaman Rumah (KPR).

Terkait dengan susahnya gen Z dan generasi milenial mengajukan KPR gara-gara nunggak paylater dan pinjol, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi membenarkannya.

“Banyak anak muda yang sudah kena skor buruk di SLIK-nya (Sistem Layanan Informasi Keuangan, sebutan terkini dari BI Checking). Jadinya ya nggak bisa mengajukan KPR,” terang perempuan yang kerap dipanggil dengan Kiki tersebut sebagaimana dilansir dari Tempo, Kamis (24/8/2023).

Gara-gara skor BI Checking jelek, anak muda susah dapat kerja dan mengajukan KPR. (Sehatq)

Dia pun menyayangkan hal ini karena banyak dari anak-anak muda ini yang sebenarnya hanya menunggak paylater beberapa ratus ribu rupiah. Tapi pada akhirnya nggak bisa membeli rumah yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

“Sayang banget kan padahal daripada belanja nggak jelas seperti itu kan lebih penting beli rumah,” lanjut Kiki.

Di sisi lain, akun Twitter @kawtus mengungkap tempat kerjanya di bidang finance nggak menerima lima orang berstatus fresh graduate karena mengalami masalah kredit macet dan mendapatkan kategori buruk di BI Checking.

Gila. 5 orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja. Kelimanya nggak ada yang lolos karena BI Checking kol 5,” tulisnya pada Senin (21/8/2023).

Kalau menurut sejumlah warganet yang mengomentari cuitan tersebut, kini banyak tempat kerja yang memilih untuk berhati-hati dengan orang yang bermasalah keuangannya.

Jika punya tunggakan, utang, terjerat pinjol, atau bahkan terjerat judi online, dikhawatirkan bisa membuat orang-orang tersebut bertindak nekat seperti menggelapkan dana atau melakukan pencurian. Pihak perusahaan tentu nggak pengin mengalami kerugian akibat hal ini dan memilih untuk nggak menerima mereka.

“Jadi, hal ini memang harus disikapi dengan hati-hati. Anak muda nggak boleh sembarangan dengan pinjol dan paylater. Ini nyata di sekitar kita,” tutup Kiki.

Yap, ada baiknya kita nggak FOMO sampai-sampai rela bermasalah dengan pinjol dan paylater, Millens. Daripada BI Checking kita malah buruk dan akhirnya sulit dapat kerja atau KPR, malah makin bingung nantinya, bukan? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024