BerandaHits
Kamis, 10 Jul 2024 11:35

Amok, Kata dalam Bahasa Indonesia yang Masuk ke Kamus Oxford

Mengamuk memilik makna marah dan menyerang membabi buta tanpa menggunakan logika. (Getty Images/Istock Photo/Gahsoon)

Amok dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Jawa memiliki makna yang unik sehingga nggak bisa dipadankan dengan bahasa lain. Karena sebab itu, 'amok' masuk dalam kamus Oxford.

Inibaru.id - Sebagai orang Indonesia, apalagi orang Jawa, kita pasti sudah tahu makna dari istilah "mengamuk". Kata itu memiliki kata dasar "amuk" yang dalam KBBI diartikan menyerang dengan membabi buta karena marah.

Bahkan kata yang berasal dari Bahasa Jawa kemudian jadi perbendaharaan kata dalam Bahasa Indonesia tersebut sering kita dengar dalam lakon-lakon pewayangan seperti Dasamuka Amuk dan Amuk Wisanggeni.

Tapi siapa sangka, kata "amuk" menjadi akar kata dari sebuah kata dalam Bahasa Inggris. Bahkan, kata tersebut telah masuk dalam kamus Oxford! Kata Bahasa Inggris tersebut adalah "Amok" atau "Amuck".

Jika dirunut lebih jauh, "amuk" adalah kata dalam Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal Bahasa Indonesia. Lalu, bagaimana ceritanya kata ini bisa diadopsi menjadi kosakata dalam Bahasa Inggris?

Menurut berbagai sumber, kata ini bisa "go international" pada zaman penjajahan. kata "amuk" atau "ngamok" dalam Bahasa Jawa dibawa oleh orang Belanda dan akhirnya jadi perbendaharaan kata di Inggris.

Kata 'amok' masuk dalam kamus Oxford. (Pixabay)

Konon, dulu orang Belanda atau orang Inggris sering bingung dengan orang Jawa yang penurut. Orang Jawa selalu mengatakan "iya" meskipun nggak setuju. Jadi, "iya" bagi orang Jawa bisa berarti iya atau tidak.

Ternyata untuk tahu maknanya, harus dilihat dari mimik orang yang mengucapkan atau dari sikapnya. Jika bilang "iya" tapi dengan mimik keberatan, berarti maknanya "tidak". Dan tentu sebaliknya juga.

Nah, kalau pemahaman ini nggak ada, maka orang Jawa akan melakukan amok atau mengamuk. Jika sudah mengamuk, mereka nggak rasional lagi. Bahkan mereka bisa melakukan sesuatu di luar kebiasaan.

Melihat hal itu, orang Belanda pun heran. Nggak ada satu kata pun yang bisa menyamai kata satu ini dalam Bahasa Belanda. Oleh sebab itu, Belanda memboyong kata ini.

Orang Inggris pun nggak jauh beda. Mereka nggak bisa mengartikan kata yang bermakna sesuatu yang bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya. Maka "amok" masuk kamus Oxford, karena mereka memang nggak mampu memahami budaya satu ini.

Wow, rupanya ada kata dalam Bahasa Indonesia yang sulit dipadankan dengan bahasa lain sehingga bangsa lain mengadopsinya ya? Biasanya kan Bahasa Indonesia yang mengadopsi dari bahasa lain. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: