Inibaru.id - Meskipun berada di luar kawasan, sebuah negara mau nggak mau harus ikut terlibat dalam agenda-agenda positif di negara lain. Hal ini karena sebuah negara nggak bisa berjalan sendiri. Ia membutuhkan negara lain meski jauh di benua lain untuk bekerja sama.
Jadi, nggak salah jika Arab Saudi, sebuah negara yang terletak di jazirah Arab bekerja sama dengan ASEAN. Ia menjadi negara ke-51 yang mengaksesi Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC).
Adapun upacara penandatanganan aksesi tersebut dilakukan dalam rangkaian Pertemuan Menlu ASEAN (AMM) ke-56 di Jakarta (12/7).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atas nama ASEAN menyampaikan apresiasi terhadap Arab Saudi.
“Arab Saudi menjadi negara ke-51 yang menandatangani TAC. Ini menunjukkan komitmen kuat Saudi untuk mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip ASEAN sebagaimana termaktub di TAC,” kata Menlu Retno.
Baca Juga:
ASEAN Bisa Jadi Sumber Pangan DuniaLalu apa artinya penandatanganan ini? Dengan menandatangani TAC itu artinya Arab Saudi berkomitmen untuk bekerja sama dan berkolaborasi, mematuhi hukum internasional, dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara dan lebih luas lagi.
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip ini nggak ditampik semakin penting di tengah dinamika geopolitik saat ini.
“Kami ucapkan selamat datang di Keluarga ASEAN kepada Arab Saudi. Bersama-sama kita harus menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik,” ucap Menlu.
FYI, Penandatanganan TAC dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al-Saud dan disaksikan oleh para Menlu ASEAN dan Sekjen ASEAN. Sebelum Saudi, negara terakhir yang mengaksesi TAC adalah Ukraina pada 2022. Sedangkan negara pertama di luar ASEAN yang menandatangani TAC adalah Papua Nugini pada 1989 silam.
Semoga aksesi TAC ini bikin ASEAN makin makmur dan aman ya! (Siti Zumrokhatun/E10)