Inibaru.id – Berawal dari kebiasaan masyarakat di Timur Tengah, penggunaan siwak pun merambah ke penduduk negara lain termasuk Indonesia. Anggapan penggunaan siwak lebih baik dari sikat gigi dan pasta gigi adalah salah satu alasan terkuat. Produk pasta gigi pun kini sudah banyak yang mencampur siwak di dalamnya.
Siwak disebut mengandung sejumlah mineral dan senyawa kimia alami yang efektif memelihara kesehatan gigi dan mulut. Dalam sebatang siwak nggak ditemukan bahan kimia seperti pada sikat gigi dan pasta gigi buatan pabrik, Millens.
Laman Hellosehat (16/1/2019) menulis sebuah penelitian di Swedia menjelaskan perbandingan antara penggunaan siwak dan pasta gigi. Sebanyak 15 lelaki Arab Saudi berusia 21 hingga 36 tahun menjadi respondennya.
Siwak dinilai lebih efektif memelihara kesehatan gigi dan mulut. (Shutterstock)
Mereka menjalani pemeriksaan gigi di awal dan diketahui memiliki plak yang cukup parah pada gigi. Setelah menjalani pembersihan gigi standar oleh dokter gigi, para responden tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk rutin menyikat gigi dengan siwak sementara kelompok lainnya memakai sikat gigi dan pasta gigi buatan pabrik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kebiasaan menggosok gigi memakai siwak lebih efektif untuk menjaga kesehatan gigi dibanding menggunakan sikat gigi dan pasta gigi biasa.
Plak gigi pada kelompok yang rutin menyikat gigi dengan siwak pun diketahui berkurang drastis dibanding kelompok lainnya.
Siwak direkomendasikan sebagai pengganti sikat gigi oleh WHO. (Shutterstock)
Hm, nggak salah jika sejak 1987 World Health Organization (WHO) turut merekomendasikan siwak kepada masyarakat dunia sebagai upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kampanye menyikat gigi dengan siwak pun terus digalakkan WHO sebagai alternatif menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat di negara-negara berpendapatan rendah.
Setelah tahu perbandingan itu, jadi pengin beralih menggosok gigi pakai siwak nggak nih, Millens? (IB10/E04)