BerandaHits
Rabu, 24 Apr 2018 16:55

Belajar Bisnis Mandiri dari Kartini Masa Kini

Erna dan Sepatu Hasil Desainnya (Tribunnews.com)

Pintar melihat peluang, dua perempuan ini menciptakan bisnis di usianya yang masih muda. Dari bisnisnya itu, mereka juga bisa memberdayakan orang-orang di sekitarnya.

Inibaru.id – Di era globalisasi seperti sekarang, setiap orang dituntut untuk kreatif agar dapat bersaing dengan yang lain. Hal itulah yang membuat perempuan-perempuan ini memutar otak menciptakan ide bisnis yang dapat diandalkan untuk menggantungkan hidup.

Erna Dyah Kristyaningrum salah satu perempuan itu. Erna, sapaan akrabnya, merupakan pemilik usaha sepatu wanita Winkle Shoes. Bisnis ini berawal dari hobinya mengoleksi beragam jenis sepatu.

"Dulu saya suka sekali koleksi sepatu, tapi setelah dipikir-pikir kok harga sepatu rata-rata mahal ya. Dari situ saya mulai berpikir bikin sepatu murah tapi tetap berkualitas," ujar Erna.

Dia lantas mengawali bisnisnya pada 2011 silam. Erna memproduksi sepatu dari beragam model, mulai flat shoes, wedges, hingga high heels, setidaknya ada 150 desain sepatu yang tersedia. Nah, kamu juga boleh mendesain sepatu impianmu, lo. Tinggal serahkan desain itu ke petugas Winkle Shoes, sepatu impianmu akan dibuatkan.

Masalah harga, jangan khawatir, Millens. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu untuk sepatu non-handmade dan Rp 200 ribu hingga Rp 650 ribu untuk sepatu handmade, kamu sudah bisa membawa pulang sepatu dari Winkle Shoes ini.

Dengan bisnis sepatu tersebut, Erna juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Dia bekerja sama dengan lima pengrajin sepatu di Semarang. Selain itu, Erna juga mempekerjakan empat orang pegawai di tokonya yang berada di Jalan Ngesrep Timur V Nomor 51, Tembalang, Kota Semarang.

“Perempuan itu harus tangguh dan bermental baja dalam menghadapi segala tantangan. Harus mandiri juga dan nggak mengandalkan orang lain. Yang paling penting juga harus kreatif dan terus berkarya,” kata Erna saat ditemui Inibaru.id di tokonya Jumat (20/4).

Selain kesiapan pribadi, dukungan penuh dari keluarga juga sangat berpengaruh pada bisnisnya ini. Berkat bisnisnya ini, Erna bisa meraup keuntungan hingga Rp 8 juta per bulan.

Sementara itu, Aviola Putri, mahasiswi Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro memilih untuk membuka bisnis secara mandiri. Pemilik Lav Laundry ini memulai bisnisnya sejak 2017. Dengan jasa penatu (laundry) ini, dia menyasar masyarakat terutama mahasiswa yang nggak pengin ribet mengurus pakaian sehari-hari.

Usaha yang baru dibukanya itu nggak butuh waktu lama untuk memikat pelanggan. Lav Laundry yang berada di Jalan Galangsewu Raya, RT 01 RW 07, Tembalang, Kota Semarang ini terus kebanjiran pelanggan.

Berbeda dengan Erna, Vio awalnya nggak membicarakan bisnis penatu ini ke orang tuanya. Dia sengaja membuka bisnis itu dengan modal nekat. Setelah tahu, orang tua Vio sempat kaget tapi akhirnya Vio bisa mengantongi dukungan dari orang tuanya.

Vio dan Lav Laundry Miliknya (liputan6.com)

Lav Laundry. (Liputan6.com)

Dengan membuka Lav Laundry, Vio juga memberi rezeki ke masyarakat sekitar. Hal ini karena dia mempekerjakan masyarakat sekitar dan mahasiswa yang mau mendapat uang tambahan. Hingga saat ini tercatat ada tujuh pegawai yang ada di penatu ini.

Ditanya tentang perempuan yang menggeluti bisnis, Vio mengungkapkan nggak semua perempuan harus menjadi pebisnis.

“Nggak semua orang harus jadi pebisnis tapi pasti setiap orang punya passion-nya masing-masing. Nah, tinggal maksimalkan saja passion itu. Perempuan inspiratif adalah dia yang sadar kalau dirinya berharga banget dan mau keluar dari zona nyamannya. Ditambah lagi kalau dia mandiri dan nggak suka menghamburkan uang. Mending melakukan sesuatu yang bermanfaat buat sosial nggak sih?” kata Vio saat ditemui Inibaru.id Kamis (19/4).

Wah, kreativitas dan semangat bisnis Erna dan Vio patut diacungi jempol. Selain untuk diri sendiri, usaha kreatif dua perempuan hebat ini juga bermanfaat buat orang lain. Hayo, siapa nih yang mau mengikuti jejak Erna dan Vio? Selalu semangat ya! (Mayang Istnaini/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: