Inibaru.id - Nggak hanya menyerang tubuh, virus pendemi Corona rupanya juga "melumpuhkan" banyak hal, termasuk di dunia pendidikan. Sejak Indonesia dipastikan menjadi bagian dari "hajat" massal ini, kegiatan belajar-mengajar dengan bertatap muka pun resmi dihentikan.
Universitas Diponegoro Semarang resmi menghentikan perkuliahan sejak Senin (16/3/2020). Setelah libur selama seminggu, berdasarkan Surat Edaran Rektor Undip Semarang No. 20/UN.7.P/SE/2020, kegiatan dengan kuliah online (kulon) per hari ini (23/3/2020). Gimana kesiapan Undip?
Oya, rencana, kulon akan berlangsung hingga akhir Semester I atau sampai waktu yang belum ditentukan. Nggak hanya yang kuliah, bimbingan skripsi en tugas akhir mahasiswa juga dilakukan "jarak jauh"; sedangkan kegiatan praktikum yang harus di lab, wajib ada mitigasi penyebaran virus Covid-19.
Sementara, hampir semua kegiatan mahasiswa yang berpotensi menghimpun massa juga ditiadakan. Wisuda yang sedianya dilangsungkan pada Juni mendatang pun dipastikan bakal ditunda, meski pengambilan ijazah, transkip, dan sertifikat cumlaude dapat diambil lebih dulu.
Kuliah via Aplikasi
Rentang seminggu (16-23/3) waktu libur di Undip digunakan seluruh mahasiswa dan dosen untuk mempersiapkan perkuliahan via daring. Nantinya, kegiatan kulon akan dilaksanakan memakai aplikasi Microsoft Teams yang disediakan pada Single Sign On (SSO) Universitas Diponegoro.
Hal tersebut dibenarkan Musthofaina Al Ahyar, mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Undip. Saat ini, dia mengaku sudah dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut oleh dosennya.
"Tapi, belum mulai kuliah," tutur lelaki yang biasa disapa Fain tersebut.
Sementara, untuk bimbingan skripsi dan tugas akhir, sejumlah dosen memilih sejumlah aplikasi daring, misalnya pos-el (email) untuk draf skripsi dan Zoom untuk melakukan video conference. Hal tersebut seperti diungkapkan mahasiswa Program Studi Arsitektur Undip Fadhel Muhammad.
"Hari ini baru trial, besok baru mulai (bimbingan)," jelas Fadhel, Rabu (18/3).
Administrasi Tetap Buka
Meski kegiatan perkuliahan resmi "diliburkan", kegiatan administrasi kepegawaian di salah satu universitas negeri terluas di Semarang itu tetap berjalan seperti biasa. Jadi, mahasiswa tetap melakukan proses administrasi yang memang cukup mendesak.
Selain itu, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan juga masih tetap buka. Kendati demikian, pelayanan hanya diberikan untuk pengembalian buku. Semua itu dilakukan untuk mengurangi mobilitas orang di perpustakaan dan kampus.
Yap, virus Corona memang harusnya jadi masalah bersama! Kegiatan pencegahan penularan Covid-19 cuma bakal efektif kalau kesadaran dilakukan secara kolektif, lalu membuat sistem yang baik, dan menjalankannya bersama-sama. Jaga diri baik-baik, ya, Millens! (Julia Dewi Krismayani/E03)