BerandaHits
Jumat, 25 Jun 2020 10:47

Acara Pernikahannya Viral, Begini Konfirmasi Keluarga yang Terpapar Corona di Semarang

Ilustrasi pernikahan berujung klaster corona. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kasus positif virus corona mengalami peningkatan di Semarang setelah warga Gayamsari menggelar pernikahan beberapa waktu lalu. Meski sudah menggelar acara dengan mematuhi protokol kesehatan, rupanya sebagian tamu telah terjangkit virus ini. Pihak keluarga pun akhirnya memberikan keterangan terkait dengan hal ini.

Inibaru.id – Jumlah kasus positif virus corona di Kota Semarang, Jawa Tengah, memang cenderung semakin meningkat. Hanya, salah satu penyebab meningkatnya jumlah kasus ini adalah pesta pernikahan yang digelar di Kecamatan Gayamsari, tepatnya di Kelurahan Tambakrejo pada Kamis (116/2020) silam. Gara-gara terinfeksi Covid-19, ada anggota keluarga yang sampai harus dirawat di rumah sakit.

Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak itu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan di RS Telogorejo. Di berbagai media, disebutkan bahwa acara ini menjadi klaster penyebaran virus akibat tamu yang diundang lebih dari 30 orang. Menanggapi kabar tersebut, Muhammad Syaqrun selaku kerabat mempelai mengatakan bahwa informasi yang beredar nggak benar. Keluarga mempelai hanya mengundang 19-20 orang dan prosesi pernikahan digelar dengan mengikuti protokol kesehatan.

“Akad nikahnya digelar di rumah pengantin. Sudah sepengetahuan Pak Lurah dan Bhabinkamtibnas juga mengawal. “ tutur Syaqrun pada Rabu, (24/6).

Usai acara, adik mempelai kemudian mengeluh sakit sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Sultan Agung Semarang. Usai menjalani rapid test, hasilnya non-reaktif. Petugas medis kemudian melakukan pengecekan paru-paru dan mendapati adanya flek. Setelah sang adik dinyatakan positif Covid-19, ayah dan ibu mempelai juga dirawat di rumah sakit yang sama.

Acara pernikahan dihadiri banyak orang sehingga menyebabkan penularan virus corona. (Flickr/Neys Fadzil))

Pada Minggu (14/6) sang adik meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19. Sang ibu yang memiliki riwayat penyakit liver kemudian meninggal dunia pada Senin (15/6) akibat virus yang sama. Ayah sang mempelai hingga kini masih dirawat di rumah sakit dengan riwayat penyakit asam urat.

Petugas medis sudah melakukan swab test terhadap delapan anggota keluarga. Dari hasil tersebut, dua orang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, seorang pasien diketahui menjalani karantina mandiri. Sementara itu, pasien-pasien lain menjalani karantina di rumah dinas Wali Kota Semarang.

Duh, semoga pandemi segera berlalu ya, Millens. Tetap jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan di mana pun kamu berada. Hindari pula keluar rumah untuk melakukan kegiatan yang nggak penting. Yuk, sama-sama melawan Covid-19 supaya Indonesia kembali sehat! (Cnn/IB15/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024