BerandaHits
Jumat, 14 Jul 2022 13:54

Awal Bahagia Faisal Rizki Slamet, Siswa SDN Krapyak Semarang Tanpa Kewarganegaraan

Faisal Rizki Slamet, siswa SDN Krapyak Semarang tanpa kewarganegeraan. (Antara/Humas Kemenkumham)

Namanya Indonesia banget, Faisal Rizki Slamet. Tapi, siapa sangka statusnya tanpa kewarganegaraan alias stateless. Untungnya, dia tetap bisa bersekolah di SDN Krapyak Semarang. Bagaimana ceritanya, ya?

Inibaru.id – Namanya Faisal Rizki Slamet. Muka dan perawakannya nggak jauh beda dengan teman-teman satu sekolahnya di SDN Krapyak Semarang. Tapi, siapa sangka dia adalah satu-satunya siswa sekolah yang nggak punya kewarganegaraan. Kok, bisa?

Sebagaimana namanya yang Indonesia banget, Faisal juga fasih berbahasa Indonesia. Dia bahkan sudah bisa akrab dengan teman-teman barunya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah tersebut.

Tapi, saat pulang sekolah pada Rabu (13/7/2022) pukul 10.00 WIB, yang menjemputnya di sekolah bukanlah orang tua, melainkan petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim). Hal ini disebabkan statusnya yang masih belum punya kewarganegaraan alias stateless. Intinya sih, Faisal bukan warga negara Indonesia (WNI) ataupun negara-negara lain di planet ini.

Karena statusnya ini pula, sebenarnya mustahil Faisal bisa bersekolah, apalagi di sekolah negeri. Tapi, berkat usaha dari Rudenim Semarang, sang anak akhirnya bisa mengenyam pendidikan.

“Seorang yang tidak punya kewarganegaraan sebenarnya sangat mustahil untuk bersekolah. Tapi kami upayakan semaksimal mungkin supaya dia tetap bisa melakukannya. Akhirnya, atas bantuan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Semarang Heru Sukendar dan istri Wali Kota Semarang, Bu Tia Hendi, bisa bersekolah di SDN Krapyak,” cerita Kepala Rudenim Semarang Retno Mumpuni, Selasa (12/7).

SD tersebut jadi pilihan karena lokasinya yang hanya sekitar 100 meter dari Penampungan Rudenim yang berlokasi di Jalan Hanoman. Faisal dan ibunya, Che Che yang berstatus warga Taiwan untuk sementara tinggal di tempat tersebut.

SD Krapyak Semarang. (kemdikbud.go.id)

Penyebab keduanya berada di sana pun cukup unik, Millens. Che Che dulu adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan warga negara Taiwan di Medan, Sumatera Utara. Setelah itu, dia ikut suaminya ke Taiwan sekaligus mengganti kewarganegaraannya.

Nasib malang menimpa Che Che. Hanya beberapa bulan usai Faisal dilahirkan, sang suami meninggal. Dia pun memilih untuk pulang ke rumah keluarganya di Tegal, Jawa Tengah. Tapi, karena statusnya yang bukan WNI lagi dan izin tinggalnya di sini sudah habis, maka statusnya pun jadi overstay sehingga dia ditahan oleh petugas imigrasi Pemalang. Setelah itu, dia dipindahkan ke Rudenim Semarang.

“Apa yang dialami Faisal ini unik karena jadi satu-satunya anak dengan status tanpa kewarganegaraan. Selama di Rudenim, kebutuhannya dan ibunya kami penuhi, termasuk makanan, dokter, psikolog, dan lain-lain,” ungkap Retno.

Retno pun berharap Faisal dan ibunya bisa mendapatkan status WNI sehingga nggak lagi mengalami kesulitan.

“Ke depannya, kita lihat lagi seperti apa statusnya. Mudah-mudahan ibunya bisa balik jadi WNI sehingga Faisal bisa dapat pengakuan status WNI. Dia harus bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin,” pungkas Retno.

Semoga ya, Faisal bisa segera mendapat kewarganegaraan dan hak-hak lainnya sebagai anak ya, Millens? (Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Korupsi Nggak Bisa, Apa Saja Kasus yang Bisa Diselesaikan dengan Denda Damai?

27 Des 2024

Pameran Manusia Purba di Museum Nasional: Indonesia Bagian dari Evolusi Manusia Global

27 Des 2024

Bencana Alam Berpotensi Meningkatkan Kebiasaan Merokok

27 Des 2024

Menilik Nankatsu SC, Klub Asli Captain Tsubasa yang Kini Berlaga di Divisi 5 Liga Jepang

27 Des 2024

Ribuan Batang Rokok Ilegal di Rembang Disita Petugas Gabungan

27 Des 2024

Berkas Penembakan Aipda Robig Dilimpahkan; Statusnya Tahanan Pidana

27 Des 2024

Daftar 29 Lokasi di Indonesia yang Potensial Jadi Tempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

27 Des 2024

Benarkah BPJS Kesehatan Terancam Gagal Bayar dalam Dua Tahun Mendatang?

28 Des 2024

Apa Itu DWP yang Nama Besarnya Tercoreng oleh Oknum Polisi?

28 Des 2024

Intip Aktivitas Siswa di Korea yang Libur Lebih dari Sebulan saat Musim Dingin

28 Des 2024

Yang Harus Kamu Lakukan Jika Mendapatkan Uang Palsu Menurut Aturan BI

28 Des 2024

Gedung Perpustakaan Baru di Rembang Diresmikan, Bakal Dilengkapi Home Theater

28 Des 2024

Mendorong 'Green Jobs' sebagai Tren Demi Masa Depan Lingkungan yang Berkelanjutan

28 Des 2024

Menguak Sejarah Asal Penamaan Kampung Gergaji di Kota Semarang

29 Des 2024

Masih Boleh Nggak Ya Beli Pertalite dengan Jeriken di SPBU?

29 Des 2024

Sudah 18 Tahun Berjalan, Begini Program Nikah Gratis di Yogyakarta

29 Des 2024

Menguak Perbedaan Makna 'Selawe' dan 'Selangkung', Angka 25 dalam Bahasa Jawa

29 Des 2024

Benarkah Akan Ada Provinsi Jawa Tengah Selatan?

29 Des 2024

Sepeda Motor Mati Karena Banjir, Harus Bagaimana?

29 Des 2024

Menguak Asal Nama Cepu di Kabupaten Blora

30 Des 2024