BerandaHits
Sabtu, 20 Mar 2020 09:19

Begini Alur Tes Kesehatan Gejala Virus Corona di RSJD dr Amino Gondohutomo Semarang

Salah seorang peserta mendapatkan tes suhu tubuh dengan thremal scanner. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalau kamu mau tes kesehatan di RSJD dr Amino Gondohutomo di Pedurungan, nih, Inibaru kasih gambarannya. Nggak perlu panik karena di lapangan situasi berjalan secara kondusif kok.<br>

Inibaru.id - Beberapa Rumah Sakit di Kota Semarang membuka tes kesehatan gratis apabila kamu mengalami beberapa gejala yang dekat dengan gejala virus corona. Salah satu dari sekian rumah sakit tersebut adalah RSJD dr Amino Gondohutomo. Lokasinya berada di Jalan Brigjen Sudiarto nomor 347, Pedurungan, Kota Semarang.

Menurut Instalasi Humas RSJD dr Amino Gondohutomo Ririn Dwi Hapsari saat ditemui pada Kamis (19/3), semenjak dibuka pada hari Senin (16/3), peserta terus bertambah.

“Dalam data kami pada hari Senin itu yang datang 13 orang. Hari Selasa 58, kemudian hari Rabu jadi 113 orang. Sementara yang diuji laborat ada 2,” paparnya.

Mengisi data sebelum melakukan tes screening. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Dari semua pasien yang datang, kata Ririn, berakhir dengan hasil tes negatif. Begitu pula dengan peserta tes kesehatan yang sampai pada tahap uji laborat. Mereka dipulangkan karena nggak terbukti terpapar.

Lalu bagaimana alur pemeriksaan tes kesehatan terduga corona di RSJD dr Amino Gondohutomo?

Supardi selaku Peyanan Medis menjelaskan alurnya. Di posko layanan kesehatan tersebut terdapat sejumlah petugas yang masing-masing mengurus pendaftaran, screening dengan Thermal Scanner, lalu kemudian konsultasi.

Sosial distance juga diberlakukan di RSJD dr Amino Gondohutomo, jadi nggak berdesak-desakan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Awalnya para pengunjung yang ingin memeriksa kesehatannya diminta mengisi formulir dulu. Setelah mengisi formulir, petugas yang ada di meja pendaftaran mengimbau untuk membersihkan tangan secara tepat dengan menggunakan hand sanitizer,” jelasnya.

Setelah melewati tahap tersebut, kemudian pengunjung akan kembali menanti panggilan untuk menuju ke meja screening. Setelah dipanggil, petugas akan mengukur suhu badan dengan thermal scanner.

“Setelah mengukur suhu tubuh, petugas bertanya, apakah ada riwayat pernah bersinggungan dengan seseorang yang positif, atau pernah ke luar negeri. Kalau sakit pun yang dirasakan apa lalu kemudian dianalisis,” ujarnya.

Petugas memberi imbauan bagaimana cara membersihkan tangan yang benar dengan menggunakan hand sanitizer. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius akan direkomendasikan untuk uji laboratorium. Yang memutuskan pengunjung tersebut suspect atau nggak adalah dokter. Petugas yang memeriksa kesehatan nggak punya wewenang. Oh, iya, uji laboratorium tersebut juga bukan uji virus corona, tapi untuk mengukur leukosit atau sel darah putih.

“Memang dalam menetukan dia suspect atau nggak sebetulnya nggak semudah itu ya. Kalau pun ada yang positif, kalau nggak dirujuk di rumah sakit ya jadi pasien dalam pantauan. Tapi sejauh ini belum ada,” paparnya.

Supardi juga mengimbau kalau sekiranya ada gejala-gejala tertentu, nggak perlu panik. Kamu bisa ke puskesmas terdekat juga kok.

Jadi begitulah gambaran cek virus corona di RSJD dr Amino Gondohutomo. Kamu berniat cek juga? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024