BerandaHits
Jumat, 24 Feb 2022 09:06

Benarkah Dulu Perempuan Jepara Bermata Biru?

Kabarnya, dulu perempuan Jepara bermata biru, lo. (Flickr/ nadia nameless.)

Ada mitos yang menyebut Jepara sebagai wilayah dengan banyak perempuan cantik. Bahkan, kabarnya, dulu perempuan Jepara bermata biru. Beneran?

Inibaru.id – Jepara nggak hanya soal ukiran kayunya yang super atau pantainya yang indah, Millens. Ada mitos menarik lo terkait dengan wilayah yang ada di pesisir utara Jawa ini, yakni dianggap sebagai surga perempuan cantik. Bahkan, ada kabar yang menyebut dulu perempuan Jepara bermata biru. Beneran?

Kalau membahas perempuan Jepara, ada tiga nama yang pasti terpikirkan, yakni Raden Ajeng Kartini, Ratu Kalinyamat, serta Ratu Shima. Semua tokoh ini pasti tersebut dalam sejarah dengan kisah yang luar biasa. Khusus untuk Ratu Kalinyamat, ada kisah menarik tentangnya hingga sangat dihargai warga Jepara hingga sekarang.

Cukup jarang mendengar nama tokoh pemimpin perempuan dalam sejarah Nusantara. Namun, nama Ratu Kalinyamat cukup melegenda. Sampai-sampai, klub sepak bola di Jepara Persijap memakai julukan Laskar Kalinyamat seperti ingin menunjukkan kalau mereka siap membela panji-panji sang ratu setiap kali bertanding. Dulu, sang ratu dikabarkan sangat gigih mengusir penjajah dari Jepara, Millens.

Ratu Kalinyamat juga tersohor karena kecantikannya. Gara-gara hal ini, muncul mitos kalau Jepara adalah wilayah dengan banyak perempuan cantik. Bahkan, ada mitos kalau di Jepara dulu sempat ada perempuan bermata biru, lo.

Mitos ini terkait dengan keberadaan Benteng Portugis yang ada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Jepara. Kabarnya, pada zaman dahulu, di desa sekitar benteng ini, banyak perempuan cantik bermata biru karena keturunan dari para prajurit Portugis yang dulu menggunakan jasa prostitusi di Jepara atau menikah dengan warga lokal.

Benteng Portugis kabarnya jadi saksi banyak Bangsa Portugis menikah dengan warga lokal. (coretanpetualang.files.wordpress)

Sayangnya, perempuan bermata biru keturunan Eropa ini kemudian menikah dengan warga lokal dan akhirnya kini nggak ada lagi orang-orang dengan mata tersebut di Jepara.

Meski terlihat meyakinkan, sejarawan yang mengelola Benteng Portugis Puji Karyono justru menyangsikan mitos perempuan cantik bermata biru sempat ada di Jepara. Menurut catatan sejarah, orang Portugis hanya 10 tahun berada di wilayah Jepara. Selain itu, Benteng Portugis di Jepara juga bukan dibangun bangsa tersebut, melainkan dibangun oleh Sultan Agung Haryokusumo, pemimpin Kerajaan Mataram Islam pada 1632.

Pembangunan benteng ini memang diperuntukkan bagi prajurit Portugis yang diminta untuk membantu mengusir Belanda dan kapal-kapal dagang VOC yang memonopoli perdagangan rempah-rempah. Sayangnya, benteng ini tetap saja bisa ditaklukan Belanda pada 1642 sehingga Portugis kemudian kembali ke pusat kekuasaannya di Asia saat itu, Malaka.

Sebaliknya, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Ida Lestari justru percaya kalau pada masa kolonial, kemungkinan ada perempuan bermata biru di Jepara yang merupakan keturunan Bangsa Portugis dan warga lokal sangat besar. Bagi dia, 10 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah bangsa untuk menjalin hubungan dengan warga lokal.

Kalau kamu, percaya nggak dulu perempuan Jepara bermata biru, Millens? (Sol/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: