BerandaHits
Selasa, 2 Jun 2025 15:56

'Anting Emas' Temanggung; Jurus Ampuh Cegah Stunting yang Ditiru Banyak Daerah

Wabup Temanggung drg Nadia Muna bersama Kepala Bappeda Hendra Sumaryana di Aula Prau, Kantor Bappeda Temanggung. (Istimewa)

Siapa sangka, inovasi lokal bisa jadi inspirasi nasional? Kabupaten Temanggung sukses mengatasi stunting lewat program 'Anting Emas', yang kini mulai direplikasi daerah lain. Keren, kan?

Inibaru.id – Inovasi pengentasan stunting yang digagas Kabupaten Temanggung terbukti efektif hingga menarik perhatian daerah lain untuk ikut meniru. Program yang dinamai “Anting Emas” alias “Ayo Cegah Stunting dengan Program Inovasi Kesehatan” ini membawa angin segar dalam penanganan masalah stunting.

Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna mengungkapkan, keberhasilan pola ini bahkan memicu replikasi di beberapa kabupaten lain seperti Sumbawa, Cirebon, dan Sumedang. Menurutnya, pendekatan komprehensif yang ditawarkan “Anting Emas” sangat efektif dalam menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Alhamdulillah, Temanggung mendapat feedback yang bagus, mempunyai inovasi luar biasa dan direplikasi kabupaten-kabupaten lain," Nadia pada acara Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Aula Prau Bappeda Temanggung, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, dengan inovasi ‘Anting Emas’ terbukti ada penurunan angka stunting secara signifikan, karena pemerintah langsung menuju ke titik-titik sasaran serta memiliki sejumlah sub-program seperti pemberian tablet penambah darah, pemberian gizi kepada anak stunting, pijat bayi, dan lain-lain.

Pendekatan yang diterapkan dalam “Anting Emas” menggunakan siklus hidup alias life cycle approach, mulai dari masa remaja hingga balita. Strateginya mencakup intervensi sensitif dan spesifik yang menyasar setiap tahap perkembangan, bahkan terus berkelanjutan sepanjang siklus hidup manusia.

Pendekatan Berbasis Keluarga

"Anting Emas” menggunakan siklus hidup alias life cycle approach, mulai dari masa remaja hingga balita. (Humas Jateng)

Program ini mengandalkan pendekatan berbasis keluarga yang menyeluruh; mulai dari kursus calon pengantin plus di Puskesmas bersama PLKB dan KUA, kelas singkat untuk ibu menyusui baru, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, Posyandu, hingga ruang pasca salin.

Nggak cuma itu, kelas ibu hamil diadakan baik secara daring melalui WhatsApp maupun secara rutin di Posyandu atau Puskesmas. Ada juga kelas khusus ibu balita risiko stunting, terapi pijat bayi dan balita untuk merangsang tumbuh kembang, yang dilakukan langsung ke rumah balita berisiko stunting.

Inovasi lain yang mendukung di antaranya adalah “Gemar Asik” (Generasi Remaja Anti-Rabi Gasik), “Semut Merah” (setiap Jumat Minum Tablet Tambah Darah) bagi remaja putri, serta “Minti Jambul” (Minimal Tiga Jamban Terbangun Setiap Bulan) untuk memperbaiki sanitasi.

Kepala Bappeda Temanggung Hendra Sumaryana menambahkan, sebelum adanya “Anting Emas”, prevalensi stunting di Temanggung cukup tinggi. Dari populasi sekitar 811.798 jiwa pada 2024, ada sekitar 19 ribu keluarga yang masuk kategori berisiko stunting. Namun, data terbaru dari e-PPGBM April 2025 menunjukkan angka stunting menurun menjadi 13,98 persen atau sekitar 5.906 balita.

Temanggung bukan sekadar jadi pelopor, tapi juga bukti nyata bahwa inovasi berbasis lokal bisa membawa dampak besar. Salut banget ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: