BerandaHits
Selasa, 29 Des 2025 11:01

Anak Muda Tokyo Hidup di Apartemen Super Kecil Demi Bertahan di Kota Besar

Gambaran apartemen mikro di Tokyo yang dihuni anak muda di sana. (Japantimes/Spyllitus.co/Ryusei Takahashi)

Nggak cuma anak muda Indonesia yang tinggal di kamar kos sempit, banyak anak muda perantau di Tokyo yang tinggal di apartemen super kecil alias apartemen mikro. Apa alasannya?

Inibaru.id - Di Tokyo, mimpi tinggal dekat kantor sering kali harus dibayar mahal secara harfiah. Harga sewa hunian yang terus meroket membuat banyak anak muda di kota ini akhirnya berkompromi dengan ruang hidup. Belakangan, muncul tren tinggal di apartemen super kecil, bahkan ada yang luasnya hanya sekitar 9 meter persegi!

Apartemen dengan ukuran tersebut kerap disebut dengan istilah apartemen mikro. Apartemen sekecil ini banyak diburu oleh lajang usia 20–30 tahun yang ingin tetap tinggal di pusat kota. Dengan sewa sekitar 60 ribu yen per bulan, hunian mungil ini bisa 30 persen lebih murah dibanding apartemen ukuran standar di lokasi yang sama. Tak heran, tingkat huniannya hampir selalu penuh.

Bagi sebagian orang, tinggal di ruang sekecil itu terdengar ekstrem. Tapi di Tokyo, lokasi adalah segalanya. Tinggal dekat kantor berarti memangkas waktu dan biaya transportasi, sekaligus menjaga ritme hidup tetap efisien.

Apalagi, ruang yang sempit dianggap bisa “disiasati” dengan furnitur lipat, tempat tidur tingkat atau kasur gulung, dan kebiasaan hidup minimalis. Lemari besar? Tidak perlu. Dapur luas? Kompor kecil sudah cukup asalkan bisa dipakai untuk memasak air.

Kebanyakan penghuni apartemen mikro adalah anak muda yang pengin tinggal nggak jauh dari tempat kerjanya di kota besar. (Japantimes/Spyllitus.co/Ryusei Takahashi)

Menariknya, menurut Japanese Station (17/12/2025), tren ini muncul di tengah kabar bahwa gaji awal lulusan baru di Jepang sebenarnya sedang naik. Sayangnya, kenaikan gaji tersebut tetap kalah cepat dibanding lonjakan harga sewa yang naik dua digit secara tahunan di banyak distrik Tokyo. Alhasil, banyak anak muda memilih menurunkan standar hunian demi bertahan hidup di kota besar.

Sebagian lainnya mengambil jalan berbeda, yaitu pindah ke apartemen lama yang usianya sudah puluhan tahun. Unit-unit ini memang lebih luas, tapi kondisi bangunan dan fasilitasnya sering kali seadanya. Namun, sejak kerja jarak jauh semakin umum, apartemen tua yang lebih lapang justru kembali diminati, yang ironisnya, berimbas pada naiknya harga sewa.

Kalau dibandingkan dengan Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, fenomena ini terasa cukup dekat. Banyak anak muda Indonesia juga terbiasa ngekos di kamar sempit, bahkan ada yang luasnya hanya 3x2 meter atau sekitar 6 meter persegi.

Isi huniannya pun mirip: kasur, kipas, rak kecil, dan sisa ruang untuk duduk atau berdiri. Bedanya, di Indonesia penghuni kamar kos sempit sering kali masih berbagi kamar mandi dan dapur dengan penghuni lainnya, sementara di Tokyo, apartemen mikro biasanya sudah punya fasilitas sendiri meski ukurannya minimal.

Baik di Tokyo maupun di Indonesia, ceritanya sama: anak muda dipaksa kreatif menghadapi mahalnya biaya hidup di kota. Ruang boleh sempit, tapi harapan tetap besar. Tinggal di kamar kecil jadi strategi bertahan, sambil menunggu kesempatan hidup yang lebih longgar, baik secara ruang, maupun finansial. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tips Bikin Status WhatsApp Tidak Buram

15 Des 2025

Benarkah Warna Biru Bisa Mencegah Bunuh Diri?

15 Des 2025

Susuri Kawasan Heritage, Event Lari Semarang 10K Kian Diminati Peserta

15 Des 2025

Duduk Bersama Benahi Beda Tafsir Aturan Pertanahan di Jawa Tengah

15 Des 2025

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Semarang Stabil dan Terkendali

15 Des 2025

Sambut Nataru, Bandara Ahmad Yani Siapkan Posko dan Rute Baru!

15 Des 2025

Shio 2026; Tahun Kuda Api, Saatnya Lahirkan Ksatria Berani!

15 Des 2025

Cerita Karl Bushby yang Masih Berjalan Kaki Keliling Dunia Sejak 1998

16 Des 2025

Waspada Bencana Alam saat Libur Nataru

16 Des 2025

Persiapan Libur Nataru, Bandara Ahmad Yani Semarang Punya 2 Penerbangan Baru

16 Des 2025

Peluang Event Lari Semarang 10K Menyamai Level Borobudur Marathon

16 Des 2025

Viral Dugaan Harimau Semarang Zoo Dijual, Begini Kata Pengelola!

16 Des 2025

Kondisi Psikologis Korban Acap Terabaikan, SCU Semarang Kirim Tim Trauma Healing ke Sumatra

16 Des 2025

Libur Natal, Stasiun di Semarang Diserbu 145 Ribu Penumpang, KA Tawang Jaya Jadi Favorit!

16 Des 2025

Mengenal Tradisi Pancen; Cara Orang Jawa 'Menjamu' Leluhur Jelang Hari Raya

16 Des 2025

Warga Jakarta Habiskan 108 Jam Setahun Terjebak Kemacetan

17 Des 2025

Alasan Agensi Seringkali Diam saat Ada Isu Kencan Selebritas K-pop

17 Des 2025

Mulai Tahun Depan, Pasien Bisa Berobat pakai BPJS di RSUD Mijen Semarang

17 Des 2025

5 Pilihan Hotel Mekkah 1 Jutaan, Ada Fasilitas Shutle Gratis

17 Des 2025

Pemkot Turunkan Tim untuk Telusuri Kebenaran Isu Harimau Semarang Zoo Dijual

17 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: