Inibaru.id – Wakil Ketua MPR-RI Lestari Moerdijat meminta sejarah Ratu Kalinyamat segera diluruskan, khususnya dari mitos-mitos yang berkembang terkait dengannya. Dia mengungkap hal ini usai ditemukannya delapan bukti primer bahwa ratu yang berasal dari Jepara itu melakukan perjuangan melawan kolonialisme Portugis.
“Bukti primer yang ditemukan oleh para ahli sejarah bisa meluruskan perjalanan sejarah Ratu Kalinyamat dalam berjuang melawan penjajah yang selama ini dipersepsikan negatif,” terang perempuan yang akrab dipanggil Rerie ini saat berbicara dalam Focus Group Discussion, Ratu Kalinyamat, di Semarang, Minggu (3/10/2021).
Dalam acara yang digelar oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari ini, Rerie menyebut pelurusan sejarah Ratu Kalinyamat sebagai hal yang penting karena terkait dengan perjuangan anak bangsa. Apa yang dilakukan Ratu Kalinyamat bisa menjadi contoh bagi generasi muda menjawab tantangan masa depan.
Omong-omong, tim yang menemukan bukti primer perjuangan Ratu Kalinyamat ini juga berasal darai Yayasan Dharma Bakti Lestari. Bukti-bukti ini juga mengungkap adanya konsep pembangunan poros maritime dan ekonomi yang patut untuk dijadikan inspirasi.
Rerie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem berharap kalau pelurusan sejarah Ratu Kalinyamat bisa ikut mengubah pemahaman umum masyarakat Jepara. Dia juga ingin sejarah sang ratu diangkat dalam bahan ajar muatan lokal sekaligus digunakan dalam saluran-saluran kebudayaan.
Hal lain yang diharapkan dari Rerie adalah Pemerintah Kabupaten Jepara mau memperjuangkan status Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.
“Lakon-lakon pada kesenian ketoprak tentang Ratu Kalinyamat misalnya, seringkali ditafsirkan salah. Dengan temuan bukti primer dari tim pakar diharapkan lakon Ratu Kalinyamat bisa ditafsirkan sesuai fakta sejarah,” tegas Rerie.
Di sisi lain, Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Yayasan Dharma Bakti Lestari Prof. Ratno Lukito berharap bukti-bukti ini harus diangkat ke permukaan agar masyarakat tahu kebenaran dari sepak terjang Ratu Kalinyamat. Apalagi, menurut pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, kondisi Nusantara saat Ratu Kalinyamat memerintah hampir sama dengan kondisi sekarang.
Sebagai contoh, Presiden Joko Widodo pernah mengungkap visi poros maritim dunia, sesuatu yang juga digagas oleh sang ratu.
Budayawan Sujiwo Tejo juga mengungkap hal yang serupa. Baginya, sejarah di masa lalu bisa memberikan pengaruh bagi masa depan bangsa. Sepak terjang Ratu Kalinyamat pun bisa kita jadikan acuan untuk memperkuat program poros maritim di Indonesia.
“Kita tidak akan tahu mau ke mana, lewat mana, kalau kita tidak tahu asal kita dari mana,” tegas Sujiwo.
Setuju, Millens? (IB09/E05)