BerandaHits
Jumat, 27 Feb 2020 15:00

5 Fakta Ranu Manduro, Wisata Alam Viral dari Mojokerto

Ranu Manduro. (IG : @abdulh.83)

Seperti apa sih Ranu Manduro, obyek wisata yang sedang viral di Mojokerto, Jawa Timur? Berikut adalah fakta-faktanya.

Inibaru.id – Belakangan ini di berbagai media sosial viral foto dan video yang diambil di Ranu Manduro. Tempat wisata yang ada di Mojokerto, Jawa Timur ini bahkan dianggap mirip layaknya lokasi pengambilan gambar film Jurassic Park.

Sebelum ke sana, berikut lima fakta menarik tentang Ranu Manduro yang perlu kamu tahu!

Ada di Kaki Gunung Penanggungan

Ranu Manduro. (jatimnow.com)

Sebenarnya, Ranu Manduro adalah telaga yang ada di kaki Gunung Penanggungan. Hal ini membuatnya mirip dengan Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru. Jika mau, Gunung penanggungan yang cantik bisa jadi latar belakang foto yang ciamik!

Bekas Lokasi Pengerukan Pasir

Ranu Manduro. (travelingpin.com)

Ternyata, Ranu Manduro dulunya adalah kawasan perbukitan. Bukit-bukit ini dikeruk demi menutup lumpur Lapindo yang meluap di Kabupaten Sidoarjo pada 2006. Saat itu, banyak truk berdatangan untuk membawa pasir yang sudah dikeruk ke lokasi bencana lumpur. Bekas kerukan pasir ini kemudian menyebabkan munculnya lubang besar. Lubang ini kemudian diisi oleh air hujan sehingga menjadi telaga.

Berlokasi di Mojokerto

Ranu Manduro. (lensanasional.co.id)

Ranu Manduro berlokasi di Desa Manduro, Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pemberian nama Ranu disebabkan oleh adanya telaga yang indah di lokasi tersebut.

Punya Pemandangan Alam yang Indah

Ranu Manduro. (Pinterest/Mbolang Group)

Meskipun bekas lokasi pengerukan pasir, keindahan alam di Ranu Manduro masih terjaga. Kamu bisa menikmati hamparan rumput berwarna hijau yang sangat luas. Ditambah dengan langit biru yang dihiasi dengan awan putih serta batu-batuan besar, Ranu Manduro mirip seperti alam di Selandia Baru.

Belum Menjadi Obyek Wisata Resmi Pemerintah Daerah Setempat

Ranu Manduro. (IG: @sewa_hiace_elf_bus)

Meski sudah viral di berbagai media, ternyata, Ranu Manduro bukan obyek wisata resmi pemerintah, lo. Hal ini disebabkan oleh lokasinya yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat atau lebih. Kamu sebaiknya mendatanginya dengan sepeda motor. Untuk saat ini kamu hanya dikenakan tiket parkir sebesar 3-5 ribu rupiah saja

Jika tertarik berkunjung, jangan lupa selalu jaga kebersihan agar potensi wisata semacam ini selalu terjaga ya, Millens! (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024